b. BAB II PROFIL INSTANSI
Bab II membahas mengenai Sejarah Singkat Bank Indonesia, Visi, Misi dan Sasaran Strategis Bank Indonesia, Status dan Kedudukan Bank Indonesia,
Struktur Organisasi, Uraian Tugas, Kinerja Kegiatan Terkini, dan Rencana Kegiatan.
c. BAB III PEMBAHASAN
Bab III membahas mengenai segala yang berhubungan dengan yang diteliti.
d. BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
Pada Bab IV menguraikan tentang Kesimpulan dan Saran.
Universitas Sumatera Utara
BAB II PROFIL INSTANSI
2.1 Sejarah Singkat Bank Indonesia 2.1.1 Masa Penjajahan
Sebelum Indonesia merdeka, tepatnya tanggal 10 Oktober 1827 di wilayah Hindia Belanda Nusantara sudah didirikan bank oleh pemerintah Hindia
Belanda. Bank tersebut diberi nama De Javasche Bank kedudukan di Batavia sekarang Jakarta. Bank tersebut bukanlah milik pemerintah namun semua
pimpinannya diangkat oleh pemerintah. Tujuan utama pendirian bank tersebut adalah untuk meningkatkan perekonomian pemerintah Belanda. Pada tahun 1951,
De Javashe Bank di nasionalisasikan diganti namanya menjadi Bank Indonesia. Selain bank yang didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda ada juga bank yang
didirikan oleh swasta yang dananya berasal dari orang-orang Belanda, Inggris dan China.Nederland Handels Maatschappij 1824, De Escomptobank N.V 1857
dan Nationale Handelsbak 1863 oleh Belanda. The Chartered Bank Of Hindia, Hongkong Shanghai Banking Corporation, The Yokohama Shokin Bank dan The
Mitsui Bank oleh Inggris. The Overseas Chinese Banking Corporation, The Bank Of China, NV Batavia Bank dan NV Bank Vereeninging Oei Tiong Ham oleh
China. Keberadaan
bank-bank swasta asing tersebut lebih bersifat
menguntungkan orang-orang asing dan memajukan perekonomian rakyat Indonesia. Namun terdapat beberapa tokoh orang Indonesia yang memikirkan
8
Universitas Sumatera Utara
nasib perekonomian rakyat. Mereka mendirikan berbagai organisasi yang kegiatannya untuk meningkatkan perekonomian orang Indonesia. Di antara sekian
banyak organisasi yang muncul di Indonesia yang sangat terkenal adalah: 1.
Bank Pyiyayi yang didirikan oleh Patih Wiriaatmadja di Purwokerto tahun 1896.
2. Indonesia Study Club yang dipimpin oleh Dr. Sutomo dan juga
mendirikan koperasi, sekolah tenun, pusat kerajinan, dan bank. Bank yang didirikan di Surabaya diberi nama Bank Nasional Indonesia pada tahun
1925. 3.
NV Bank Boemi di Jakarta yang dipelopori oleh Sumanang. 4.
Bank Nasional Abuan Saudagar di Bukittinggi.
2.1.2 Masa Kemerdekaan
Setelah jepang menyerah pada Perang Dunia kedua, Belanda kembali lagi ke Indonesia dengan membonceng tentara Inggris. Wilayah Indonesia saat itu
terbagi menjadi dua, yaitu Daerah Republik yang dikuasai oleh pemerintah Republik Indonesia dan Daerah Federal yang diduduki oleh Belanda. Di daerah
Republik terdapat Bank Pemerintah dan Bank Swasta. Bank pemerintah yang ada pada saat itu adalah:
1. Bank Negara Indonesia BNI yang didirikan pada tanggal 5 Juli 1946.
2. Bank Rakyat Indonesia BRI yang berasal dari De Algemene
Volkscredietbank. Adapun bank - bank swasta yang ada pada saat itu adalah:
1. Bank Surakarta Maskapai Andil Bumi Puteri Solo.
Universitas Sumatera Utara
2. Bank Indonesia di Palembang.
3. Indonesia Banking Corporation di Yogyakarta, dan
4. Bank Nasional Indonesia di Surabaya.
Di daerah Federasi terdapat bank yang dimiliki oleh swasta, yakni: 1.
