Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang
terhadap suatu stimulus atau objek. Sikap yang cukup dan kurang dalam hal ini
karena responden kurang mengetahui dan memahami, disebabkan karena pendidikan,
hal ini dapat dilihat dari Tabel 4.4 diatas. Tabel 4.9. Distribusi Responden Menurut Sikap
No Sikap
Jumlah
1. Cukup
2 3,2
2. Kurang
61 96,8
Jumlah 63
100,0
Berdasarkan Tabel 4.9 dapat diketahui bahwa sikap responden kurang sebesar 61 orang 96,8 sangat berpengaruh terhadap status gizi kurang.
4.3. Anak Balita Penderita Gizi Kurang
Komposisi anak balita penderita gizi kurang di Kecamatan Sorkam Barat Kabupaten Tapanuli Tengah dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 4.10. Jumlah Anak Balita Penderita Gizi Kurang, Menurut Desa Kelurahan di Kecamatan Sorkam Barat Kabupaten Tapanuli
Tengah
No Desa Kelurahan
Jumlah Anak Balita
1. Pahieme I
9 2.
Pasar Sorkam 5
3. Aek Raso
8 4.
Sipea-pea 5
5. Desa Sorkam Kanan
8 6.
Maduma 3
7. Pasaribu Tobing Jae
4 8.
Pahieme II 6
9. Binasi
7 10. Kel. Sorkam Kanan
6 11. Sidikalang
2
Jumlah 63
Berdasarkan Tabel 4.10 dapat diketahui bahwa Desa Pahieme II paling
banyak anak balita gizi kurang yaitu 9 orang.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.11. Distribusi Anak Balita Penderita Gizi Kurang Berdasarkan Kelompok Umur di Kecamatan Sorkam Barat Kabupaten
Tapanuli Tengah
No Golongan Umur bulan
Jumlah
1. 12-24
19 30,15
2. 25-36
36 57,14
3. 37-48
7 11,11
4. 49-59
1 1,58
Jumlah 63
100,00
Tabel 4.11 Menunjukkan bahwa kelompok umur anak balita paling banyak
adalah 25-36 bulan yaitu 36 orang 57,14 dan yang paling sedikit 45-59 bulan yaitu 1 orang 1,58.
Tabel 4.12. Distribusi Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Anak Balita Penderita Gizi Kurang di Kecamatan Sorkam Barat Kabupaten
Tapanuli Tengah
No Kelompok
Umur Bulan
Jenis Kelamin Jumlah
Laki-laki Perempuan
n n
N
1. 12-24
11 17,5
9 14,3
20 100,0 2.
25-36 8
12,7 7
11,1 15 100,0
3. 37-48
9 14,3
18 28,6
27 100,0 4.
49-59 1
1,6 1 100,0
Berdasarkan Tabel 4.12 diatas menunjukkan bahwa paling besar usia 37-48 bulan berjenis kelamin perempuan yaitu 18 orang 28,6 dan paling kecil berusia
49-59 bulan berjenis kelamin laki-laki yaitu 1 orang 1,6.
4.4. Pola Konsumsi Makan
Pola konsumsi makan anak balita gizi kurang berdasarkan jenis dan frekuensi makan yang dikonsumsi dapat dilihat pada Tabel 4.13.
