Jumlah Uang Beredar Teori Penawaran Uang

Nur Khoiriyah Daulay : Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah, Cadangan Devisa Dan Suku Bunga Sbi Terhadap Jumlah Uang Beredar Di Indonesia, 2008. USU Repository © 2009

2.1.6 Jumlah Uang Beredar

Ada beberapa defenisi dari uang beredar Boediono, 1998: 4 diantaranya adalah: 1. Narrow Money Uang dalam arti sempit dan disimbolkan dengan M1 yang meliputi currency yaitu uang tunai yang berada di tangan masyarakat umum dan disebut juga uang kartal uang kertas dan uang logam dan uang giral atau Demand Deposit DD. Persamaannya : M1=C+DD…………….1 2. Board Money uang dalam arti luas dan disimbolkan dengan M2 yang meliputi M1, deposito berjangka atau time deposit dan saving deposit SD. Persamaannya: M1+SD+TD……………2 3. Defenisi uang beredar lebih luas lagi disimbolkan dengan M3, yang mencakup semua TD dan SD, mata uang domestik atau mata uang asing penduduk negara yang bersangkutan yang terdapat pada lembaga- lembaga keuangan. Semua TD dan SD ini disebut uang kuasi atau quasy money QM. TD dan SD dalam mata uang asing yang merupakan milik penduduk negara yang bersangkutan tidak termasuk dalam defenisi uang kuasi. Persamaannya: M1+QM………………..3 4. Liquiditas Total L, yang mencakup semua alat liquid yang ada di dalam masyarakat. Jadi, selain TD dan SD juga termasuk obligasi Nur Khoiriyah Daulay : Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah, Cadangan Devisa Dan Suku Bunga Sbi Terhadap Jumlah Uang Beredar Di Indonesia, 2008. USU Repository © 2009 pemerintah dan swasta jangka pendek, wesel perusahaan commercial papers, cek mundur, aksep bankir, deposito luar negeri dan sebagainya. Secara garis besar dapat disebutkan beberapa faktor yang mempengaruhi perubahan uang beredar, antara lain tingkat pendapatan masyarakat, suku bunga, kebijakan meneter yang dikeluarkan oleh otoritas moneter, dan faktor-faktor lain yang mencerminkan kekuatan struktur dan perkembangan ekonomi suatu negara. 2.1.7 Teori Permintaan Uang 2.1.7.1 Teori Klasik Tentang Permintaan Uang

1. Pendapat Irving Fisher

Teori permintaan uang kaum klasik yang dikeluarkan Irving Fhiser ini dapat dirumuskan Mulia, 1998: 44: MV = PT…………………….1 Dimana: M = jumlah uang beredar V = perputaran pada perekonomian dalam suatu periode P = tingkat harga barang T = volume barang dan jasa yang diperdagangkan dalam satu periode Pada persamaan di atas dapat diketahui, jumlah uang yang diterima penjual sama dengan yang dibayarkan pembeli. Ini berlaku untuk seluruh perekonomian, nilai barang dan jasa yang terjual harus sama dengan barang yang dibeli dalam jangka waktu tertentu. Nilai barang dan jasa yang terjual sama dengan volume transaksi V dikalikan dengan harga rata-rata barang dan jasa Nur Khoiriyah Daulay : Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah, Cadangan Devisa Dan Suku Bunga Sbi Terhadap Jumlah Uang Beredar Di Indonesia, 2008. USU Repository © 2009 tersebut. Disisi lainnya nilai barang dan jasa yang diperjualbelikan harus sama pula dengan volume uang yang beredar di tangan masyarakat M dikalikan rata- rata uang berpindah tangan dari tangan yang satu ke tangan lainnya atau laju perputaran uang dalam periode yang bersangkutan V t sehingga rumus di atas dapat diubah menjadi: MV t = PT………………..………2 V t adalah laju kecepatan perputaran transaksi transaction velocity of circulation merupakan variabel yang dipengaruhi ditentukan faktor-faktor lembaga yang ada dalam masyarakat, dan dianggap tetap dalam jangka pendek. T volume transaction sangat ditentukan oleh pendapatan nasional output dalam masyarakat, ini mempunyai nilai tertentu dalam satu tahun. Persamaan di atas dapat dirumuskan dalam permintaan uang, yaitu: M d = Vt PT ....................................3 Karena volume transaksi dan harga yang terjadi dianggap konstan PT tetap, maka keseimbangan moneter dapat diketahui, yaitu: M d = M s Dimana: M = penawaran uang yang beredar sehingga menghasilkan M s = Vt PT ………………………4 Dari persamaan 4 dapat diartikan dalam jangka pendek variabel P harga umum akan berubah secara proporsional dengan adanya perubahan uang yang beredar. T ditentukan oleh tingkat output ekuilibrium masyarakat. Nur Khoiriyah Daulay : Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah, Cadangan Devisa Dan Suku Bunga Sbi Terhadap Jumlah Uang Beredar Di Indonesia, 2008. USU Repository © 2009 Variabel V t V dianggap konstan dalam jangka pendek ini ditentukan oleh: a. Bentuk transaksi yang terjadi dalam masyarakat b. Sistem lembaga yang terjadi dalam perekonomian c. Bilamana dalam perekonomian terjadi pemberian perdagangan dengan sistem kredit, sehingga kebutuhan uang akan menurun.

