BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini bersifat deskriptif yaitu untuk menggambarkan konsumsi makanan pada anak balita penderita gizi kurang. Desain penelitian yang digunakan
adalah studi potong lintang cross-sectional.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Sorkam Barat, Kabupaten Tapanuli Tengah. Adapun alasan dalam pemilihan lokasi penelitian ini adalah berdasarkan
survey awal, ditemukan bahwa kesadaran tentang pentingnya pola makan yang beraneka ragam oleh masyarakat setempat masih sangat kurang dan tergantung pada
satu jenis bahan makanan saja. Begitu juga berdasarkan data dari Puskesmas Sipea- pea terdapat 63 orang 4,86 anak balita penderita gizi kurang yang ditimbang pada
saat posyandu.
3.2.2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2012 sd Agustus 2013 meliputi penelusuran pustaka, survey awal, pengumpulan data sampai kepada
penulisan hasil penelitian.
Universitas Sumatera Utara
3.3. Populasi dan Sampel
Populasi adalah semua anak balita penderita gizi kurang di Kecamatan Sorkam Barat Kabupaten Tapanuli Tengah sebanyak 63 orang. Keseluruhan populasi
dijadikan sampel total sample.
3.4 Metode Pengumpulan Data
Jenis data dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Adapun data primer meliputi :
1. Data karakteristik balita nama, umur, jenis kelamin, berat badan dan tinggi badan. Data umur, jenis kelamin diperoleh melalui wawancara dengan ibu
balita sedangkan Data berat badan BB dan tinggi badan TB balita didapat melalui penimbangan dan pengukuran secara langsung dengan menggunakan
alat timbangan dacin dan microtoise. 2. Data pola konsumsi makanan anak balita penderita gizi kurang frekuensi
makanan, jenis makanan, dan jumlah konsumsi energi dan protein diperoleh melalui food recall dan food frequency.
3. Data pengetahuan dan sikap ibu, data sosial ekonomi pendidikan dan pendapatan dieproleh melalui wawancara dengan menggunakan formulir
kuesioner. Sementara data sekunder meliputi gambaran lokasi penelitian.
Universitas Sumatera Utara
3.5. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan sebagai pendukung penelitian adalah : 1. Formulir food recall
2. Formulir food frequency 3. Daftar Komposisi Bahan Makanan DKBM
4. Tabel Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan tahun 2004 AKG, 2004 5. Alat ukur tinggi badan microtoice
6. Alat ukur berat badan timbangan dacin 7. Enumerator sebanyak 4 orang
3.6. Defenisi Operasional
1. Anak balita adalah anak yang berumur 12-59 bulan. 2. Anak balita penderita gizi kurang adalah keadaan gizi pada anak balita yang
diakibatkan rendahnya konsumsi energi dan protein dalam makanan sehari- hari atau gangguan penyakit tertentu.
3. Status gizi adalah suatu keadaan yang dapat memberikan petunjuk tentang keadaan gizi balita yang diukur secara antropometri.
4. Konsumsi makanan ialah jenis, frekuensi makanan dan jumlah energi, protein yang dikonsumsi anak balita penderita gizi kurang.
5. Pola makan adalah berbagai informasi yang memberikan gambaran mengenai jenis makanan, frekuensi makan, serta jumlah energi dan protein yang
dikonsumsi setiap hari oleh anak balita.
Universitas Sumatera Utara
6. Jenis makanan yaitu berbagai macam dan ragam bahan makanan yang dikonsumsi setiap hari.
7. Frekuensi makan adalah berapa kali pemberian makan anak balita pada waktu tertentu yaitu : 1xhari, 2xhari, 3xhari, 1xminggu, 1xbulan, tidak pernah.
8. Tingkat konsumsi anak balita adalah persentase konsumsi energi dan protein anak balita yang diperoleh dari makanan dan minuman yang dikonsumsi
setiap hari dibandingkan dengan Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan tahun 2004 AKG, 2004.
9. Pola penyakit anak balita adalah berbagai informasi yang memberikan gambaran mengenai jenis, frekuensi dan lama sakit yang dialami anak balita
dalam 1 satu bulan terakhir. 10. Pola asuh adalah praktek dirumah tangga dalam hal pemberian makan dan
perawatan kesehatan. 11. Pendidikan adalah ijazah tertinggi yang diperoleh pekerja wanita dari
pembelajaran formal. 12. Pendapatan adalah jumlah penghasilan yang diterima oleh penduduk atas
prestasi kerjanya selama satu periode tertentu, baik harian, mingguan, bulanan ataupun tahunan.
13. Pengetahuan gizi dan sikap ibu adalah sesuatu hal yang diketahui ibu tentang gizi serta tindakan apa yang harus dilakukan, yang meliputi pengertian
makanan bergizi, sumber zat gizi, jenis zat gizi dan fungsi, akibat kekurangan gizi dan cara pemberian makan.
Universitas Sumatera Utara
3.7. Aspek Pengukuran