sosiologis, hukum yang berlaku di masyarakat apabila hukum tersebut dapat diakui, ditaati oleh masyarakat meskipun diterima atau tidak.
25
Berbicara mengenai hukum yang berlaku di masyarakat efektivitas hukum menurut Laurence M. Freidman dalam bukunya
yang berjudul The Legal System A Social Science Perspective menyebutkan bahwa suatu sistem hukum tersusun atas tiga perangkat
yakni struktur hukum lembaga hukum; substansi hukum peraturan perundang-undangan; dan kultur atau budaya hukum.
26
Dengan demikian untuk melihat bahwa hukum tersebut berlaku secara efektif
atau tidak di masyarakat maka dapat tolak ukurnya dapat kita lihat dari penerapan ketiga unsur dari sistem hukum tersebut sesuai dengan
fungsinya masing-masing
disesuaikan dengan
kebutuhan di
masyarakat.
1.8 Metode Penelitian
1.8.1 Jenis Penelitian
Penulisan Skripsi ini menggunakan jenis penelitian hukum empiris. Artinya, penelitian hukum tersebut dalam penulisannya
mengkonsepkan hukum sebagai suatu gejala empiris yang dapat diamati dalam kehidupan nyata.
25
Soerjono Soekanto II, Op.cit., h. 171.
26
Saifullah, 2010, Refleksi Sosiologi Hukum, Refika Aditama, Bandung, h.26.
Dalam konteks penelitian terhadap efektivitas hukum dibahas mengenai bagaimana hukum tersebut diterapkan dan beroperasi dalam
masyarakakat.
27
Dalam konteks efektivitas hukum diteliti bahwa hukum tidak semata-mata ditimbulkan dan didasarkan dari literatur-
literatur hukum, namun sebagai suatu yang ditimbulkan dari keadaan masyarakat atau proses penerapan hukum di dalam masyarakat
berdasarkan suatu gejala yang akan menimbulkan berbagai efek dalam kehidupan sosial dengan merumuskan kesenjangan antara das sein dan
das solen, yaitu kesenjangan antara teori dengan realita atau fakta hukum. Senada dengan hal tersebut, Soetandyo Wignjosoebroto
mengemukakan bahwa penelitian hukum non doctrinal merupakan penelitian yang berupa studi empiris untuk menemukan teori mengenai
proses terjadinya dan mengenai proses bekerjanya hukum dalam masyarakat.
28
1.8.2 Jenis Pendekatan
Dalam penelitian ini digunakan beberapa jenis pendekatan
yakni:
a. Pendekatan Perundang-undangan
b. Pendekatan Fakta
c. Pendekatan Analisis Konsep Hukum
d. Pendekatan Kasus
27
Zainudin Ali, 2009, Metode Penelitian Hukum, Sinar Grafika, Jakarta, h. 31.
28
Bambang Sunggono, 2012, Metodologi Penelitian Hukum, Raja Grafindo, Jakarta, h.42.
Pendekatan Perundang-undangan adalah pendekatan dengan berdasarkan kepada perundang-undangan, normakaidah hukum dalam
hukum positif di Indonesia yang berkaitan dengan penerapan upaya hukum keberatan dalam penyelesaian sengketa di bidang perpajakan.
Pendekatan Fakta adalah pendekatan dengan mendasarkan pada fakta-fakta yang didapat dari data-data yang ada di lapangan terutama
berkaitan dengan pelaksanaan upaya hukum keberatan dalam penyelesaian sengketa di bidang perpajakan pada Direktorat Jenderal
Pajak Kantor Wilayah Bali. Kemudian pendekatan analisis konsep hukum dimaksudkan
untuk memahami konsep-konsep yang dapat dijadikan acuan untuk menjawab rumusan masalah terkait hambatan-hambatan yang timbul
dalam pelaksanaan upaya hukum keberatan dalam penyelesaian sengketa di bidang perpajakan pada Direktorat Jenderal Pajak Kantor
Wilayah Bali.
1.8.3 Sifat Penelitian