commit to user 7
BAB II LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. Tekanan Panas
a. Pengertian Tekanan Panas
Tekanan panas adalah kombinasi dari suhu udara, kelembaban udara, kecepatan gerakan udara dan panas radiasi yang dipadankan
dengan produksi panas oleh tubuh sendiri Suma’mur, 2009. Tekanan panas adalah beban iklim kerja yang diterima oleh tubuh
manusia Santoso, 2004. Tekanan panas yang berlebihan akan merupakan beban tambahan
yang harus diperhatikan dan diperhitungkan. Beban tambahan berupa panas lingkungan, dapat menyebabkan beban fisiologis, misalnya kerja
jantung menjadi bertambah Depkes RI, 2003.
b. Mekanisme Pertukaran Panas antara Tubuh dan Lingkungan
Proses pertukaran panas antara tubuh dan lingkungan terjadi melalui mekanisme konveksi, radiasi, evaporasi, dan konduksi. Bila
seseorang sedang bekerja, tubuh pekerja tersebut akan mengadakan interaksi dengan keadaan lingkungan yang terdiri dari suhu udara,
kelembaban dan gerakan atau aliran udara. Proses metabolisme tubuh yang berinteraksi dengan panas di lingkungannya akan mengakibatkan
7
commit to user 8
pekerja mengalami tekanan panas. Tekanan panas ini dapat disebabkan karena adanya sumber panas maupun karena ventilasi yang tidak baik.
Adapun uraian mengenai masing-masing mekanismenya adalah sebagai berikut :
1 Konveksi Konveksi adalah mekanisme pertukaran panas antara
permukaan tubuh kulit dan pakaian dengan udara sekitarnya. 2 Radiasi
Radiasi adalah transmisi energy electromagnetic melalui ruang. 3 Evaporasi
Evaporasi adalah proses penguapan air dari kulit sebagai akibat perbedaan tekanan uap air antara kulit dan udara sekitar.
4 Konduksi Konduksi adalah pertukaran panas melalui kontak langsung
antara kulit dengan zat padat, tetapi biasanya jarang terjadi sehingga sering diabaikan Subaris dan Haryono, 2007.
Faktor-faktor yang menyebabkan pertukaran panas antara tubuh dengan lingkungan sekitarnya antara lain :
1 Konduksi Konduksi adalah pertukaran panas antara tubuh dengan benda-
benda sekitar melalui mekanisme sentuhan atau kontak langsung. Konduksi dapat menghilangkan panas dari tubuh, apabila benda–
commit to user 9
benda sekitar lebih rendah suhunya, dan dapat menambah panas kepada badan apabila suhunya lebih tinggi dari tubuh.
2 Konveksi Konveksi adalah pertukaran panas dari badan dengan
lingkungan melalui kontak udara dengan tubuh. Udara adalah penghantar panas yang kurang baik, tetapi melalui kontak dengan
tubuh dapat terjadi pertukaran panas antara udara dengan tubuh. Tergantung dari suhu udara dan kecepatan angin, konveksi
memainkan besarnya peran dalam pertukaran panas antara tubuh dengan lingkungan. Konveksi dapat mengurangi atau menambah
panas kepada tubuh. Setiap benda termasuk tubuh manusia selalu memancarkan gelombang panas.
3 Radiasi Radiasi adalah tenaga elektromagnetik yang panjang
gelombangnya lebih panjang dari sinar matahari. Gelombang- gelombang demikian dapat melalui udara tanpa di absorpsi
energinya, tetapi menimbulkan panas benda yang dikena. Sumber- sumber dari panas radiasi adalah permukaan-permukaan yang panas
dan sinar matahari. 4 Evaporasi penguapan keringat
Pertukaran panas secara evaporasi dapat terjadi melalui kulit dengan pelepasan uap air, terjadi apabila tekanan uap air pada kulit
commit to user 10
lebih tinggi dari pada tekanan uap air di lingkungan sekitar Suma’mur, 2009.
Pertukaran suhu tubuh dengan lingkungan dengan cara sebagai berikut :
1 Radiasi
Radiasi adalah mekanisme kehilangan panas tubuh dalam bentuk gelombang panas inframerah.
2 Konduksi Konduksi adalah perpindahan panas akibat paparan langsung
kulit dengan benda-benda yang ada di sekitar tubuh. 3 Konveksi
Konveksi adalah pertukaran panas dari badan dengan lingkungan melalui kontak udara dengan tubuh.
4 Evaporasi Evaporasi penguapan air dari kulit dapat memfasilitasi
perpindahan panas tubuh Budi, 2010.
c. Faktor-Faktor yang Berkaitan dengan Respon Tubuh terhadap