Analisis Persamaan Regresi Pengujian Hipotesis Penelitian

c. Angka D-W di atas +2 berarti ada autokorelasi positif Tabel 5.5. Uji Autokorelasi Hasil uji autokorelasi pada model regresi menunjukkan bahwa nilai D-W adalah 1,690 . Angka D-W diantara -2 sampai +2 berarti tidak terdapat permasalahan autokorelasi pada model regresi.

5.1.3. Analisis Persamaan Regresi

Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode regresi berganda dengan persamaan sebagai berikut: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 Dari hasil pengolahan data dengan perangkat lunak SPSS diperoleh hasil pada Tabel 5.6 : X 3 + e Tabel 5.6. Analisa Persamaan Regresi Model Summary b .572 a .327 .255 .1736991 1.690 Model 1 R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson Predictors: Constant, Kebijakan Hutang, AKB, Laba a. Dependent Variable: DPR b. Coefficients a -.072 .096 -.754 .453 .400 .104 .444 3.854 .000 .742 1.348 .015 .139 .011 .109 .914 .990 1.010 .107 .112 .110 .959 .341 .748 1.337 Constant LABA AKB KEBHUT Model 1 B Std. Error Unstandardized Coefficients Beta Standardized Coefficients t Sig. Tolerance VIF Dependent Variable: DPR a. Collinearity Statistics Universitas Sumatera Utara Dari Tabel 5.6 di atas maka persamaan regresi berganda dapat dituliskan sebagai berikut: Kebijakan Deviden = -0,072 + 0.400 LABA + 0.015 AKB + 0.107 KEBIJAKAN HUTANG + e Dari hasil persamaan regresi tersebut dapat dilihat bahwa variabel yang berpengaruh terhadap kebijakan deviden adalah adalah laba, dimana t hitung sebesar 3,854 dengan tingkat signifikansi 0,000, dimana tingkat signifikansi tersebut jauh lebih kecil dari α 0.05. Laba memiliki koefisien sebesar 0,400 yang artinya secara parsial kenaikan laba akan meningkatkan probabilitas pembayaran deviden sebesar 0,400.

5.1.4. Pengujian Hipotesis Penelitian

Untuk membuktikan hipotesis penelitian Ha secara simultan dan parsial maka digunakan alat uji sebagai berikut: 5.1.4.1. Uji simultan uji F Pengujian simultan dilakukan untuk melihat apakah terdapat pengaruh laba, arus kas bebas free cash flow, dan kebijakan hutang secara bersama-sama terhadap kebijakan deviden. Ringkasan hasil pengujian hipotesis secara simultan dapat dilihat pada Tabel 5.7 dan 5.8 berikut ini : Tabel 5.7. Nilai Adjusted R Square Model Summary b .572 a .327 .255 .1736991 1.690 Model 1 R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson Predictors: Constant, Kebijakan Hutang, AKB, Laba a. Dependent Variable: DPR b. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.8. Hasil Uji Hipotesis Simultan Uji F Dari Tabel 5.7 dapat dilihat angka Adj. R sebesar 0.255, yang berarti bahwa variabel laba, arus kas bebas, dan kebijakan hutang memiliki hubungan yang cukup kuat yaitu sekitar 57,2 dengan deviden pay out ratio DPR. Sedangkan nilai koefisien determinasi Adjusted R Square sebesar 0.572 mengandung arti bahwa variabel independen yang terdiri dari laba, arus kas bebas free cash flow dan kebijakan hutang hanya mampu menjelaskan variabel dependen yaitu kebijakan deviden sebesar 57,2. Dengan kata lain sebesar 57,2 kebijakan deviden mampu dijelaskan oleh variabel laba, arus kas bebas free cash flow dan kebijakan hutang. Sedangkan sisanya sebesar 42,8 dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak dapat dijelaskan dalam model ini. Dari Tabel 5.8, dapat dilihat dari tabel hasil uji hipotesis secara simultan Uji F, didapat hasil Fhitung sebesar 4,53 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.01, jauh lebih kecil dari α 0.05, yang berarti bahwa secara simultan Ha diterima yaitu terdapat pengaruh laba, arus kas bebas free cash flow, dan kebijakan hutang terhadap kebijakan deviden. ANOVA b .410 3 .137 4.535 .010 a .845 28 .030 1.255 31 Regression Residual Total Model 1 Sum of Squares df Mean Square F Sig. Predictors: Constant, Kebijakan Hutang, AKB, Laba a. Dependent Variable: DPR b. Universitas Sumatera Utara 5.1.4.2. Uji parsial uji t Pengujian secara parsial adalah untuk melihat apakah terdapat pengaruh laba, arus kas bebas free cash flow, dan kebijakan hutang secara individual terhadap kebijakan deviden. Hasil penelitian dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 5.9. Uji Hipotesis Parsial Uji t Hasil dari pengujian secara parsial terhadap variabel independen adalah sebagai berikut:

1. Pengaruh laba terhadap kebijakan deviden

Dari Tabel 5.9 diperoleh tingkat signifikansi sebesar 0.00, yang mana jauh lebih kecil dari α =0.05. Ini artinya secara parsial variabel laba berpengaruh terhadap kebijakan deviden. Dari persamaan regresi diatas dapat dijelaskan bahwa koefisien regresi X1 yaitu laba bertanda positif yaitu 0,400 yang artinya kenaikan laba sebesar 1 akan meningkatkan probabilitas pembayaran deviden sebesar 0.400.

2. Pengaruh arus kas bebas terhadap kebijakan deviden

Dari Tabel 5.9 diperoleh tingkat signifikansi sebesar 0.914, jauh lebih besar dari α =0.05. Hal ini mengandung arti bahwa secara parsial variabel arus kas bebas tidak berpengaruh terhadap kebijakan deviden. Dari persamaan regresi dapat dilihat Coefficients a -.072 .096 -.754 .453 .400 .104 .444 3.854 .000 .742 1.348 .015 .139 .011 .109 .914 .990 1.010 .107 .112 .110 .959 .341 .748 1.337 Constant LABA AKB KEBHUT Model 1 B Std. Error Unstandardized Coefficients Beta Standardized Coefficients t Sig. Tolerance VIF Dependent Variable: DPR a. Collinearity Statistics Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Laba Akuntansi Dan Laba Tunai Terhadap Deviden Kas Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

4 74 72

Analisis Pengaruh Kinerja Arus Kas, Profitabilitas Dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 59 82

Pengaruh Laba Akuntansi, Arus Kas Operasi, Kebijakan Hutang Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Dividen Kas Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013

0 31 77

PENGARUH ARUS KAS BEBAS, HUTANG, DAN LABA TERHADAP DIVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA

0 3 28

Pengaruh Kepemilikan Manajerial dan Arus Kas Bebas Terhadap Kebijakan Dividen (Perusahaan Telekomunikasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

8 50 74

Pengaruh Arus Kas Bebas dan Tingkat Pengembalian Investasi Terhadap Kebijakan Deviden pada Perusahaan Sektor Perdagangan, Jasa dan Investasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 3 1

PENGARUH LABA BERSIH DAN ARUS KAS OPERASI TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN TUNAI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 6 29

PENGARUH LABA BERSIH DAN ARUS KAS OPERASI TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA).

0 9 24

ANALISIS PENGARUH LABA DAN ARUS KAS TERHADAP KEBIJAKAN DEVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG GO PUBLIC DI INDONESIA.

0 2 8

Pengaruh Laba Bersih dan Arus Kas Operasi terhadap Kebijakan Dividen pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

0 0 23