Jenis Penelitian Lokasi Penelitian

BAB IV METODE PENELITIAN

4.1. Jenis Penelitian

Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah desain asosiatif, yaitu untuk menganalisa hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lain. Dalam hal ini desain asosiatif yang digunakan adalah desain asosiatif kausal yaitu adanya hubungan sebab akibat antara satu variabel dengan variabel yang lain. Data yang digunakan untuk menganalisis hubungan tersebut adalah data timeseries yaitu menggunakan tahun data penelitian secara berurutan.

4.2. Lokasi Penelitian

Untuk mendapatkan data dan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini, dilakukan pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Indonesian Stock Exchange. Waktu penelitian dilaksanakan pada Mei 2009 sampai selesainya penulisan tesis ini. 4.3. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan lembaga keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia jenis perbankan yang mempublikasikan laporan keuangan tahunannya periode 2003-2008. Menurut Gay dan Dile 1996 dalam Universitas Sumatera Utara Kuncoro 2003, untuk studi korelasional dibutuhkan minimal 30 sampel untuk menguji ada tidaknya hubungan. Oleh karena itu, penelitian ini mengambil semua perusahaan keuangan jenis perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebagai anggota populasi terdiri dari 21 perusahaan perbankan. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling dengan kriteria sebagai berikut : 1. Tidak bangkrut dan di-delisting selama periode penelitian. 2. Menerbitkan laporan keuangan yang telah diaudit oleh auditor independen selama periode penelitian. Berdasarkan kriteria dari 21 anggota populasi 20 anggota populasi memenuhi kriteria dan 1 anggota populasi dieliminasi karena di-delisting akibat mengalami kebangkrutan yaitu Bank Century. Total sampel adalah 20 x 6 = 120 unit analisis. 4.4. Metode Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dokumentasi yaitu mengumpulkan dokumen-dokumen berupa laporan keuangan perusahaan perbankan yang diunduh dari : www.idx.com . 4.5. Definisi Operasional dan Metode Pengukuran Variabel Variabel independen dalam penelitian ini adalah laba, arus kas bebas, dan kebijakan hutang. Laba yang digunakan adalah laba sebelum ekstraordinary item dan discounted operation. Alasan yang mendasari ini adalah untuk menghilangkan elemen yang mungkin meningkatkan perubahan laba yang tidak akan timbul pada periode lainnya Zainuddin dan Hartono, 1994 dalam Bambang dan Warsidi 2000. Arus kas Universitas Sumatera Utara bebas merupakan jumlah kas yang tersedia untuk aktivitas bisnis setelah penyisihan untuk pendanaan dan investasi. Kebijakan hutang merupakan rasio antara utang jangka panjang terhadap nilai buku aset. Hal ini dipilih karena kondisi di negara berkembang khususnya Indonesia sering menggantikan utang jangka pendek menjadi hutang jangka panjang dan roll over utang jangka pendek Husnan, 2001; Pandey 2002 dalam Erlina 2007. Kebijakan dividen diwakili rasio dividen yang dibagikan terhadap laba setelah pajak seperti yang terdapat pada Tabel 4.1. Tabel 4.1. Definisi Operasional dan Metode Pengukuran Variabel Nama Variabel Indikator Variabel Defenisi Parameter Skala ukuran Variabel independen laba Laba sebelum item ekstra ordinari Selisih antara pendapatan dengan pengeluaran dalam operasi normal perusahaan X1 = Total Pendapatan – Total Pengeluaran Rasio Variabel independen arus kas Arus kas bebas AKB Jumlah kas yang tersedia untuk aktivitas bisnis setelah penyisihan untuk pendanaan dan investasi X2 = arus kas operasi-deviden total aktiva Rasio Kebijakan hutang Rasio hutang Kebijakan manajemen atas penggunaan sumber dana dari luar perusahaan X3 = x 100 hutang jangka panjang nilai buku aset Rasio Kebijakan dividen Dividen yang dibagikan kepada pemegang saham biasa. DPR Kebijakan manajemen atas laba yang didapat, apakah dibagikan kepada pemegang saham, apakah ditahan,atau digunakan untuk pengembangan perusahaan,. Y = deviden yang dibagi laba setelah pajak Rasio Universitas Sumatera Utara

4.6. Metode Analisis Data

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Laba Akuntansi Dan Laba Tunai Terhadap Deviden Kas Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

4 74 72

Analisis Pengaruh Kinerja Arus Kas, Profitabilitas Dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 59 82

Pengaruh Laba Akuntansi, Arus Kas Operasi, Kebijakan Hutang Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Dividen Kas Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013

0 31 77

PENGARUH ARUS KAS BEBAS, HUTANG, DAN LABA TERHADAP DIVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA

0 3 28

Pengaruh Kepemilikan Manajerial dan Arus Kas Bebas Terhadap Kebijakan Dividen (Perusahaan Telekomunikasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

8 50 74

Pengaruh Arus Kas Bebas dan Tingkat Pengembalian Investasi Terhadap Kebijakan Deviden pada Perusahaan Sektor Perdagangan, Jasa dan Investasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 3 1

PENGARUH LABA BERSIH DAN ARUS KAS OPERASI TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN TUNAI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 6 29

PENGARUH LABA BERSIH DAN ARUS KAS OPERASI TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA).

0 9 24

ANALISIS PENGARUH LABA DAN ARUS KAS TERHADAP KEBIJAKAN DEVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG GO PUBLIC DI INDONESIA.

0 2 8

Pengaruh Laba Bersih dan Arus Kas Operasi terhadap Kebijakan Dividen pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

0 0 23