2.4.2 Modulus Elastisitas Statis
Beton tidak memiliki modulus elastisitas yang pasti. Nilainya bervariasi tergantung dari kekuatan beton, umur beton, jenis pembebanan, dan karakteristik dan
perbandingan semen dan agregat. Sebagai tambahan, ada beberapa defenisi mengenai modulus elastisitas :
a. Modulus awal adalah kemiringan diagram tegangan-regangan pada titik
asal dari kurva. b.
Modulus tangen adalah kemiringan dari salah satu tangent garis singgung pada kurva tersebut di titik tertentu di sepanjang kurva,
misalnya pada 50 dari kekuatan maksimum beton. c.
Kemiringan dari suatu garis yang ditarik dari titik asal kurva ke suatu titik pada kurva tersebut di suatu tempat di antara 25 sampai 50 dari
kekuatan tekan maksimumnya disebut Modulus sekan. d.
Modulus yang lain, disebut modulus semu apparent modulus atau modulus jangka panjang, ditentukan dengan menggunakan tegangan dan
regangan yang diperoleh setelah beban diberikan selama beberapa waktu.
Peraturan ACI menyebutkan bahwa rumus untuk menghitung modulus elastisitas beton yang memiliki berat beton w
c
berkisar dari 1500-2500 kgm
3
.
E
c
= w
c 1,5
0,043 2.1
Dimana : w
c
: berat beton kgm
3
fc’ : mutu beton Mpa
Universitas Sumatera Utara
E
c
: modulus elastisitas Mpa
Dan untuk beton dengan berat normal beton yang berkisar 2320 kgm
3
E
c
= 4700 2.2
Beton dengan kekuatan diatas 40 Mpa disebut sebagai beton mutu-tinggi. Pengujian telah menunjukkan bahwa bila persamaan ACI yang biasa
digunakan untuk menghitung E
c
dipakai untuk beton mutu tinggi , nilai yang didapat terlalu besar. Berdasarkan hasil studi yang dilakukan di
Cornell University, persamaan berikut ini direkomendasikan untuk digunakan pada beton dengan berat normal yang memiliki nilai fc’ antara
40 Mpa dan 80 Mpa, dan untuk beton ringan dengan fc’ 40 dan 60 Mpa.
E
c
= 3,32 + 6895
2.3
2.4.3 Modulus Elastisitas Dinamis
Modulus elastisitas dinamis, yang berkorespondensi dengan regangan- regangan sesaat yang sangat kecil, biasanya diperoleh dari uji sonik. Nilainya
biasanya lebih besar 20-40 daripada nilai modulus elastisitas statis dan kira-kira sama dengan modulus nilai awal. Modulus elastisitas dinamis ini biasanya dipakai
pada analisa struktur dengan beban gempa atau tumbukan.
2.4.4 Perbandingan Poisson