Pengertian Tingkat Bunga Sertifikat Bank Indonesia .1 Pengertian dan Sejarah Penerbitan SBI

Nur Khoiriyah Daulay : Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah, Cadangan Devisa Dan Suku Bunga Sbi Terhadap Jumlah Uang Beredar Di Indonesia, 2008. USU Repository © 2009

2.4.1 Pengertian Tingkat Bunga

Menurut Kashmir, suku bunga bank dapat diartikan sebagai balas jasa yang diberikan kepada nasabah yang membeli atau menjual produknya. Tingkat suku bunga adalah harga dari penggunaan uang atau bisa juga dipandang sebagai sewa atas penggunaan uang untuk jangka waktu tertentu. Harga atas penggunaan uang biasanya dinyatakan dalam persentase dalam jangka waktu tertentu misalnya 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, 24 bulan. Harga penggunaan uang per unit waktu disebut “tingkat bunga”. Naik turunnya tingkat bunga dipengaruhi oleh permintaan dan penawaran uang. Tingkat suku bunga cenderung naik bila permintaan pinjaman atau debitur lebih besar dari pada jumlah uang atau dana yang ditawarkan kreditur biasanya bank dan lembaga keuangan bukan bank. Sebaliknya tingkat suku bunga cenderung menurun bila permintaan debitur lebih kecil daripada jumlah uang atau dana yang ditawarkan kreditur.

2.4.2 Teori Tingkat Suku Bunga 1.

Teori Klasik Menurut teori klasik, tabungan merupakan fungsi dari tingkat bunga. Dimana makin tinggi tingkat bunga makin tinggi pula keinginan masyarakat untuk menabung Nopirin, 2000: 70. Investasi juga merupakan fungsi dari tingkat Nur Khoiriyah Daulay : Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah, Cadangan Devisa Dan Suku Bunga Sbi Terhadap Jumlah Uang Beredar Di Indonesia, 2008. USU Repository © 2009 bunga dimana makin tinggi bunga maka akan mendorong para investor untuk berinvestasi karena biaya yang ditanggung semakin kecil dengan harapan profit yang maksimum. Tingkat bunga dalam keadaan seimbang akan tercapai apabila keinginan menabung masyarakat sama dengan keinginan pengusaha untuk melakukan investasi dalam pasar yang seimbang pada keadaan Y full employment kondisi pendapatan yang dicapai dengan menggunakan resources yang ada secara maksimal dimana pasar secara bebas tanpa ada campur tangan pemerintah teori Laissez-faire: Adam smith. Gambar 2.5. Teori Klasik Tentang Tingkat Suku Bunga Berdasarkan gambar 2.5 di atas bahwa tingkat suku bunga akan mengalami keseimbangan S ,i jika jumlah tabungan sama dengan investasi, dan jika tingkat suku bunga lebih besar dari I akan berdampak terhadap jumlah tabungan lebih besar dari jumlah investasi. Tingkat bunga Tabungan I 1 I S S 1 i i 1 Jumlah Rupiah yang di tabung dan di investasikan Nur Khoiriyah Daulay : Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah, Cadangan Devisa Dan Suku Bunga Sbi Terhadap Jumlah Uang Beredar Di Indonesia, 2008. USU Repository © 2009

