Tempat dan Waktu Penelitian Analisis Data

4. Identifikasi Sampel

Sampel phytotelmata yang belum diketahui jenisnya diidentifikasi menggunakan buku “Identifikasi Tumbuhan “ oleh van Steenis, 1981; Cronquist A,1981; dan Keng Hsuan, 1982 dan difoto menggunakan kamera Nikon Coolpix L310. Identifikasi sampel phytotelmata dilakukan di Laboratorium Botani Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. Sampel air yang diperoleh di bawa ke Laboratorium Zoologi kemudian dipisahkan dari seresah atau kotoran kasar yang ikut terbawa menggunakan pinset, larva yang terbawa dipisahkan dari air kemudian dimasukkan kedalam petridish dan diberi alkohol 70 menggunakan pipet tetes. Larva serangga yang ditemukan diidentifikasi dibawah mikroskop Nikon Olympus CH 20 kemudian dipisahkan sesuai famili, dan diidentifikasi menggunakan “ Kunci Identifikasi Aedes Jentik dan Dewasa di Jawa ” menurut Departemen Kesehatan Indonesia 1989, O’Comnor C. T. dan A. Soepanto 1999 ; Lam-Phua Sai Gek et al., 2008 dan 2010.

C. Analisis Data

Hasil identifikasi dianalisis secara deskriptif kuantitatif dan disajikan dalam bentuk tabel dan gambar. Sedangkan keanekaragaman dan dominansi dianalisis menggunakan rumus indeks keanekaragaman Shannon-Wiener, dan indeks dominansi Simpson’s Magurran, 2004 . 1. Indeks Keanekaragaman Shannon-Wiener H’ = -∑ Pi Ln Pi Keterangan : H’ = Indeks keanekaragaman Pi = niN ni = Jumlah individu suatu spesies N = Jumlah total seluruh spesies Dimana Kriteria Indeks Keanekaragaman dibagi ketiga kategori, yaitu : H’ 1 = Keanekaragaman rendah 1 H’ 3 = Keanekaragaman sedang H’ 3 = Keanekaragaman tinggi 2. Indeks Dominasi Simpson’s D = ∑ Pi 2 Keterangan = D = Indeks dominasi Pi = niN Keterangan = Pi = niN ni = Jumlah individu suatu jenis N = jumlah seluruh individu Untuk mengetahui kriteria indeks dominansi dibagi dalam 3 kategori yaitu: 0,01 - 0,30 = Dominansi rendah 0,31 – 0,60 = Dominansi sedang 0,61 – 1,0 = Dominansi tinggi

D. Diagram Alir Penelitian

Gambar 2. Diagram Alir Penelitian Pengambilan Sampel Tumbuhan Larva Serangga Mengetahui jenistype phytotelmata yang ditemukan Analisis Keanekaragaman dan Dominansi - Phytotelmata - Larva Serangga Mengetahui jenis dan jumlah larva yang ditemukan Identifikasi Phytotelmata dan Larva Serangga Data disajikan dalam bentuk tabel dan foto

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian mengenai keanekaragaman phytotelmata dan serangga yang mendiaminya di Sukaharum Kelurahan Batu Putuk Teluk Betung Barat,Bandar Lampung dapat disimpulkan : 1. Phytotelmata di pemukiman dan kebun ditemukan sebanyak 14 jenis yaitu: T. cacao, C. robusta, M. paradisiaca, C. esculenta, C. nucifera, A. pinnata, R. regia, A. comosus, D. fragrans, Bambusa sp, C. domestica, C. indica, H. brasiliensis, dan C. papaya yang termasuk dalam enam tipe yaitu lubang pohon, lubang buah, ketiak daun, tunggul bambupohon, bagian tanaman yang gugur, dan kelopak bunga. 2. Larva yang ditemukan mendiami phytotelmata di pemukiman dan kebun sebanyak 12 jenis yaitu : Ae. albopictus, Ae. aegypti, Ae. chrysolineatus, Cx. quenquefasciatus, Cx. fragilis, Cx. lophoceraomyia, Tripteroides, Anopheles sp, Toxoryncites sp, Armigeres sp, Chironomus sp, dan Psychoda sp. Jenis serangga yang paling banyak ditemukan pada habitat pemukiman dan perkebunan yaitu larva nyamuk Aedes albopictus.

B. Saran

Diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai analisis kandungan fisik dan kimia air yang tergenang di dalam phytotelmata dan analisis serangga yang bersifat patogen.

Dokumen yang terkait

Tradisi ruwatan laut (ngumbai lawok) di kelurahan Kangkung Kecamatan Teluk Betung Selatan Kota Bandar Lampung dalam perspektif hukum Islam

2 27 148

KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI KELUARGA BURUH PEMBUAT EMPING DI KELURAHAN NEGERI OLOK GADING KECAMATAN TELUK BETUNG BARAT KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2011

0 12 47

STUDI MENURUNNYA JUMLAH WISATAWAN YANG BERKUNJUNG DI TAMAN BUMI KEDATON KELURAHAN BATU PUTU KECAMATAN TELUK BETUNG UTARA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2011

2 24 69

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB REMAJA MENGKONSUMSI MINUMAN BERALKOHOL (Studi pada Remaja di Kelurahan Keteguhan Kecamatan Teluk Betung Barat Bandar Lampung)

0 22 101

POLA PEMBINAAN SANTRI REMAJA DALAM UPAYA PENGENDALIAN TINDAK PENYIMPANGAN PRILAKU (Studi kasus di Pondok Pesantren Darul Falah, Batu Putuk, Teluk Betung Utara, Bandar Lampung)

0 13 103

POLA PEMBINAAN SANTRI REMAJA DALAM UPAYA PENGENDALIAN TINDAK PENYIMPANGAN PRILAKU (Studi kasus di Pondok Pesantren Darul Falah, Batu Putuk, Teluk Betung Utara, Bandar Lampung)

0 18 18

KONTRIBUSI SOSIAL BUDAYA PENYEBAB MALNUTRISI PADA BALITA DIKELUARGA NELAYAN (Studi pada Keluarga Nelayan di Kelurahan Keteguhan Kecamatan Teluk Betung Barat Kota Bandar Lampung)

1 25 91

PADA BALITA DI KELUARGA NELAYAN ( Studi pada Keluarga Nelayan di Kelurahan Keteguhan Kecamatan Teluk Betung Barat Bandar Lampung)

1 11 11

PENILAIAN POTENSI TAMAN WISATA WIRA GARDEN KELURAHAN BATU PUTUK KECAMATAN TELUK BETUNG BARAT KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2014

3 13 46

BUDAYA ORGANISASI DI PONDOK PESANTREN DARUL FALAH KECAMATAN TELUK BETUNG BARAT BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 1 124