Rumusan Masalah Ruang Lingkup Masalah Orisinalitas Penelitian

harus dilanjutkan ke lembaga Pengadilan Pajak. Upaya hukum keberatan yang efektif juga seharusnya dapat memberikan jaminan kepastian hukum kepada setiap wajib pajak. Tidak efektifnya upaya hukum keberatan dalam penyelesaian sengketa pajak juga dipengaruhi oleh faktor-faktor penghambat, baik berupa ketentuan peraturan perundang-undangannya, aparat penegak hukumnya, maupun budaya dari masyarakat itu sendiri. Berdasarkan uraian tersebut maka penulis dalam penulisan penelitian ini mengangkat judul “Upaya Hukum Keberatan dalam Penyelesaian Sengketa di Bidang Perpajakan ”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah diatas, maka dapat dikemukakan rumusan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana efektivitas pelaksanaan upaya hukum keberatan dalam penyelesaian sengketa di bidang perpajakan pada Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah Bali? 2. Hambatan-hambatan apa yang timbul serta bagaimana solusi untuk menyelesaikan hambatan-hambatan dalam pelaksanaan upaya hukum keberatan dalam penyelesaian sengketa di bidang perpajakan pada Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah Bali?

1.3 Ruang Lingkup Masalah

Dalam Usulan Penelitian ini diperlukan ruang lingkup permasalahan untuk membatasi pembahasan guna menghindari pembahasan yang menyimpang dan keluar dari topik yang dibahas. Adapun ruang lingkup masalah tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut: a. Terkait rumusan masalah yang pertama dibahas mengenai efektivitas pelaksanaan upaya hukum keberatan dalam penyelesaian sengketa di bidang perpajakan pada Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah Bali. b. Terkait rumusan masalah yang kedua dibahas mengenai hambatan- hambatan yang timbul serta solusi untuk menyelesaikan hambatan- hambatan dalam pelaksanaan upaya hukum keberatan dalam penyelesaian sengketa di bidang perpajakan pada Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah Bali.

1.4 Orisinalitas Penelitian

Penelitian Hukum dengan judul “Upaya Hukum Keberatan dalam Penyelesaian Sengketa di Bidang Perpajakan ” merupakan hasil karya asli penulis. Sejauh observasi yang penulis lakukan baik di ruang koleksi Skripsi Fakultas Hukum Universitas Udayana maupun di internet, tidak terdapat penelitian yang sama yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan baik di Fakultas Hukum Universitas Udayana dan juga di suatu perguruan tinggi manapun kecuali yang secara tertulis diacu dalam penulisan penelitian ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Untuk penelitian yang serupa dengan penelitian yang diajukan, ditulis oleh Putu Riyani Kartika Sari, 2014, Universitas Udayana, Denpasar, dengan judul skripsi “Mediasi sebagai Alternatif Penyelesaian Sengketa di Luar Pengadilan bagi Sengketa Hak Kekayaan Intelektual di Propinsi Bali ”. Skripsi ini membahas mengenai dua permasalahan yaitu: 1. Mengapa mediasi sebagai salah satu Alternatif Penyelesaian Sengketa di luar pengadilan penting untuk diterapkan dalam menyelesaikan sengketa Hak Kekayaan Intelektual? 2. Bagaimanakah presisi mediasi sebagai Alternatif Penyelesaian Sengketa di luar pengadilan dalam menyelesaikan sengketa Hak Kekayaan Intelektual di Propinsi Bali dan faktor apa saja yang mempengaruhi pelaksanaan mediasi sebagai alternatif penyelesaian sengketa Hak Kekayaan Intelektual? Selain itu terdapat juga penelitian yang ditulis oleh Ayu Komang Sari Merta Dewi, 2014, Universitas Udayana, Denpasar, dengan judul skripsi “Efektivitas Penyelesaian Sengketa Konsumen melalui Mediasi pada Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen BPSK Kota D enpasar”. Skripsi ini membahas mengenai dua permasalahan yaitu, efektivitas penyelesaian sengketa konsumen melalui mediasi pada Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Kota Denpasar dan akibat hukum dari penyelesaian sengketa konsumen melalui mediasi pada Badan Penyelesaian Konsumen Kota Denpasar. Dari kedua judul penelitian sebagaimana yang telah dijabarkan diatas tidak ditemukan kesamaan baik dari segi judul, rumusan masalah maupun lokasi penelitian.

1.5 Tujuan Penelitian