Tabel 4.13. Distribusi Jenis dan Frekuensi Makan yang di Konsumsi Anak Balita Penderita Gizi Kurang di Kecamatan Sorkam Barat
Kabupaten Tapanuli Tengah
Universitas Sumatera Utara
Jenis Bahan Makanan
Frekuensi Makan 1xhr
2xhari 3xhari
1xmg 1xbln
Tdk Pernah
Jumlah f
f f
f f
f f
Makanan Pokok Beras
63 100
63 100
Ubi 15 23,8 0
18 28,5 30 47,6 0
63 100
Mie 35 55,5
28 44,4 0 63 100
Lauk Hewani Ayam
32 50,7 31 49,3 0
63 100
Daging 44 69,8
19 30,2 0 63 100
Ikan 8
12,6 55 87,4 0
63 100
Telur 8
12,6 0 33 52,3
22 34,9 0 63 100
Lauk Nabati Tahu
11 17,4 0 29 46
23 36,5 0 63 100
Tempe 15 23,8 0
32 50,8 16 25,3 0
63 100
Telur 10 15,8 0
35 55,5 18 28,5 0
63 100 Sayuran
Bayam 22 34,9 0
18 28,5 23 36,5 0
63 100
Buncis 20 31,4 0
27 42,8 16 25,3 0
63 100
Daun Ubi 15 23,8 21 33,3 27
42,8 0 63 100
Kangkung 26 41,2 24 38
13 20,6 0
63 100 Buah-buahan
Pepaya 8
12,6 0 23 36,5
32 50,7 0 63 100
Pisang 6
9,5 21 33,3
36 57,1 0 63 100
Jambu 4
6,3 26 41,2
33 52,3 0 63 100
Jeruk 5
7,9 30 47,6
28 44,4 0 63 100
Jajanan Biskuit
25 39,6 5 7,9
16 25,3 17 26,9 0
63 100
Kue 19 30,1 8
12,6 0 22 34,9
14 22,2 0 63 100
Minuman Susu
22 34,9 41 65,1 0
63 100
Syrup 9
14,3 0 43 68,3
11 17,4 0 63 100
Berdasarkan Tabel 4.13 dapat diketahui bahwa pola makan anak balita penderita gizi kurang berdasarkan jenis dan frekuensi konsumsi makanan pokok
3xhari berupa beras adalah 63 orang 100. Untuk lauk hewani, konsumsi ikan paling banyak yaitu 55 orang 87,4. Anak balita yang mengkonsumsi tempe
paling banyak 15 orang 23,8 dengan frekuensi 1xhr.
Universitas Sumatera Utara
Untuk jenis sayur-sayuran anak balita yang paling banyak dikonsumsi adalah daun ubi 27 orang 42,8 dengan frekuensi 3xhr. Frekuensi konsumsi buah-buahan
pada anak balita yaitu pepaya sebanyak 8 orang 12,6 dengan frekuensi 1xhari. Untuk jajanan anak balita roti paling banyak di konsumsi sedangkan untuk minuman
syrup yang paling banyak dikonsumsi 43 orang 68,3 dengan frekuensi 1xminggu.
4.4.1. Tingkat Konsumsi Energi dan Protein
Data mengenai pola makan berdasarkan tingkat konsumsi energi anak balita penderita gizi kurang di Kecamatan Sorkam Barat Kabupaten Tapanuli Tengah, dapat
dilihat pada Tabel 4.14.
Tabel 4.14. Distribusi Tingkat Konsumsi Energi Anak Balita Penderita Gizi Kurang di Kecamatan Sorkam Barat Kabupaten Tapanuli Tengah
No Kelompok
Umur Bulan
Tingkat Konsumsi Energi Jumlah
Sedang Kurang
n n
N
1. 12-24
2 3,2
17 27,0
19 100,0 2.
25-36 36
57,1 36 100,0
3. 37-48
7 11,1
7 100,0 4.
49-59 1
1,6 1 100,0
Berdasarkan Tabel 4.14 dapat diketahui bahwa anak balita pada kelompok umur 25-36 bulan mempunyai tingkat konsumsi kurang 36 orang 57,1, sedangkan
tingkat konsumsi energi baik tidak ada pada semua kelompok umur anak balita. Data mengenai tingkat konsumsi protein berdasarkan kelompok umur anak
balita penderita gizi kurang di Kecamatan Sorkam Barat Kabupaten Tapanuli Tengah
dilihat pada Tabel 4.15.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.15. Distribusi Tingkat Konsumsi Protein Anak Balita Penderita Gizi Kurang di Kecamatan Sorkam Barat Kabupaten Tapanuli Tengah
No Kelompok
Umur Bulan
Tingkat Konsumsi Protein Jumlah
Sedang Kurang
n n
N
1. 12-24
11 17,5
8 12,7
19 100,0 2.
25-36 32
50,8 4
6,3 36 100,0
3. 37-48
2 3,2
5 7,9
7 100,0 4.
49-59 1
1,6 1 100,0
Berdasarkan Tabel 4.15 dapat diketahui bahwa anak balita pada kelompok umur 25-36 bulan mempunyai tingkat konsumsi kurang 32 orang 50,8, sedangkan
tingkat konsumsi energi baik tidak ada pada semua kelompok umur anak balita.
Hasil penelitian pada Tabel 4.16 diperoleh bahwa tidak ditemukan anak balita
dengan konsumsi energi kurang pada pengetahuan gizi ibu baik, tetapi pada pengetahuan gizi ibu kategori kurang diperoleh konsumsi energi kurang sebanyak
48,2.
