Leni Mulyani, 2013 Pengembangan Kemampuan Berpikir Kritis Melalui Audio Visual Dalam Pembelajaran Sejarah
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
G. Analisis dan Penafsiran Data
Analisis dan penafsiran data dalam penelitian ini dilakukan dengan menganalisis data kualitatif yang terkumpul secara deskriptif. Data disajikan
secara ilmiah dan dipaparkan secara mendalam dengan memberikan elaborasi dari setiap poin yang ada dalam data.
Model analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis interaksi interactive analysis models. Dalam model ini komponen
reduksi data dan sajian data dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Setelah data terkumpul, maka tiga komponen analisis reduksi data, sajian
data, penarikan kesimpulan saling berinteraksi. Langkah-langkah dalam analisis interaksi dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar 3.1. Komponen analisis Data Model Miles and Hubberman
Sugiyono, 2008: 338
Data collection
Verification Data display
Data reduction
Leni Mulyani, 2013 Pengembangan Kemampuan Berpikir Kritis Melalui Audio Visual Dalam Pembelajaran Sejarah
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Dalam kaitannya dengan penelitian ini, berdasarkan model di atas maka langkah-langkah yang dilakukan peneliti adalah :
1. Pengumpulan data data collection
Dilaksanakan dengan cara mencari data yang diperlukan dalam penelitian ini. Pengumpulan dilakukan terhadap berbagai jenis dan bentuk data yang
ada di lapangan, kemudian dilakukan pencatatan data tersebut. 2.
Reduksi data data reduction yaitu kegiatan di mana data direduksi dengan cara merangkum,
mengklasifikasi sesuai focus dan aspek-aspek permasalahan pola pembelajaran guru dalam pembelajaran sejarah.
3. Display data, yaitu menyajikan data secara jelas dan singkat untuk
memudahkan memahami gambaran terhadap aspek-aspek yang diteliti, baik secara keseluruhan maupun bagian demi bagian.
4. Penarikan kesimpulan dan refleksi, yaitu dengan melakukan kesimpulan
secara bertahap, mulai dari kesimpulan sementara pada saat proses penelitian sampai kesimpulan akhir pada pelaporan penelitian.
Leni Mulyani, 2013 Pengembangan Kemampuan Berpikir Kritis Melalui Audio Visual Dalam Pembelajaran Sejarah
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan oleh peneliti, secara umum dapat disimpulkan bahwa pengembangan berfikir kritis melalui
media audio visual dalam pembelajaran sejarah di MA Al-Jawami masih belum maksimal dilakukan. Hal tersebut berdasarkan kajian, baik dari dokumen-
dokumen pembelajaran, observasi pembelajaran dan hasil belajar siswa. Secara khusus, berdasarkan uraian pada pembahasan hasil penelitian, dan
temuan-temuan yang yang diperoleh peneliti, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Pertama, tentang desain perencanaan pembelajaran menunjukan bahwa pada
dasarnya guru sejarah di MA Al-Jawami telah mulai mengembangkan desain pembelajaran sejarah dengan penggunaan media audio visual untuk
mengembangkan kemampuan berfikir kritis. Tapi secara teoritis belum dikembangkan
secara maksimal
sesuai dengan
tahapan-tahapan pengembangan berfikir kritis yang ada. Kesadaran akan pentingnya
mengembangkan kemampuan berfikir kritis masih dalam tataran pandangan dan paradigma,. belum diwujudkan dalam desain pembelajaran sejarah yang
mencakup aspek-aspek pengembangan berfikir kritis yang dikembangkan para ahli pendidikan. Desain pembelajaran harus dirancang sesuai dengan
karakteristik, tujuan dan materi pembelajaran. Pemilihan pendekatan,