NV Bank Soelawesi di Manado. 2.
NV Bank Perniagaan Indonesia. 3.
NV Bank Timoer di Semarang. 4.
Bank Dagang Indonesia VV di Banjarmasin, dan 5.
Kalimantan Trading Corpporation di Samarinda. Bank Sentral di atur oleh Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun
1999 tentang Kemandirian Bank Sentral, sedangkan Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat diatur oleh Undang-Undang Republik Indonesia No. 7 Tahun
1992 tentang Perbankan. Sejumlah pasal UU tersebut mengalami perubahan melalui Undang-Undang Tahun 1998.
2.1.3 Sejarah Singkat Bank Indonesia Kantor Wilayah IX Sumut dan Aceh
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IX semula bernama Kantor Cabang Medan, kemudian berganti menjadi Kantor Bank Indonesia Medan mulai
dibuka pada tanggal 30 Juli 1907 bersamaan dengan Kantor Cabang Tanjung Balai dan Tanjung Pura yang masing-masing dibuka pada tanggal 15 Januari
1908dan 3 Februari 1908. Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IX dahulu merupakan kantor cabang De Javasche Bank yang ke-11. Pembukaan kantor
cabang Medan, Tanjung Balai dan Tanjung Pura sebagai kebutuhan untuk
Universitas Sumatera Utara
menunjang kebijaksanaan moneter pemerintah Hindia Belanda atas usul De Javasche Bank yang ketika itu memberlakukan Guldenisasi bagi Keresidenan
Pantai Timur Sumatera. Dengan berkembangnya kegiatan kantor cabang Medan dan adanya
pengaruh resesi dunia tahun 1930-an maka kantor cabang Tanjung Balai dan Tanjung Pura akhirnya ditutup. Pada saat berdirinya kantor cabang Medan
menempati sebuah bangunan sementara. Untuk gedung kantor yang permanen atas petunjuk pemerintah disediakan sebidang tanah di dekat Esplanade lapangan
umum yang pembangunannya diharapkan dapat dilaksanakan sebelum selesainya politik moneter “Guldenisasi” Keresidenan Pantai Timur Sumatera. Untuk
persiapan pendirian kantor-kantor di Tanjung Balai dan Tanjung Pura kepada biro perancang Hulswit diminta untuk merancang pembangunan gedung kantor kedua
tempat itu. Rencana pembangunan gedung kantor yang permanen bagi Kantor Cabang Medan dilakukan bersamaan dengan perluasan tahap kedua gedung
Kantor Pusat Jakarta Kota pada 1912 yang sekaligus juga merencanakan pembangunan gedung beberapa kantor cabang lainnya. Gedung-gedung ini
menunjukkan ciri arsitektur yang sama mengikuti ciri aksitektur Eropa pada zamannya.
Pemimpin cabang Medan yang pertama adalah L. Von Hemert dan pada tahun 1951 saat nasionalisasi pemimpin cabang adalah SF Van Musschenbroek
dan pada saat Undang-undang Bank Indonesia 1953 diberlakukan pemimpin cabang Medan adalah M. Plantema dan putra Indonesia pertama yang
mengendalikan Bank Indonesia cabang Medan adalah M. Rifai.
Universitas Sumatera Utara
2.2 Visi, Misi dan Sasaran Strategis Bank Indonesia Kantor Wilayah IX Sumut dan Aceh
Visi, Misi dan Sasaran Strategis dari Bank Indonesia Kantor Wilayah IX yaitu:
2.2.1 Visi Bank Indonesia Medan
Menjadi Kantor Bank Indonesia yang dapat dipercaya di daerah melalui peningkatan peran dalam menjalankan tugas-tugas Bank Indonesia yang
diberikan.