2. Pendapat Marshall Cambridge

Alfred Marshall dalam memandang pendapat Irving Fisher dengan perbedaan, dimana ia menekankan pada pendapatan nasional yang diwujudkan dalam uang kas atau penguasaan bukan pada perputaran uang V atau pembelanjaan. Persamaan Marshall dalam transaksi adalah: M = k PT k = bagian dari transaksi yang dilakukan dalam bentuk uang tunai P = tingkat harga rata-rata setiap transaksi T = jumlah transaksi yang terjadi M = jumlah uang beredar Persamaan Marshall dalam versi pendapatan adalah: M = k PY Y = Pendapatan nasional M = Jumlah uang beredar P = Tingkat harga rata-rata setiap transaksi Nur Khoiriyah Daulay : Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah, Cadangan Devisa Dan Suku Bunga Sbi Terhadap Jumlah Uang Beredar Di Indonesia, 2008. USU Repository © 2009 k = Proporsi pendapatan dalam bentuk uang tunai Dengan adanya penambahan uang beredar akan meningkatkan harga barang dan jasa.

3. Teori Kuantitas Modern Milton Friedman

Friedman menyatakan teori kuantitas adalah teori tentang permintaan uang bukan teori penentuan produk, pendapatan maupun harga. Menurut Friedman, uang adalah satu bentuk kekayaan seperti bentuk kekayaan lainnya obligasi, kepandaian, tanah. Defenisi kekayaan yang diberikan Frietman adalah seluruh kekayaan yang merupakan sumber pendapatan. Maka tingkat suku bunga memperlihatkan hubungan jumlah kekayaan dengan aliran pendapatan. Hubungan ini diformulasikan: W = i Y W = kekayaan Y = aliran pendapatan i = tingkat bunga Fridman mengelompokkan bentuk kekayaan sebagai berikut: 1 Uang tunai M, dimana pendapatan dari uang tunai adalah berupa keamanan dan kemudahan. 2 Obligasi bond, pendapatan yang diharapkan dari obligasi adalah perubahan harga obligasi dan bunga yang diterima secara berkala. 3 Pendapatan seluruhnya dari kekayaan berupa saham seharga Rp1,00. Nur Khoiriyah Daulay : Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah, Cadangan Devisa Dan Suku Bunga Sbi Terhadap Jumlah Uang Beredar Di Indonesia, 2008. USU Repository © 2009 4 Pendapatan kekayaan berupa barang fisik tergangtung perubahan harga barang tersebut. 5 Kekayaan yang berbentuk manusia berupa kecakapan atau keahlian w.

2.1.7.2 Teori Permintaan Uang Keynes

Keynes dalam teorinya tentang permintaan akan uang kas didasarkan pada 3 motif Harry, 1993: 37: 1 Transaction Motive Menahan uang kas adalah untuk memungkinkan bagi sektor Rumah Tangga atau sektor bisnis untuk menjalankan usahanya membeli dan menjual. Membiayai pembayaran kewajiban yang harus dibayarkannya agar usaha bisnis berjalan lancar. 2 Precautionary motive Menahan uang kas terutama berhubungan dengan ramalan pengeluaran untuk menghadapi keadaan yang darurat emergency. Motiv pencegahan ini mengakibatkan banyak uang kas yang ditahan. Misalnya untuk berobat. 3 Speculative motive Menahan uang kas adalah untuk mendapat kesempatan mendapat keuntungan yang mungkin melalui ramalan keadaan pasar yang akan datang. Misalnya mengharapkan Dollar akan naik, maka menahan uang Dollar memperoleh keuntungan bila terjadi devaluasi. Nur Khoiriyah Daulay : Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah, Cadangan Devisa Dan Suku Bunga Sbi Terhadap Jumlah Uang Beredar Di Indonesia, 2008. USU Repository © 2009