2. Teori Keynes

Dalam teori keynes, tingkat bunga merupakan suatu fenomena moneter. Maksudnya, tingkat bunga ditentukan oleh pasar uang yaitu permintaan dan penawaran uang Demand and Supply of Money. Menurut teori keynes ada kemungkinan jumlah tabungan lebih besar dari investasi pada national income dan bahwa tingkat bunga bukan media untuk menyamakan tabungan s dan investasi I, dan ini merupakan tugas Bank Sentral, di Indonesia yaitu Bank Indonesia dalam menciptakan kestabilan harga melalui kebijakan tingkat bunga yang selayaknya Nopirin, 2000: 78. Bank sentral mengatasi tingkat inflasi yang tinggi dengan menaikkan tingkat suku bunga yang tinggi. Akibatnya jumlah tabungan meningkat sehingga jumlah uang beredar di masyarakat berkurang. Naiknya tingkat bunga juga akan mengakibatkan investasi menurun, sehingga GNP menurun. Begitu sebaliknya. Pertumbuhan ekonomi akan meningkat jika tingkat bunga meningkat diskonto Bank Sentral mengalami penurunan karena dengan turunnya tingkat bunga Bank Sentral akan memacu para investor dalam menanamkan modalnya. 2.4.3 Sertifikat Bank Indonesia 2.4.3.1 Pengertian dan Sejarah Penerbitan SBI Sertifikat Bank Indonesia SBI pada prinsipnya adalah surat berharga atas unjuk dalam rupiah yang diterbitkan oleh Bank Sentral sebagai pengakuan utang berjangka waktu pendek dan diperjualbelikan dengan sistem diskonto. Nur Khoiriyah Daulay : Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah, Cadangan Devisa Dan Suku Bunga Sbi Terhadap Jumlah Uang Beredar Di Indonesia, 2008. USU Repository © 2009 Sertifikat Bank Indonesia pertama kali diterbitkan pada tahun 1970 dengan sasaran utama untuk menciptakan pasar uang yang hanya diperdagangkan antar bank-bank. Namun setelah dikeluarkannya kebijaksanaan yang memperkenalkan bank-bank menerbitkan sertifikat deposito pada tahun 1972, dengan terlebih dahulu memperoleh izin dari Bank Indonesia, maka SBI tidak lagi diterbitkan karena sertikat deposito dianggap akan menggantikan SBI. Oleh karena itu, SBI sebenarnya hanya sempat beredar kurang lebih satu tahun. Namun sejalan dengan burubahnya pendekatan kebijakan moneter, maka Bank Indonesia kembali menerbitkan SBI sebagai instrumen kebijakan operasi pasar terbuka terutama untuk kontraksi moneter. Selain sebagai piranti operasi pasar terbuka, penggunaan SBI pada dasarnya sama dengan penggunaan Treasury Bills T-Bills di pasar uang Amerika Serikat. Melalui penggunaan SBI tersebut, Bank Indonesia dapat secara tidak langsung mempengaruhi tingkat suku bunga di pasar uang dengan cara mengumumkan Stop Out Rate SOR. SOR adalah suatu tingkat suku bunga yang diterima Bank Indonesia atas penawaran tingkat suku bunga dari peserta lelang. Selanjutnya SOR tersebut akan dapat dipakai sebagai indikator bagi tingkat suku bunga transaksi di pasar uang pada umumnya.

2.4.3.2 Tujuan Penerbitan SBI

Sebagai otoritas moneter, Bank Indonesia berkewajiban memelihara kestabilan nilai rupiah. Dalam paradigma yang dianut, jumlah uang primer uang kartal ditambah uang giral di Bank Indonesia yang berlebihan dapat mengurangi Nur Khoiriyah Daulay : Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah, Cadangan Devisa Dan Suku Bunga Sbi Terhadap Jumlah Uang Beredar Di Indonesia, 2008. USU Repository © 2009 kestabilan nilai rupiah. SBI diterbitkan dan dijual oleh Bank Indonesia untuk mengurangi kelebihan uang tersebut.

2.4.3.3 Dasar Hukum Penerbitan SBI

Adapun dasar hukum penerbitan Sertifikat Bank Iindonesia adalah surat keputusan Direksi Bank Indonesia No. 3167KEPDIR tanggal 23 Juli 1998 tentang penerbitan dan perdagangan SBI serta intervensi Rupiah.

2.4.3.4 Pihak yang Berhak Memiliki SBI

Sejalan dengan ide dasar penerbitan SBI sebagai salah satu piranti operasi pasar terbuka, penjualan SBI diprioritaskan pada lembaga perbankan. Tetapi tidak tertutup kemungkianan masyarakat baik perorangan maupun perusahaan untuk dapat memiliki SBI. Pembelian SBI oleh masyarakat tidak dapat dilakukan secara langsung kepada Bank Indonesia, melainkan harus melalui bank umum serta pialang pasar uang dan pialang pasar modal yang ditunjuk Bank Indonesia. Proses pembelian SBI dapat digsebag ambarkan ai berikut: Pialang Pasar uang modal Perusahaan Perorangan Bank Indonesia Bank Nur Khoiriyah Daulay : Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah, Cadangan Devisa Dan Suku Bunga Sbi Terhadap Jumlah Uang Beredar Di Indonesia, 2008. USU Repository © 2009 Gambar 2.6. Proses Pembelian SBI

2.4.3.5 Karakteristik SBI

a Jangka waktu maksimum 12 bulan dan sementara waktu hanya diterbitkan untuk jangka waktu 1 bulan dan 3 bulan. b Denominasi dari yang terendah Rp. 50 juta sampai tertinggi Rp. 100 Milyar. c Pembelian SBI oleh masyararakat minimal Rp. 100 juta dan selebihnya dengan kelipatan Rp. 50 juta. d SBI diterbitkan dan diperdagangkan dengan sistem diskonto. e Pembelian SBI didasarkan pada nilai tunai yang diperoleh dari rumus: Nilai tunai = Nilai nominal × 360 360 ×tingkat diskonto×jangka waktu f Nilai diskonto dihitung sebagai berikut: Nilai diskonto: Nilai nominal – Nilai tunai

2.4.3.6 Tata Cara Transaksi Penjualan SBI

a Penjualan SBI dilakukan melalui lelang. b BI mengumumkan rencana lelang selambat-lambatnya pada satu 1 hari kerja sebelum pelaksanaan lelang SBI. c Jumlah SBI yang akan dilelang diumumkan setiap hari Selasa. Nur Khoiriyah Daulay : Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah, Cadangan Devisa Dan Suku Bunga Sbi Terhadap Jumlah Uang Beredar Di Indonesia, 2008. USU Repository © 2009 d Lelang SBI dilakukan setiap hari rabu atau pada hari kerja berikutnya dan dapat diikuti oleh seluruh Bank umum, pialang pasar uang, dan pialang pasar modal dengan penyelesaian transaksi pada hari Kamis. e Dalam pelaksanaan lelang SBI, masing-masing peserta mengajukan penawaran jumlah SBI yang ingin dibeli serta tingkat diskontonya. Pemenang lelang adalah peserta yang mengajukan penawaran tingkat diskonto yang terendah sampai dengan jumlah SBI lelang yang diumumkan tercapai. f Untuk menjaga keamanan dari kehilangan atau pencurian serta menghindari pemalsuan, maka pihak SBI memperoleh Bilyet Depot simpanan sebagai bukti atas penghimpunan fisik warkat SBI pada BI tanpa dipungut biaya penyimpanan. Nur Khoiriyah Daulay : Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah, Cadangan Devisa Dan Suku Bunga Sbi Terhadap Jumlah Uang Beredar Di Indonesia, 2008. USU Repository © 2009 BAB III METODOLOGI PENILITIAN Metodologi penelitian adalah langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi empiris guna memecahkan permasalahan dan menguji hipotesis penelitian.

3.1 Ruang lingkup penelitian

Ruang lingkup penelitian ini adalah untuk mengkaji Pengeluaran Pemerintah, Cadangan Devisa dan Suku Bunga SBI terhadap Jumlah Uang Beredar di Indonesia.

3.2 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Bank Indonesia BI Medan, dan Badan Pusat Statistik BPS Sumatera utara, dan dari berbagai sumber lainnya yang mendukung. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data time series pada kurun waktu tahun 1988 sampai 2007 sampel data selama 20 tahun.