2.2.2 Misi Bank Indonesia Medan
Mendukung pencapaian kebijakan Bank Indonesia di bidang moneter, perbankan dan sistem pembayaran secara efisien dan optimal serta memberikan
saran kepada Pemda dan lembaga terkait lainnya di daerah dalam rangka mendukung pembangunan ekonomi daerah.
2.2.3 Sasaran Strategis Bank Indonesia Medan
1. Informasi berkualitas dalam rangka mendukung kebijakan Kantor Pusat
dan Pengembangan Ekonomi di wilayah kerja. 2.
Peningkatan sistem perbankan yang sehat dalam rangka mendukung ekonomi daerah.
3. Kelancaran dan keamanan sistem pembayaran di wilayah kerja.
4. Pengelolaan keuangan satuan kerja secara efektif dan efisien.
5. Mengoptimalkan kajian dan penyediaan informasi di wilayah kerja.
Universitas Sumatera Utara
2.3 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas Kantor Bank Indonesia Medan 2.3.1 Struktur Organisasi Kantor Bank Indonesia Medan
Bentuk struktur organisasi Kantor Bank Indonesia Medan adalah struktur organisasi garis dan staf. Secara struktural, Kantor Bank Indonesia Medan
dipimpin oleh seorang pemimpin dengan kualifikasi pegawai Golongan VIII. Dalam menjalankan tugasnya Pemimpin Bank Indonesia dibantu oleh seorang
Deputi Pemimpin Golongan VIII yang mengkoordinir bidang-bidang yang ada pada Kantor Bank Indonesia Kelas I, sebagai mana Kantor Bank Indonesia
Medan, terdiri dari 2 dua tim dan 2 dua bidang yang terdiri atas beberapa seksikelompok, yaitu :
a. Tim Ekonomi dan Moneter. b. Tim Pengawasan Bank.
c. Bidang Sistem Pembayaran. d. Bidang Manajemen Intern.
Universitas Sumatera Utara
Sumber: Management Bank Indonesia Kantor Wilayah Medan 2014.
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Kantor Bank Indonesia Medan Kantor Koordinasi Bank Indonesia Wilayah Sumut dan NAD
Pimpinan Bank Indonesia Medan
Deputi Pimpinan Bank Indonesia Medan
Tim Ekonomi
Moneter -Kelompok
Pemberdaya an Sektor Riil
dan UMKM. -Kelompok
Kajian Ekonomi.
-Kelompok Statistik dan
Survei. Bidang Sistem
Pembayaran -Seksi
Distribusi Uang dan
Layanan.
-Seksi Pengolahan
Uang.
-Seksi Layanan
Nasabah.
-Seksi Penyelenggara
Kliring. Bidang
Manajemen Intern
-Seksi SDM. -Seksi Logistik.
-Seksi Sekretariat
Pengamanan dan Protokol.
Tim Pengawasan
Bank -Kelompok
Pengawasan
Bank I. -Kelompok
Pengawasan Bank II.
KBI Banda Aceh KBI Lhokseumawe
KBI Sibolga KBI P.Siantar
Universitas Sumatera Utara
2.3.2 Uraian Tugas Kator Bank Indonesia Medan 1. Pemimpin Bank Indonesia Medan
Adapun tugas-tugas pokoknya adalah sebagai berikut : a.
Merencanakan, mengarahkan, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas-tugas pokok Kantor Bank Indonesia mencakup bidang moneter,
pengawasan Bank, sistem pembayaran dan manajemen intern. b.
Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas KKBI Koordinator Kantor Bank Indonesia dan Kantor Bank Indonesia yang berada dibawah koordinasinya.
c. Menyediakan informasi dan masukansasaran untuk Pemerintah Daerah,
Perbankan dan pihak terkait dalam rangka pengembangan ekonomi daerah. d.
