Analisis Data METODE PENELITIAN

Harri Bangbang Saripudin, 2015 PENGELOLAAN PROGRAM KELOMPOK BINA USAHA KBU HANDYCRAFT DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI WIRAUSAHA PESERTA DIDIK DI PKBM BINA INSANI SIRNAGALIH KABUPATEN CIANJUR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu sebenarnya peneliti mengumpulkan data yang sekaligus menguji kredibilitas data, yaitu mengecek kredibilitas data dengan berbagai teknik pengumpulan data dan berbagai sumber data. Triangulasi teknik, peneliti dalam penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama. Peneliti menggunakan observasi non partisipatif, wawancara, dan dokumentasi untuk sumber data yang sama secara serempak. Triangulasi sumber, peneliti mendapatkan data dari sumber yang berbeda-beda dengan teknik yang sama. Data yang dihasilkan akan dideskripsikan, dikategorikan, mana pandangan yang sama, yang berbeda dan yang spesifik dari sumber data, kemudian akan dianalisis sehingga menghasilkan suatu kesimpulan.

F. Analisis Data

Analisis data kualitatif dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Menurut Bogdan dan Biklen dalam Moleong 2006, hlm. 248, mengemukakan bahwa “analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintetiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari dan memutuskan apa yang didapat diceritakan kepada orang lain”. Miles dan Huberman 1992 dalam Moleong, 2006, hlm. 251, menyebutkan ada tiga langkah pengolahan data kualitatif, yakni “reduksi data data reduction, penyajian data data display, dan penarikan kesimpulan conclusion drawing and verification ”. Mengacu kepada langkah analisis data penelitian tersebut, adapun langkah-langkah analisis data yang dilakukan oleh penelitian, yaitu: 1. Reduksi Data Langkah reduksi data melibatkan beberapa tahap. Tahap pertama, yaitu melibatkan langkah-langkah editing, pengelompokan dan meringkas data. Tahap kedua, peneliti menyusun kode-kode dan catatan-catatan mengenai pengelolaan program kelompok bina usaha KBU handycraft di PKBM Bina Insani, termasuk yang berkenaan dengan aktivitas serta proses-proses sehingga peneliti dapat menentukan tema, kelompok-kelompok, dan pola-pola data. Harri Bangbang Saripudin, 2015 PENGELOLAAN PROGRAM KELOMPOK BINA USAHA KBU HANDYCRAFT DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI WIRAUSAHA PESERTA DIDIK DI PKBM BINA INSANI SIRNAGALIH KABUPATEN CIANJUR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Penyajian Data Melibatkan langkah-langkah mengorganisasikan data, yakni menjalin kelompok data yang satu dengan kelompok data yang lain sehingga seluruh data yang dianalisis benar-benar dalam satu kesatuan. Tujuan dari penyajian data adalah untuk memudahkan membaca dan menarik kesimpulan. Oleh karena itu, sajiannya harus tertata secara apik. Penyajian data juga berupa bagian dari analisis, bahkan mencakup pula reduksi data. Pada penelitian ini yaitu menyatukan data hasil wawancara, observasi, dokumentasi mengenai pengelolaan program kelompok bina usaha KBU handycraft dalam menumbuhkan motivasi wirausaha peserta didik di PKBM Bina Insani. 3. Penarikan Kesimpulan Peneliti pada dasarnya mengimplementasikan prinsip induktif dengan mempertimbangkan pola-pola data yang ada dan atau kecenderungan dari display data yang telah dibuat. Ada kalanya kesimpulan telah tergambar sejak awal, namun kesimpulan akhir tidak pernah dapat dirumuskan secara memadai tanpa peneliti menyelesaikan seluruh data yang ada. Harri Bangbang Saripudin, 2015 PENGELOLAAN PROGRAM KELOMPOK BINA USAHA KBU HANDYCRAFT DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI WIRAUSAHA PESERTA DIDIK DI PKBM BINA INSANI SIRNAGALIH KABUPATEN CIANJUR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

PKBM Bina Insani merupakan salah satu wadah yang dijadikan sebagai upaya untuk memberikan wahana bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan dengan kehidupan sehingga warga belajar dan peserta didik lebih siap menghadapi persaingan di era globalisasi yang disebabkan meningkatnya kualitas sumber daya manusia. Salah satu upaya dalam memberikan layanan kepada masyarakat adalah adalah PKBM Bina Insani membuat program Kelompok Bina Usaha KBU handycraft dalam menumbuhkan motivasi wirausaha peserta didik dengan tujuan memberdayakan masyarakat agar memilki pengetahuan dan keterampilan yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas hidupnya. Berdasarkan hasil penelitian mengenai pemberdayaan masyarakat melalui program Kelompok Bina Usaha KBU handycraft dalam menumbuhkan motivasi wirausaha peserta didik di PKBM Bina Insani. 1. Perencanaan program Kelompok Bina Usaha KBU handycraft dalam menumbuhkan motivasi wirausaha peserta didik di PKBM Bina Insani. Hasil penelitian yang sudah dipaparkan pada BAB sebelumnya memberikan deskripsi bahwa Kelompok Bina Usaha KBU handycraft dalam menumbuhkan motivasi wirausaha peserta didik telah melaksanakan perencanaan program dilihat dari identifikasi kebutuhan, pelibatan, tujuan, sosialisasi,, waktu dan rencana kegiatan program. Pada proses perencanaan diawali identifikasi kebutuhan peserta didik dengan bentuk musyawarah, dalam perencanaan peserta didik dan penyelenggara program di ikut sertakan untuk mengetahui kebutuhan dan persiapan kegiatan pelaksanaan program KBU handycraft. Tujuan program Kelompok Bina Usaha KBU handycraft yaitu untuk memberdayakan masyarakat agar mempunyai wawasan, pengetahuan, dan keterampilan serta termotivasi untuk menjadi wirausaha demi meningkatkan tingkat kesejahteraanya. 2. Pelaksanaan kelompok bina usaha KBU handycraft dalam menumbuhkan motivasi wirausaha peserta didik yang diselenggarakan di PKBM Bina Insani.