dari satu atau beberapa dimensi. Setiap dimensi harus didevinisikan supaya lebih jelas harus diberi contoh atau ilustrasi. Dimensi-dimensi
kinerja inilah yang akan ditentukan mutunya atau diberi peringkat. Setiap kategori mutu sebaiknya diberi contoh-contoh kinerja agar
mempermudah guru atau pemberi peringkat. Rubrik dapat bersifat menyeluruh atau berlaku umum dan dapat juga bersifat khusus atau
hanya berlaku untuk suatu topik tertentu. Rubrik yang bersifat menyeluruh dapat disajikan dalam bentuk holistic rubric. Rubrik
holistik adalah pedonan untuk menilai berdasarkan kesan keseluruhan atau kombinasi semua kriteria.
c. Tes Skala Sikap
Tes skala sikap berusa untuk menentukan karakter seseorang sehubungan dengan perasaan dan kepercayaannya. Pengukuran sikap
berdasarkan reaksi atau respon seseorang terhadap stimulus yang dalam hal ini berupa pernyataan.Skala sikap yang digunakan dalam
penelitian ini adalah skala likert.Skala likert menggunakan teknik konstruksi tes yang lain. Skala likert meminta kepada responden untuk
merespon sederetan pertanyaan yang mengidentifikasi responden tadi sangat setuju SS, setuju S, ragu-ragu R, tidak setuju TS, dan
sangat tidak setuju STS, untuk setiap pernyataan Lima skala.
Setiap skala di beri skor berdasarkan pilihanya, yaitu bila
pertanyaannya positif, SS diberi skor 5, S diberi skor 4, R diberi skor 3, TS diberi skor 2, dan STS diberi skor 1. Bila pertanyaan
negatif diberi skor sebaliknya. Kriteria skala motivasi belajar siswa
dikategorikan menjadi 3 yaitu: tinggi, sedang, dan rendah.
2. Teknik Penunjang a. Dokumentasi
Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang sikap dan pola pikir siswa kelas XI IPS dengan siswa kelas XI IPA pada mata
pelajaran PKn di SMA Negeri 1 Seputih Banyak Kabupaten Lampung Tengah.
b. Wawancara
Wawancara prinsipnya sama dengan kuesioner hanya pelaksanaannya dilakukan secara lisan,dimana pewawancara dapat menanyakan
beberapa pertanyaan pada situasi tatap muka antara pewawancara dan yang diwawancarai. Kelengkapan data yang dikumpulkan tergantung
dari keahlian si pewawancara dan selalu mengacu pada panduan wawancara. Dan teknik ini digunakan untuk mendapatkan data-data
langsung dari responden serta untuk melengkapi data yang belum lengkap atau belum terjawab melalui angket.
G. Uji Validitas dan Uji Reabilitas. 1. Uji Validitas
Validitas adalah suatu struktur yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan dan kesalahan suatu instrumen. Uji validitas digunakan untuk
mengetahui apakah instrumen yang dibuat dapat mengukur apa yang diinginkan. Untuk uji validitas dilihat dari logika validity dengan cara