Mengkoordinasikan dengan pihak terkait upaya pemberdayaan sektor riil UMKM didaerah serta mendorong pengembangan potensi ekonomi daerah.
e. Memberikan masukan kepada Kantor Pusat mengenai kondisi ekonomi dan
keuangan daerah di wilayah kerjanya.
2. Deputi Pemimpin Bank Indonesia Medan
Adapun tugas-tugas pokoknya adalah sebagai berikut : a.
Merencanakan, mengarahkan dan mengawasi pelaksanaan tugas di bidang sistem pembayaran dan manajemen intern di Kantor Bank Indonesia.
b. Melaksanakan kegiatan-kegiatan operasional kas dan atau sistem pembayaran
sesuai dengan kebutuhan ekonomi di wilayah kerjanya. c.
Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas di bidang sistem pembayaran dan manajemen intern di Kantor Bank Indonesia yang berada di wilayah
koordinasinya.
Universitas Sumatera Utara
d. Mengelola sumber daya internal untuk mendukung pelaksanaan tugas di
Kantor Bank Indonesia. e.
Mendukung kelancaran bidang ekonomi dan perbankan di Kantor Bank Indonesia.
3. Pengawas Bank Utama
Adapun tugas-tugas pokoknya adalah sebagai berikut : a.
Merencanakan, mengkoordinasi dan melaksanakan tugas pokok pengawasan Bank termasuk menyelesaikan masalah perizinan terkait dengan Bank Umum
dan Bank Perkreditan Rakyat BPR yang menjadi obyek pengawasan. b.
Memberikan arahan dalam kegiatan mediasi perbankan. c.
Melakukan kerjasama dengan instansi terkait dalam rangka investigasi terhadap dugaan tindak pidana bidang perbankan termasuk sebagai saksi ahli.
d. Memberikan bantuan atas pembinaan dan pengawasan kantor-kantor Bank
yang mempunyai kantor pusat di luar wilayah kerja. e.
Melakukan kegiatan yang mendukung terciptanya pelaksanaan tugas pokok bidang pengawasan Bank yang efektif dan efisien.
4. Pengawas Bank Madya
Adapun tugas-tugas pokoknya adalah sebagai berikut: a.
Merencanakan, mengkoordinasi dan melaksanakan tugas pokok pengawasan Bank termasuk menyelesaikan masalah perizinan terkait dengan Bank Umum
dan Bank Perkreditan Rakyat BPR yang menjadi obyek pengawasan. b.
Memberikan kegiatan dalam mediasi perbankan.
Universitas Sumatera Utara
c. Melakukan kerjasama dengan instansi terkait dalam rangka investigasi
terhadap dugaan tindak pidana bidang perbankan termasuk sebagai saksi ahli. d.
Memberikan bantuan atas pembinaan dan pengawasan kantor-kantor Bank yang mempunyai kantor pusat di luar wilayah kerja.
e. Melakukan kegiatan yang mendukung terciptanya pelaksanaan tugas pokok
bidang pengawasan Bank yang efektif dan efisien.
5. Kepala Bagian Informasi dan Administrasi Bank
Adapun tugas-tugas pokoknya adalah sebagai berikut : a.
Menyelenggarakan administrasi dalam rangka pelaksanaan pengawasan Bank. b.
Membuat data yang lengkap tentang profil Bank Umum, BPR, PP Perusahaan Pembiayaandedicatedbank baik secara individu maupun gabungan di
wilayah kerja. c.
Menyampaikan laporan terkait dengan database perbankan nasional secara berkala ke Kantor Pusat.
d. Melakukan pendendaan atas kelambatan dan kesalahan laporan.
e. Mengirim data informasi bank di wilayah kerja ke kantor pusat.
f. Menyelesaikan permohonan izin berkaitan dengan kelembagaan dan
operasional bank. g.
Mengelola anggaran kegiatan di lingkup Tim Pengawasan Bank.
Universitas Sumatera Utara
6. Kepala Bidang Sistem Pembayaran
Adapun tugas-tugas pokoknya adalah sebagai berikut : a.
