Kesimpulan Saran KESIMPULAN DAN SARAN

70

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian dari pembahasan tersebut diatas maka dapat dapat diambil suatu kesimpulan yaitu sebagai berikut : 1. Dengan diterbitkannya Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001 jo Undang- Undang Nomor 28 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001 tentang Yayasan mengatur bagaimana izin memperoleh status badan hukum, suatu yayasan harus memiliki akta pendirian yayasan, selanjutnya kewenangan menteri dalam memberikan pengesahan akta pendirian yayasan sebagai badan hukum oleh Kepala Kantor Wilayah Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia atas nama menteri, yang wilayah kerjanya meliputi tempat kedudukan Yayasan. Dalam memberikan pengesaan, Kepala Kantor Wilayah Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dapat meminta pertimbangan dari instansi terkait. 2. Dalam proses perolehan izin mendirikan yayasan, terdapat 3 tahapan mekanisme pendirian yayasan, yaitu : 1 Pendirian yayasan yang dilakukan dengan akta notaris, sesuai ketentuan Pasal 14 UU tentang Yayasan; 2 Pengesahan yayasan yang dilakukan dengan mengajukan permohonan tertulis kepada Menteri melalui Notaris yang membuat Akta Pendirian Yayasan tersebut; 3 Pengumuman Yayasan, dilakukan setelah Akta Pendirian Universitas Sumatera Utara 71 Yayasan telah disahkan sebagai badan hukum yang wajib diumumkan dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia oleh Menteri. 3. Hak bagi pemegang izin mendirikan yayasan adalah menetapkan kebijakan dalam memimpin dan mengurus, mengatur tentang organisasi serta menjalankan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Anggaran Dasar Rumah Tangga sesuai dengan Perundang-undang yang berlaku, sedangkan kewajibannya adalah mengusahakan dan menjamin terlaksananya kegiatan organisasi, mengadakan pemeliharaan pembukuan dan administrasi organisasi serta menjalankan kewajiban-kewajiban sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang ditatur dalam Anggaran Dasar Rumah Tangga dan Peraturan Perundang- Undang yang berlaku.

B. Saran

Adapun saran yang dapat diberikan berkaitan dengan pembahasan dari kesimpulan diatas yaitu : 1. Perlu ada standar etika, aturan baku, dan hukum yang tegas dan jelas yang mengatur kegiatan yang mengatasnamakan amal, bersedekah, dan berderma untuk keperluan sosial dan kemanusiaan yang dilakukan oleh suatu lembaga nirlaba modern agar tidak terjadi penyelewengan atau penyalahgunaan yayasan. 2. Diharapkan setelah diterbitkannya Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Pengesahan Badan Hukum Yayasan yang menjelaskan bahwa untuk memperoleh Keputusan Universitas Sumatera Utara 72 Menteri mengenai pengesahan badan hukum Yayasan, Pemohon dapat juga mengajukan permohonan secara elektronik kepada Menteri agar situs website resminya mudah untuk diakses, sehingga para notaris yang hendak mendaftarkan yayasan lebih cepat dan mudah. 3. Diharapkan Dewan Pembina dan Dewan Pengawas bukan hanya sekedar formalitas sebagai organ yang harus ada dalam sebuah yayasan saja, akan tetapi harus dapat berfungsi dengan maksimal dalam melakukan tugasnya yaitu mengawasi dan menilai kinerja Pengurus. Sehingga apabila ada pelanggaran yang dilakukan oleh Pengurus dapat dengan segera dimintakan pertanggungjawabannya. Selain itu peran notaris juga penting untuk memberikan penjelasan tentang tanggung jawab apa yang harus ditanggung Pengurus apabila melakukan pelanggaran. Universitas Sumatera Utara 73 DAFTAR PUSTAKA

A. Buku

Dokumen yang terkait

Prosedur Perolehan Izin Usaha Kecil Menengah Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2002 Ditinjau Dari Hukum Administrasi Negara ( Studi Di Kota Medan )

7 103 69

Prosedur Perolehan Izin Tempat Hiburan Ditinjau Dari Perspektif Hukum Administrasi Negara (Studi Peraturan Daerah Kota Medan Peraturan Daerah (Perda) Kota Medan No 37 Tahun 2002, Tentang Pendirian Lokasi Usaha Rekreasi Dan Hiburan Umum)

3 63 92

Prosedur Pendelegasian Wewenang Ditinjau dari Persepektif Hukum Administrasi Negara (Studi di Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Medan)

1 53 87

Prosedur Perolehan Izin Prinsip Penyelenggaraan Internet Service Provider Ditinjau dari Perspektif Hukum Administrasi Negara

5 101 89

Perolehan Izin Praktik Dokter Ditinjau Dari Hukum Administrasi Negara

16 156 73

Prosedur Perolehan Izin Usaha Pada Rumah Toko Ditinjau Dari Hukum Administrasi Negara

6 73 82

Proses Penyelenggaraan Ibadah Haji Ditinjau Dari Sudut Hukum Administrasi Negara (Studi Kasus Pada Bandara Embarkasi Polonia Medan)

2 94 133

BAB II IZIN DALAM PERSPEKTIF HUKUM ADMINISTRASI NEGARA A. Pengertian dan Fungsi Izin 1. Pengertian Izin - Prosedur Perolehan Izin Usaha Kecil Menengah Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2002 Ditinjau Dari Hukum Administrasi Negara ( Studi Di Kota

0 0 16

BAB II PENGATURAN HUKUM TENTANG IZIN MENDIRIKAN YAYASAN A. Peraturan yang Mengatur Izin Mendirikan Yayasan 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001 tentang Yayasan - Prosedur Perolehan Izin Mendirikan Yayasan Ditinjau dari Segi Hukum Administrasi Negara (Stud

0 0 23

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Prosedur Perolehan Izin Mendirikan Yayasan Ditinjau dari Segi Hukum Administrasi Negara (Studi Yayasan Sekolah Tinggi Agama Islam AL Islahiyah Kota Binjai)

0 10 17