commit to user
3.2.3 Pengujian Pemadatan
Pengujian pemadatan yang dilakukan menggunakan ‘heavy’ compaction BS. Pemadatan adalah proses merapatkan antar partikel tanah satu sama lain oleh
usaha mekanik. Pemadatan diharapkan dapat mengurangi seluruh rongga udara pada tanah.
3.2.3.1 Persiapan Benda Uji
Mengambil contoh sampel material kemudian dimasukkan ke dalam oven dengan temperatur ± 110
°
C selama 24 jam. sampel yang terdiri dari bongkahan besar dihancurkan menggunakan penumbuk, sedangkan material yang berukuran kecil
langsung diayak dengan ayakan No. 4 4.75 mm. Setiap mould uji membutuhkan sekitar 4000 gr sampel, seluruhnya membutuhkan 20.000 gr untuk lima mould uji
sehingga didapatkan grafik hubungan kadar air dengan kepadatan kering maksimum.
Setiap 4000 gr sampel ditambahkan dengan air. Penambahan air dimulai dari kondisi terburuk dengan kadar air yang besar, berangsur – angsur diturunkan
jumlahnya hingga contoh sampel yang terakhir. Hal ini mencerminkan kepadatan kering lebih besar dari kepadatan kering maksimum kemudian turun pada
kepadatan kering kurang dari maksimum. Kemudian sampel dimasukkan ke dalam plastik, diikat dan disimpan dalam ruangan sejuk, terhindar dari sinar
matahari langsung selama ± 24 jam, proses ini disebut proses pemeraman. Pengujian ‘heavy’ compaction pada sampel ini dicampur dengan variasi
penambahan agregat pilihan pasir dan agregat kasar yaitu batu kuning, batu kuning dengan penambahan pasir, batu kuning dengan penambahan agregat kasar
kerikil dan batu kuning dengan penambahan pasir dan agregat kasar kerikil. Dimaksudkan dengan adanya variasi material tersebut didapatkan nilai
maks d
γ
dan
opt
w .
commit to user
3.2.3.2 Alat dan Bahan
1. Mould logam berbentuk silinder, dengan dimensi 152 mm diameter dan
116,3 mm tinggi. Volume sillinder adalah 2000 cm
3
. 2.
Penumbuk manual. Diameter penumbuk 50 mm dan berat penumbuk 4,5 kg dan tinggi jatuh 450 mm.
3. Gelas ukur 1000 ml.
4. Kantong plastik.
5. Dongkrak, untuk mengeluarkan tanah padat dari mould.
6. Alat – alat pelengkap: pisau tipis, besi perata tipis 300 mm panjang, sekop.
7. Oven dengan suhu 105 – 110
°
C.
3.2.3.3 Cara Kerja
1. Menyiapkan alat –alat. Mould, tutup mould dan plat dasar harus dalam
keadaan kering dan bersih. Diameter mould adalah 10 in, berat penumbuk dan tinggi jatuh diperiksa agar sesuai dengan standar yaitu 4,5 kg dan 450
mm. Bagian dalam mould perlu diberi pelumas untuk membantu mengeluarkan tanah dari dalam.
2. Memadatkan sampel. Sampel yang telah melalui proses pemeraman
selama ± 24 jam kemudian dipadatkan. Proses pemadatan menggunakan penumbuk manual. Memasukkan tiap 4000 gr material ke dalam mould
dibagi menjadi 5 lapis. Kemudian memulai menumbuk sesuai dengan jumlah pukulan yang telah ditentukan yaitu 25 kali.
3. Memotong sampel. Memindahkan tutup mould secara perlahan – lahan.
Memotong kelebihan sampel dan menyamakan tinggi sampel dengan tinggi mould, mengecek dengan besi perata.
commit to user
4. Menimbang sampel. Memindahkan plat dasar secara perlahan – lahan dan
memotong tanah pada bagian bawah mould untuk meratakan permukaannya jika perlu. Kemudian menimbang sampel dan mould.
5. Mengeluarkan sampel. Memasang mould pada extruder dan mendongkrak
keluar tanah dalam mould. 6.
Mengukur kadar air. Mengambil lima sampel yang dianggap mewakili dari tiap lapisan ke dalam cawan, kemudian menimbang berat sampel dan
cawan. Memasukkan lima cawan berisi sampel material ke dalam oven dengan temperatur ± 110
°
C selama ± 24 jam, rata – rata dari lima pengukuran disebut kadar air.
7. Mengulang langkah 1 – 6 untuk 4000 gr sampel dengan penambahan air
serta variasi penambahan agregat pilihan yang berbeda.
3.2.4 Pengujian Pemadatan CBR California Bearing Ratio