2.1.8 Teori Penawaran Uang

Penawaran uang dalam teori moneter mempunyai arti yang sama dengan jumlah uang beredar. Pada zaman standar emas, penawaran uang hanya bisa ditambah dengan jalan menaikkan produksi emas, tapi memproduksi emas memerlukan biaya. Penawaran uang tidak bisa ditambah menurut kehendak pemerintah, tapi secara otomatis dibatasi oleh adanya biaya untuk menambah “uang” tersebut. Bila harga emas naik, yaitu bila harga barang-barang lain adalah rendah kalau dinyatakan dalam satuan emas, maka produsen emas akan cenderung menaikkan produksi emasnya. Ini berarti bahwa penawaran uang atau jumlah uang beredar semakin banyak, dan ini berarti selanjutnya akan menurunkan harga emas atau menaikkan harga barang-barang lain. Keadaan sebaliknya akan terjadi kalau harga emas terlalu rendah. Jumlah uang yang beredar ada diluar kekuasaan pemerintah. Setelah sistem standar kertas semakin meluas penggunaannya, keadaan menjadi sangat berbeda, uang yang beredar dapat ditambah sebanyak yang dikehendaki pemerintah dengan biaya yang cukup rendah. Produksi uang kertas adalah monopoli pemerintah dan jumlah uang yang beredar menjadi sepenuhnya pencerminan kehendak pemerintah P. Rahardja, 1997: 25. Dalam perekonomian modern perkembangan uang semakin pesatnya sehingga yang dapat dikategorikan sebagai uang berbeda-beda menurut defenisinya. Dengan kata lain, sesuatu defenisi uang atau mempengaruhi jenis- jenis uang apa saja yang masuk dalam defenisi tersebut. Nur Khoiriyah Daulay : Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah, Cadangan Devisa Dan Suku Bunga Sbi Terhadap Jumlah Uang Beredar Di Indonesia, 2008. USU Repository © 2009 Pada mulanya yang dimasukkan dalam defenisi uang hanyalah uang kartal yang terdiri dari uang kertas dan uang logam yang beredar di masyarakat dan di edarkan oleh Bank Indonesia yang berfungsi sebagai otoritas moneter. Kemudian dengan perkembangannya peranan bank, yang termasuk sebagai uang adalah uang kartal dan uang giral Demand deposit yakni yang berada dalam rekening giro di Bank umum dan juga adanya uang kuasi Near money yaitu uang yang disimpan dalam rekening tabungan dan deposito berjangka. Dari ketiga jenis uang tersebut terdapat perbedaan dalam penggunaannya. Uang kartal dan uang giral digunakan sebagai alat pembayaran sedangkan uang kuasi tidak dapat langsung digunakan sebagai alat pembayaran. Dengan kata lain uang kartal dan uang giral lebih likuid dibandingkan uang kuasi Suseno, 2002: 12. Sesuai dengan cakupan uang beredar yang beragam maka yang dimaksud dengan jumlah uang beredar di Indonesia adalah nilai keseluruhan uang yang berada ditangan masyarakat. Pengertian jumlah uang beredar dibagi dua yaitu jumlah uang beredar dalam arti sempit dan dalam arti luas. Jumlah uang beredar dalam arti sempit Narrow money atau M 1 adalah jumlah uang beredar yang terdiri dari uang kartal dan uang giral. M 1 = C + D Dimana: M = jumlah uang beredar dalam arti sempit C = uang kartal uang kertas dan uang logam D = uang giral cek Nur Khoiriyah Daulay : Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah, Cadangan Devisa Dan Suku Bunga Sbi Terhadap Jumlah Uang Beredar Di Indonesia, 2008. USU Repository © 2009 Jumlah uang beredar dalam arti luas Broad money atau M 2 adalah M 1 ditambah deposito berjangka Time deposit. M 2 = M 1 + TD Dimana: M 2 = Jumlah uang beredar dalam arti luas TD = Deposito berjangka Dalam perkembangan selanjutnya pengertian jumlah uang beredar telah berubah sejalan dengan pertumbuhan ekonomi dan perkembangan di sektor keuangan dan perbankan di masing-masing negara. Secara garis besar dapat disebutkan beberapa faktor yang mempengaruhi perubahan uang beredar antara lain: tingkat pendapatan masyarakat, suku bunga, kebijakan moneter yang dikeluarkan oleh otoritas moneter, dan faktor- faktor lain yang mencerminkan kekuatan struktur dan perkembangan ekonomi suatu negara.

2.1.9 Keseimbangan di Pasar Uang