Thrombin Time Partial Thromboplastin Time Fibrinogen D-dimer Koagulopati

h. Prothrombin Time adalah tes untuk melihat waktu yang dibutuhkan untuk pembentukan clot setelah zat thrombo- plastin dan kalsium ditambahkan ke dalam plasma. Thomas, 1988

i. Thrombin Time

adalah : tes untuk melihat waktu perubahan fibrinogen menjadi fibrin oleh thrombin, dimana dilakukan pengukuran waktu pembekuan plasma yang dicampur dengan larutan thrombin. Thomas, 1988

j. Partial Thromboplastin Time

adalah : waktu yang dibutuhkan plasma untuk membentuk clot fibrin setelah ditambahkan kalsium dan reagen fosfolipid ; digunakan untuk mengevaluasi jalur koagulasi intrinsik. Thomas, 1988

k. Fibrinogen

adalah suatu protein yang terdapat dalam plasma darah yang dengan bantuan thrombin dan dengan adanya ion kalsium akan diubah menjadi fibrin. Thomas, 1988

l. D-dimer

adalah : fragmen yang terbentuk dari hasil degradasi clot darah. Thomas, 1988

m. Koagulopati

adalah : gangguan mekanisme pembekuan darah. Thomas, 1988 III.4. Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian potong lintang cross sectional dengan sumber data primer yang diperoleh dari Alfansuri Kadri : Peranan Marker Koagulasi Sebagai Prediktor Outcome Pada Penderita Trauma Kapitis, 2008 USU e-Repository © 2008 semua penderita trauma kapitis yang dirawat di Departemen Neurologi FK-USU Medan, yang memenuhi kriteria inklusi- eksklusi. III.5. Pelaksanaan Penelitian III.5.1. Instrumen 1. Glasgow Coma Scale 2. Glasgow Outcome Scale 3. Head CT-scan Merk Hitachi seri W 450. 4. Alat Organon Teknika dan Coag-A-Mate MTX untuk memeriksa marker koagulasi. III.5.2. Pengambilan sampel Semua penderita trauma kapitis yang dirawat di Departemen Neurologi FK-USU Medan yang diagnosanya ditegakkan berdasarkan pemeriksaan klinis neurologis dan Head-CT scan untuk menentukan ada tidaknya perdarahan intrakranial, yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dijadikan sampel pada penelitian ini. Selanjutnya semua sampel dilakukan pemeriksaan Glasgow Coma Scale dan marker koagulasi Jumlah Trombosit, Prothrombin Time PT, Partial Thromboplastin Time PTT, Thrombin Time TT, Fibrinogen, dan D-dimer. Sedangkan untuk pemeriksaan outcome dilakukan dengan pengukuran Glasgow Outcome Scale pada saat penderita keluar dari rumah sakit. Alfansuri Kadri : Peranan Marker Koagulasi Sebagai Prediktor Outcome Pada Penderita Trauma Kapitis, 2008 USU e-Repository © 2008 III.5.3. Kerangka Operasional • Anamne sis • Pe me riksaan Fisik • Pe me riksaan Ne uro lo g is • Pe me riksaan GCS He a d C Tsc a n Pa sie n Tra uma Ka p itis ya ng ma suk ke IGD Krite ria Inklusi Krite ria Eksklusi Pe me riksa a n Ma rke r Ko a g ula si : Hitung jumla h Tro mb o sit, PT, PTT, TT, Fib rino g e n, D-Dime r. Pe me riksa a n GOS p a d a sa a t ke lua r d a ri ruma h kit Ana lisa Da ta III.5.4. Variabel yang diamati Variabel bebas : Marker Koagulasi : Jumlah Trombosit, Prothrombin Time PT, Partial Ha sil Alfansuri Kadri : Peranan Marker Koagulasi Sebagai Prediktor Outcome Pada Penderita Trauma Kapitis, 2008 USU e-Repository © 2008 Thromboplastin Time PTT, Thrombin Time TT, Fibrinogen, dan D-dimer. Variabel terikat : Glasgow Outcome Scale GOS III.6. Analisa statistik a Data hasil penelitian akan dianalisa secara statistik dengan bantuan program komputer SPSS versi 15.0 for Windows . b Gambaran karateristik penderita disajikan dalam bentuk deskriptif. c Uji t-independent digunakan untuk melihat : 1. Perbedaan rerata marker koagulasi laboratorium pada kedua jenis kelamin. 2. Perbedaan rerata marker koagulasi pada kedua jenis penyebab trauma. 3. Perbedaan rerata usia pada ada tidaknya perdarahan pada Head CT-scan . 4. Perbedaan rerata usia pada kedua jenis penyebab trauma. d Uji One-way anova digunakan untuk melihat : 1. Perbedaan rerata marker koagulasi laboratorium pada masing-masing kelompok GCS. 2. Perbedaan rerata marker koagulasi laboratorium pada masing-masing kelompok GOS. Alfansuri Kadri : Peranan Marker Koagulasi Sebagai Prediktor Outcome Pada Penderita Trauma Kapitis, 2008 USU e-Repository © 2008 3. Perbedaan rerata marker koagulasi laboratorium pada masing-masing kelompok gambaran Head CT-scan . 4. Perbedaan rerata marker koagulasi laboratorium pada ada tidaknya perdarahan pada gambaran Head CT- scan . 5. Perbandingan rerata marker koagulasi laboratorium terhadap rerata usia. 6. Perbedaan rerata marker koagulasi laboratorium pada masing-masing kelompok GOS, untuk kelompok GCS 13-15. 7. Perbedaan rerata marker koagulasi laboratorium pada masing-masing kelompok GOS, untuk kelompok GCS 9-12. 8. Perbedaan rerata marker koagulasi laboratorium pada masing-masing kelompok GOS, untuk kelompok GCS ≤ 8. 9. Perbedaan rerata usia pada masing-masing kelompok GOS. e Uji Chi-square digunakan untuk melihat : 1. Hubungan antara GOS dengan GCS 2. Hubungan antara GCS dengan penyebab kecelakaan 3. Hubungan antara GCS dengan ada tidaknya perdarahan pada gambaran Head CT-scan . 4. Hubungan antara GCS dengan tingkat pendidikan. Alfansuri Kadri : Peranan Marker Koagulasi Sebagai Prediktor Outcome Pada Penderita Trauma Kapitis, 2008 USU e-Repository © 2008 5. Hubungan antara GCS dengan pekerjaan. 6. Hubungan antara GCS dengan jenis kelamin 7. Hubungan antara GOS dengan jenis kelamin 8. Hubungan antara GOS dengan penyebab kecelakaan 9. Hubungan antara GOS dengan gambaran Head CT- scan. 10. Hubungan antara GOS dengan ada tidaknya perdarahan pada gambaran Head CT-scan . 11. Hubungan antara GOS dengan tingkat pendidikan. 12. Hubungan antara GOS dengan pekerjaan. f Sensitifitas, spesifisitas, positive predictive value , negative predictive value digunakan pada : 1. Kadar fibrinogen dengan outcome baik dan buruk 2. Kadar D-dimer dengan outcome baik dan buruk 3. Kadar fibrinogen dengan ada tidaknya perdarahan pada gambaran Head CT-scan . 4. Kadar D-dimer dengan ada tidaknya perdarahan pada gambaran Head CT-scan . Alfansuri Kadri : Peranan Marker Koagulasi Sebagai Prediktor Outcome Pada Penderita Trauma Kapitis, 2008 USU e-Repository © 2008

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN