Lia Aoliatul Faizah, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN HOT BALL DALAM PEMBELAJARAN NOMINA BAHASA JEPANG
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kosakata merupakan kemampuan dasar dalam berbahasa yang harus dikuasai oleh siswa yang sedang mempelajari bahasa asing. Siswa yang sedang
belajar bahasa asing dituntut untuk mampu menguasai kosakata sebagai aspek dasar untuk bisa menguasai aspek-aspek kebahasaan seperti membaca, menulis
dan mendengarkan. Hal tersebut serupa dengan pendapat Sudjianto dan Dahidi 2009, hlm. 97 yang mengatakan bahwa goi kosakata merupakan salah satu
aspek kebahasaan yang harus diperhatikan dan dikuasai guna menunjang kelancaran berkomunikasi dengan bahasa Jepang baik dalam ragam lisan maupun
ragam tulisan. Pentingnya penguasaan kosakata juga disebutkan oleh Tarigan 1993, hlm. 2 yang mengemukakan bahwa, kualitas keterampilan berbahasa
seseorang bergantung kepada kualitas kosakata yang dimilikinya. Semakin kaya kosakata yang dimiliki maka akan semakin besar pula kemungkinan dapat
terampil berbahasa. Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa penguasaan kosakata menjadi syarat mutlak yang harus dimiliki oleh seseorang
ketika akan mempelajari bahasa asing. Di dalam pembelajaran bahasa, penguasaan kosakata menjadi dasar dan
modal utama untuk mempelajari suatu bahasa. Kosakata terbagi dalam beberapa macam, salah satunya adalah kata benda atau nomina. Ketika seseorang akan
Lia Aoliatul Faizah, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN HOT BALL DALAM PEMBELAJARAN NOMINA BAHASA JEPANG
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
mempelajari bahasa asing maka mutlak baginya untuk menguasai nomina, karena hal tersebut akan berpengaruh pada kemampuan bahasa seseorang.
Di dalam bahasa Jepang kata benda disebut dengan meishi. Matsuoka di dalam Sudjianto dan Dahidi menjelaskan bahwa,
“Meishi adalah kata-kata yang menyatakan orang, benda, peristiwa, dan sebagainya, tidak mengalami konjugasi,
dan dapat dilanjutkan dengan kakujoshi ”. 2009, hlm. 156
Penguasaan nomina amatlah diperlukan untuk berkomunikasi dalam bahasa asing, penggunaan nomina yang baik dan tepat dapat berpengaruh kepada
kualitas berbahasa seseorang. Sehingga, metode pembelajaran yang baik juga perlu diperhatikan agar siswa mampu menguasai nomina dengan baik dan tujuan
pembelajaran dapat tercapai. Sebagai tenaga pendidik, pengajar dituntut untuk lebih inovatif dalam cara mengajar. Banyak cara belajar yang telah diterapkan
oleh guru dalam kegiatan belajar mengajar. Metode mengajar yang dilakukan oleh guru di dalam kelas akan berpengaruh terhadap ketercapaian tujuan
pembelajaran. Salah satu cara yang diterapkan oleh guru demi menunjang keberhasilan siswa dalam kegiatan belajar mengajar adalah dengan cara
berinovasi dengan media pembelajaran yang dilakukan. Seorang guru haruslah bisa berinovasi dalam cara mengajarnya, guru dituntut untuk bisa menggunakan
media pembelajaran yang menarik dan efektif sehingga dapat memacu motivasi siswa dalam proses belajar. Khususnya dalam mempelajari bahasa, guru perlu
menggunakan alat bantu beragam dan bervariasi agar siswa lebih termotivasi
Lia Aoliatul Faizah, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN HOT BALL DALAM PEMBELAJARAN NOMINA BAHASA JEPANG
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
dalam belajar, sehingga dapat menunjang penyampaian materi secara efektif. Hal tersebut dilakukan agar siswa mampu memahami materi pembelajaran dengan
baik. Media pembelajaran yang telah disediakan oleh pihak sekolah seperti, tape recorder, infocus, televisi maupun komputer. Meskipun beberapa fasilitas
tersebut telah disediakan oleh pihak sekolah demi menunjang proses belajar siswa, namun fasilitas tersebut seringkali tidak dapat dimanfaatkan secara baik
dalam proses belajar mengajar. Hal tersebut diduga karena kurangnya penguasaan terhadap media yang digunakan dalam proses belajar mengajar.
Maka dari itu, guru diharapkan mampu menggunakan media tersebut demi kelancaran proses belajar mengajar.
Salah satu media yang menarik dan dapat diterapkan untuk kelancaran kegiatan belajar mengajar adalah media permainan. Proses pembelajaran melalui
permainan digunakan agar proses penyampaian materi yang disampaikan oleh guru dapat lebih mudah diterima dan dipahami dengan baik oleh siswa.
Bermain merupakan tatanan yang sangat alamiah dan spontan untuk pembelajaran. Anak-anak cenderung menggunakan permainan sebagai cara
untuk menyelidiki dan berdaya cipta, kreatif, dan penasaran Ostroff, 2013: 25. Khusus dalam pembelajaran bahasa Jepang, bukan hanya media yang perlu
diperhatikan oleh guru, namun pembelajaran materi dasar seperti pemahaman dan penguasaan nomina merupakan hal penting dalam proses belajar bahasa
Jepang yang dilakukan oleh siswa.
Lia Aoliatul Faizah, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN HOT BALL DALAM PEMBELAJARAN NOMINA BAHASA JEPANG
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Siswa yang hendak mempelajari bahasa Jepang haruslah mempelajari dan menguasai nomina terlebih dahulu. Namun, banyak dari siswa yang mengalami
kesulitan ketika harus mempelajari nomina baru yang terdapat dalam buku pelajaran bahasa Jepang
Tidak sedikit siswa yang mengalami kesulitan dalam mempelajari nomina bahasa Jepang seperti sulit untuk mengingat nomina baru yang telah dipelajari.
Salah satu faktornya adalah penyampaian materi pembelajaran yang kurang berkesan dan membosankan, sehingga siswa pun kurang bersemangat dalam
belajar. Maka, media pembelajaran merupakan faktor penting yang harus diperhatikan, dengan menggunakan media pembelajaran yang berkesan, siswa
dapat aktif dan tertarik terhadap proses pembelajaran. Dari hasil angket yang dibagikan ke 23 responden yang merupakan siswa
kelas XII IPA 5 SMA Negeri 1 Teluk Jambe Timur, 83 dari responden tersebut mengaku mereka mengalami kesulitan dalam menghafal nomina yang baru
mereka pelajari. Dan 91 dari responden mengaku bahwa mereka mudah lupa ketika menghafal nomina baru dikarenakan cara pembelajaran yang
membosankan. Siswa menganggap cara belajar yang terkesan membosankan atau membuat tegang menjadi pemicu sulitnya menghafal nomina.
kemudian 100 responden mengaku bahwa mereka lebih tertarik belajar sambil bermain karena dengan belajar sambil bermain dapat lebih memunculkan
Lia Aoliatul Faizah, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN HOT BALL DALAM PEMBELAJARAN NOMINA BAHASA JEPANG
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
motivasi pada diri siswa karena jika belajar dibawah tekanan dan dalam situasi yang tegang siswa tidak merasa nyaman sehingga malas untuk belajar.
Dengan menggunakan media pembelajaran secara tepat maka akan membantu keberhasilan siswa dalam menerima materi yang telah disampaikan
oleh guru. Karena media pembelajaran yang baik adalah media yang ikut menunjang ketercapaian tujuan belajar pada siswa. Pada jaman sekarang ini,
dengan semakin mudahnya mendapatkan berbagai informasi dari berbagai macam sumber, banyak sekali teknik pembelajaran bahasa asing yang dapat
digunakan dalam proses pembelaran. Salah satu cara pembelajaran nomina bahasa Jepang adalah dengan menggunakan media permainan Hot Ball.
Permainan ini merupakan permainan yang sering sekali dimainkan oleh anak- anak, dan melalui permainan ini siswa dapat mempelajari nomina baru dengan
perasaan sukacita, sehingga permainan ini diharapkan dapat menambah penguasaan nomina tingkat dasar siswa dengan cara yang menarik dan tidak
membuat mereka bosan. Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, penulis bermaksud melaksanakan penelitian tentang efektivitas penggunaan media
permainan Hot Ball yang digunakan dalam pembelajaran nomina bahasa Jepang dengan judul penelitian:
“EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN HOT BALL DALAM PEMBELAJARAN NOMINA BAHASA JEPANG Penelitian
Lia Aoliatul Faizah, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN HOT BALL DALAM PEMBELAJARAN NOMINA BAHASA JEPANG
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Eksperimen Murni Pada Siswa Kelas XII IPA 5 SMA Negeri 1 Teluk Jambe Timur”
B. Rumusan Masalah dan Batasan Masalah