Merencanakan, mengkoordinasikan, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas-tugas pokok seksi yang dibawahinya di bidang operasional
kas dan sistem pembayaran. b.
Melakukan komunikasi intensif dengan pihak terkait untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.
c. Meningkatkan dan memelihara komitmen serta kompetensi SDM yang
dibawahi untuk dapat berkinerja tinggi.
7. Seksi Layanan Nasabah
Adapun tugas-tugas pokoknya adalah sebagai berikut : a.
Melakukan settlement transfer melalui BI-RTGS untuk kepentingan pemerintah dan rekening lainnya.
b. Mengelola rekening nasabah termasuk pemerintah daerah dan lembaga lain
terkait dengan Bank Indonesia. c.
Pengelolaan cekbilyet giro. d.
Melakukan settlement penerimaan pajak dan penerimaan lainnya dari bank ke rekening pemerintah.
e. Melakukan Business Contuinity Planning BCP.
f. Melakukan sosialisasi terkait dengan kebijakan di bidang SP.
g. Melaksanakan survey atas layanan sistem pembayaran.
Universitas Sumatera Utara
8. Seksi Penyelenggaraan Kliring
Adapun tugas-tugas pokoknya adalah sebagai berikut: a.
Menyelenggarakan Kliring lokal warkat debet antar Bank. b.
Mengelola Data Keuangan Elektronik DKE. c.
Menatausahakan cekbilyet giro kosong dengan penerbitan Daftar Hitam Lokal.
d. Memonitoring Penyelenggaraan Kliring lokal Non BI.
e. Menyediakan layanan helpdesk SKNBI.
f. Melaksanakan Business Contuinity Planning BCP.
g. Mengelola laporan hasil kegiatan SKNBI.
h. Melakukan perhitungan dan pembebanan biaya proses warkat.
9. Seksi Distribusi Uang dan Layanan Kas
Adapun tugas-tugas pokoknya adalah sebagai berikut: a.
Melakukan perencanaan pelaksanaan dan evaluasi kebutuhan uang untuk wilayah kerjanya.
b. Melakukan pengelolaan uang khazanah.
c. Melakukan tindak lanjut temuan hasil selisih lebihkurang atas hitung ulang
dan laporan temuan uang palsu, serta laporan terkait dengan uang dan pengedaran uang.
d. Mensosialisasikan ciri-ciri keaslian uang.
e. Melakukan administrasi kegiatan dan anggaran operasional kas serta
pengaturan tugas kasir.
Universitas Sumatera Utara
f. Menyiapkan dan melaksanakan proses penunjukan pihak ke 3 tiga sebagai
pelaksana jasa kas. g.
Melakukan pengawasan dan pemeliharaan peralatansarana kas. h.
Memantau dan melaporkan pemeliharaan peralatansarana kerja kas. i.
Memantau penggunaan dan persediaan supplies. j.
Melakukan koordinasi dalam rangka pelaksanaan distribusi uang. k.
Mempersiapkan modal kerja, melakukan transaksi dan pertanggung jawaban kegiatan layanan kas.
10. Seksi Pengolahan Uang
Adapun tugas-tugas pokoknya adalah sebagai berikut: a.
Memeriksa rencana pengambilan modal kerja. b.
Menerima dan mencocokan fisik uang dari pengelola khazanah dengan formulir antar kasir.
c. Mendaftarkan petugas pengolahan uang di setiap sub kelompok dalam sistem
OAP. d.
Melakukan serah terima fisik uang sesuai modal kerja. e.
Menandatangani warkat, formulir, SPST, BA dan laporan atas kegiatan pengolahan uang.
f. Menyerahkan uang palsu yang ditemukan dari hasil hitung ulang.
g. Melakukan pengawasan kegiatan pengolahan uang yaitu hitung ulang dan
pemusnahan uang. h.
Melakukan pengawasan kegiatan atas pemeliharaan dan perbaikan peralatan kas.