Tabel 4.16. Distribusi Tingkat Konsumsi Energi Berdasarkan Pengetahuan Gizi Ibu di Kecamatan Sorkam Barat Kabupaten Tapanuli Tengah
No Tingkat
Pengetahuan Gizi Ibu
Tingkat Konsumsi Energi Jumlah
Sedang Kurang
Defisit n
n n
N
1. Cukup
6 85,7 1 14,3
7 100,0 2.
Kurang 2 3,6
27 48,2 27 48,2
56 100,0
Hasil penelitian pada Tabel 4.17 diperoleh bahwa tidak ditemukan anak balita
dengan konsumsi protein kurang pada pengetahuan gizi ibu baik, tetapi pada pengetahuan gizi ibu kategori kurang diperoleh konsumsi protein kurang sebesar
14,3.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.17. Distribusi Tingkat Konsumsi Protein Berdasarkan Pengetahuan Gizi Ibu di Kecamatan Sorkam Barat Kabupaten Tapanuli Tengah
No Tingkat
Pengetahuan Gizi Ibu
Tingkat Konsumsi Protein Jumlah
Sedang Kurang
Defisit n
n n
N
1. Cukup
7 100,0 7 100,0
2. Kurang
38 67,9
8 14,3 10 17,9
56 100,0
4.5. Pola Penyakit
Pola penyakit terdiri dari jenis penyakit, frekuensi penyakit dan lama sakit, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 4.18. Distribusi Anak Balita Penderita Gizi Kurang Yang Pernah Sakit Dalam Satu Bulan Terakhir di Kecamatan Sorkam Barat
Kabupaten Tapanuli Tengah
No Pernah sakit dalam satu bulan terakhir
Jumlah n
1. Ya
58 92,1
2. Tidak
5 7,9
Jumlah 63
100,0
Dari Tabel 4.18 menunjukkan sebagian besar anak balita pernah sakit dalam satu bulan terakhir sebanyak 58 orang 92,1 dan yang tidak pernah sakit 5 orang
7,9.
Tabel 4.19. Distribusi Jenis Penyakit Anak Balita Penderita Gizi Kurang Dalam Satu Bulan Terakhir di Kecamatan Sorkam Barat Kabupaten
Tapanuli Tengah
No Jenis Penyakit
Jumlah n
1. Batuk
14 24,13
2. Demam
18 31,03
3. Flu
26 44,82
Jumlah 58
100,00
Universitas Sumatera Utara
Dari Tabel 4.19 menunjukkan sebagian besar anak balita menderita flu yaitu 26 orang 44,82.
Tabel 4.20. Distribusi Frekuensi dan Jenis Sakit Anak Balita Penderita Gizi Kurang Dalam Satu Bulan Terakhir di Kecamatan Sorkam Barat
Kabupaten Tapanuli Tengah
No Frekuensi
Sakit Jenis Penyakit
Jumlah Batuk
Demam Flu
n n
n n
1. 1 kali
8 25.0
11 34,4
13 40,6
32 100,0
2. 2 kali
4 22,2
5 27,8
9 50,0
18 100,0
3 3 kali
2 25,0
2 25,0
4 50,0
8 100,0
Dari Tabel 4.19 menunjukkan bahwa sebagian besar anak balita mengalami frekuensi 1 kali dengan jenis sakit flu sebesar 40,6 dan sedangkan sebagian kecil
mengalami frekuensi sakit batuk dan demam 3 sebesar 25. Hasil penelitian pada Tabel 4.21 menunjukkan bahwa anak balita mengalami
sakit 1 minggu dengan jenis penyakit flu sebesar 50 sedangkan sebagian kecil mengalami sakit minggu dengan jenis sakit batuk dan flu sebesar 28,6.
Tabel 4.21. Distribusi Lama Sakit dan Jenis Sakit Anak Balita Penderita Gizi Kurang Dalam Satu Bulan Terakhir di Kecamatan Sorkam Barat
Kabupaten Tapanuli Tengah
No Lama
Sakit Jenis Penyakit
Jumlah Batuk
Demam Flu
n n
n N
1. 1minggu
8 22,2
10 27,8
18 50,0
36 100,0
2. 1-2 minggu
4 26,7
5 33,3
6 40,0
15 100,0
3 minggu
2 28,6
3 42,9
2 28,6
7 100,0
4.6. Pola Asuh