commit to user
Dari grafik diperoleh harga LL batas cair = 21,22 . Dengan cara menarik garis vertical yang tegak lurus sumbu X pada 25 ketukan, kemudian memotong garis
linear, dari titik perpotongan tersebut ditarik garis horizontal yang memotong sumbu Y untuk mendapatkan harga LL batas cair.
Tabel 4.3 Hasil pengujian batas cair, batas plastis dan indeks plastisitas Batas Cair
= 21,22
Batas Plastis =
17,38 Indeks Plastisitas
= 3,84
Dari tabel 4.3 dapat dilihat bahwa batu kuning pada hasil batas cair LL, batas plastis PL dan indeks plastisitas IP memenuhi syarat sesuai dengan standar
ASTM D 1241 . Pada standar ASTM D 1241 nilai batas cair LL tidak lebih dari
25 dan indeks plastisitas PI tidak lebih dari 6.
4.1.2. Hasil Pengujian Agregat Halus Pasir
Pengujian-pengujian yang dilakukan terhadap agregat halus pasir dalam penelitian ini meliputi pengujian gradasi agregat halus. Setelah dilakukan
pengujian didapat hasil pengujian yang disajikan dalam Tabel 4.4 Untuk
perhitungan dan data-data pengujian secara lengkap terdapat pada Lampiran A.
Tabel 4.4 Hasil Pengujian Agregat Halus Pasir
Jenis Pengujian Hasil Pengujian
Standar Kesimpulan
Bulk Spesific Gravity 2,425 Min
2,5 Memenuhi
Bulk Spesific Gravity SSD 2,5
2,5 – 2,7 Memenuhi
Absorbtion 3
Maks 3 Memenuhi
Untuk hasil pengujian agregat halus pasir serta persyaratan batas dari ASTM C33-97
dapat dilihat pada Tabel 4.2 berikut ini.
commit to user
Tabel 4.5 Analisis Data Gradasi Agregat Halus Pasir
No Diameter
Ayakan Berat Tertahan
Berat Lolos
Kumulatif ASTM
C 33-84 Berat
gram Kumulatif
1 9.5 100 100
2 4.75 50
1.807 1.68067 98.319 95-100 3 2.36
350 11.765 13.4454 86.554 85-100 4 2,00
485 16.303 29.7479 70.2521 50-85 5 0.85
320 10.756 40.5042 59.4958 25-60 6 0.3 1105 37.143 77.6471 22.3529
10-30 7 0.15
450 15.126 92.7731 7.22689 2-10 8 0
215 7.2269 100 Total 2975
100 348.236 - -
Modulus kehalusan ditentukan dengan rumus : Modulus Kehalusan MK
= 100
100 −
∑ tertinggal
kumulatif berat
= 100
100 236
, 348
− =
2,48 Agregat yang hilang
= 3000
100 2975
300 x
− =
0,833 Dari Tabel 4.5 gradasi agregat halus pasir di atas dapat digambarkan grafik
gradasi beserta batas gradasi yang disyaratkan oleh ASTM C33-97 sebagai berikut:
commit to user
Gambar 4.4 Grafik Daerah Susunan Butir Agregat Halus Pasir Dari Gambar 4.4 dapat dilihat gradasi agregat halus pasir yang diuji berada pada
batas maksimum dan minimum, sehingga agregat halus yang digunakan memenuhi syarat dan layak digunakan dalam pembuatan benda uji.
4.1.3. Hasil Pengujian Agregat Kasar Kerikil
Pengujian-pengujian yang dilakukan terhadap agregat kasar kerikil dalam penelitian ini meliputi pengujian gradasi agregat kasar. Setelah dilakukan
pengujian didapat hasil pengujian yang disajikan dalam Tabel 4.6 Untuk
perhitungan dan data-data pengujian secara lengkap terdapat pada Lampiran A.
Tabel 4.6 Hasil Pengujian Agregat Kasar Kerikil
Jenis Pengujian Hasil Pengujian
Standar Kesimpulan
Bulk Spesific Gravity 2,65 Min
2,5 Memenuhi
Bulk Spesific Gravity SSD 2,69
2,5 – 2,7 Memenuhi
Absorbtion 1,80 Maks 3
Memenuhi Untuk hasil pengujian agregat kasar kerikil serta persyaratan batas dari ASTM
C33-97 dapat dilihat pada Tabel 4.6 berikut ini.
commit to user
Tabel 4.7 Analisis Data Gradasi Agregat Kasar Kerikil
No Diameter
Ayakan Berat tertinggal
Berat Lolos
Kumulatif ASTM
C33-84 Berat
gram Kumulatif
1 25,00 0 0 100
100 2 19,00
145.9 9.79 9.79 90.21 90-100
3 12,50 546
36.64 46.43 53.57
- 4 9,50
255.2 17.12
80.58 36.45 25-55 5 4,75
509 34.15
97.7 2.3 0-10 6 2,36
34.3 2.3 100
0-5 7 2,00 0 0 100
- 8 0,85 0 0 100
- 9 0,3 0 0 100 0
- 10 0,15 0 0 100
- 11 Pan 0 0 100
- Jumlah 1490.4
100 834.53
Modulus kehalusan ditentukan dengan rumus : Modulus Kehalusan MK
= 100
100 −
∑ tertinggal
kumulatif berat
= 100
100 29
. 784
− =
7.345 Agregat yang hilang
= 1500
100 4
. 1490
1500 x
− =
0,64 Dari Tabel 4.7 gradasi agregat kasar kerikil di atas dapat digambarkan grafik
gradasi beserta batas gradasi yang disyaratkan oleh ASTM C33-97 sebagai berikut:
commit to user
Gambar 4.5 Grafik Daerah Susunan Butir Agregat Kasar Kerikil Dari Gambar 4.5 dapat dilihat gradasi agregat kasar kerikil yang diuji berada
pada batas maksimum dan minimum, sehingga agregat halus yang digunakan memenuhi syarat dan layak digunakan dalam pembuatan benda uji.
4.2 Variasi Rancangan Penelitian