Universitas Sumatera Utara
11. Peneliti Ekonomi Utama
Adapun tugas-tugas pokoknya adalah sebagai berikut: a.
Merencanakan, mengkoordinasikan, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas pokok unit kerja yang dibawahinya agar sejalan dengan
upaya pengembangan ekonomi daerah. b.
Bertanggung jawab dalam rangka menyediakan informasi dan rekomendasi kepada Pemerintah Daerah, Perbankan dan pihak terkait dalam rangka
pengembangan ekonomi daerah. c.
Mengkoordinasikan upaya pemberdayaan sektor riil dan UMKM di daerah serta mendorong pengembangan potensi ekonomi daerah.
d. Mendesiminasikan hasil penelitian serta kebijakan moneter, perbankan dan
sistem pembayaran. e.
Melakukan hubungan komunikasi secara intensif dengan stakeholders di daerah dalam rangka strategi pengembangan ekonomi daerah.
f. Mengkoordinasikan penyusunan risetkajian serta Kajian Ekonomi Regional
KER di wilayah koordinasinya.
12. Analis Madya Senior Tim Pemberdayaan Sektor Riil dan UMKM
Adapun tugas-tugas pokonya adalah sebagai berikut: a.
Mengkoordinir dan melakukan identifikasi atas hasil-hasil kajian yang potensial dalam pemberdayaan sektor riil dan UMKM.
b. Mengkoordinasikan pemberian bantuan teknis dalam bentuk pelatihan dan
penyediaan info serta memfasilitasi proses intermediasi perbankan dalam rangka pemberdayaan sektor riil dan UMKM.
Universitas Sumatera Utara
c. Melaksanakan komunikasi hasil penelitian dalam rangka mendorong
perbankan untuk melakukan pembiayaan pada sektor riil dan UMKM. d.
Mengkoordinasikan penyediaan data profil UMKM yang potensial dibiayai oleh lembaga keuangan.
e. Mengkoordinasikan pelaksanaan pembebanan rekening khusus dalam rangka
bantuan luar negeri. f.
Mengkoordinasikan penatausahaan KLBI termasuk perhitungan bunga dan laporan-laporan lainnya.
g. Mengkoordinasikan pelaksanaan pengawasan dan pembinaan serta
pengelolaan informasi PVA di daerah.
13. Kepala Bidang Manajemen Intern
Adapun tugas-tugas pokoknya adalah sebagai berikut : a.
Merencanakan, mengkoordinasikan, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan produk pokok pada seksi yang dibawahnya.
b. Melakukan komunikasi intensif dan professional dengan bidang lain untuk
mendukung kelancaran pelaksanaan tugas Kantor Bank Indonesia. c.
Meningkatkan dan memelihara komitmen serta kompetensi SDM di Kantor Bank Indonesia untuk dapat berkinerja tinggi.
d. Mendukung pelaksanaan fungsi koordinator Kantor Bank Indonesia dengan
bidang tugasnya.
14. Kepala Bidang SDM
Adapun tugas-tugas pokoknya adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
a. Melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan proses penerimaan,
penempatan, pembinaan dan PHK sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh satuan kerja kantor pusat.
b. Menatausahakan data kepegawaian.
c. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan pegawai.
d. Melakukan penyelesaian pembayaran yang berkaitan dengan gaji, insentif,
manfaat dan fasilitas lainnya. e.
Membuat laporan berkala yang berkaitan dengan kepegawaian kepada satuan kerja terkait di kantor pusat.
15. Kepala Seksi Logistik
Adapun tugas-tugas pokoknya adalah sebagai berikut: a.
Mengkoordinasikan penyusunan dan evaluasi realisasi program kerja Kantor Bank Indonesia.
b. Melaksanakan dan menatausahakan pengadaan barang dan jasa.
c. Melaksanakan penghapusan barang-barang inventaris dan kendaraan.
d. Melaksanakan pemeliharaan gedung, inventaris kantor, rumah dinas, rumah
istirahat dan perabotannya serta sarana lainnya. e.
Menyelesaikan tagihan listrik, air, telepon dan gas serta jasa pihak ketiga lainnya.
f. Membuat laporan berkala yang berkaitan dengan logistik.
16. Kepala Seksi Sekretariat
Adapun tugas-tugas pokoknya adalah sebagai berikut: a.
Memfasilitasi penyelesaian masalah yang berkaitan dengan aspek hukum.
Universitas Sumatera Utara
b. Mengelola surat masuk, warkat masuk keluar serta sentral khasanah arsip.
c. Mengelola kegiatan protokoler.
d. Mengawasi pengoperasian alat komunikasi masuk keluar telepon, fax, telex
serta pemberian dan pencocokan kode rahasia telex. e.
Mengelola pengamanan gedung kantor, tata tertib kantor dan penjemputan uang, kas keliling, rumah dinas dan rumah peristirahatan lainnya.
f. Merencanakan dan melaksanakan pelatihan yang berkaitan dengan tugas
pengamanan. g.
Membuat laporan berkala mengenai kesekretariatan, pengamanan dan protokol.
17. Kepala Seksi Sumber Daya
Adapun tugas-tugas pokoknya adalah sebagai berikut: a.
Melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan proses penerimaan, penempatan, pengembangan, pembinaan dan PHK pegawai termasuk THOS
Tenaga Honorer Out Sourcing. b.
Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan pegawai. c.
Melakukan kegiatan yang berkaitan dengan penyelesaian gaji, insentif, manfaat dan fasilitas lainnya.
d. Membuat laporan pegawai yang berkaitan dengan kepegawaian dan logistik.
e. Melakukan penyusunan dan evaluasi realisasi program kerja dan anggaran
Kantor Bank Indonesia. f.
Melaksanakan pengadaan barang dan jasa.
Universitas Sumatera Utara
g. Melaksanakan pemeliharaan gedung, inventaris kantor, rumah dinas dan
rumah istirahat dan perabotannya serta sarana lainnya. h.
Menyelesaikan tagihan listrik, air, telepon, gas serta jasa pihak ketiga lainnya.
2.4 Kinerja Kegiatan Terkini
Bank Indonesia merupakan satu-satunya lembaga yang memiliki kewenangan untuk mengeluarkan, mengedarkan, mencabut, menarik, dan
memusnahkan uang dari peredaran. Mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah melalui pemeliharaan kestabilan moneter dan pengembangan stabilitas
sistem keuangan untuk pembangunan nasional jangka panjang yang berkesinambungan merupakan misi dan merupakan tanggung jawab besar yang
harus diemban oleh Bank Indonesia. Bank Indonesia juga menentukan standar alat-alat pembayaran tadi serta pihak-pihak yang dapat menerbitkan danatau
memproses alat-alat pembayaran tersebut. Bank Indonesia juga berhak menetapkan lembaga-lembaga yang dapat menyelenggarakan sistem pembayaran.
Selain itu, tugas pokok atau kinerja yang wajib dilaksanakan oleh Bank Indonesia Kantor Wilayah IX antara lain:
a. Memberikan masukan kepada Kantor Pusat tentang kondisi ekonomi dan
keuangan daerah di wilayah kerjanya. b.
Melaksanakan kegiatan operasional sistem pembayaran tunai atau non tunai sesuai dengan kebutuhan ekonomi daerah diwilayah kerjanya.
c. Melaksanakan pengawasan terhadap perbankan di wilayah kerjanya.
Universitas Sumatera Utara
d. Memberikan saran kepada Pemerintah Daerah mengenai kebijakan ekonomi
daerah, yang didukung dengan penyediaan informasi berdasarkan hasil kajian yang akurat.
e. Mengelola sumber daya internal yang dibutuhkan sebagai faktor pendukung
terlaksananya fungsi-fungsi utama.
2.5 Rencana Kegiatan