34
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian di SMP Negeri 4 Batang adalah metode penelitian kualitatif. Data yang terkumpul
berbentuk kata-kata, gambar dan bukan angka-angka. Menurut Bodgan dan Taylor 1975:5 dalam Moleong 2014:4 mendefinisikan penelitian kualitatif,
sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati dari objek
penelitian. Penelitian kualitatif menekankan proses daripada hasil dari obyek penelitiannya.
Data yang dikumpulkan dalam penelitian kualitatif harus dapat menggambarkan atau melukiskan objek yang diteliti sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya. Data yang dikumpulkan harus berbentuk kalimat yang memiliki arti luas, berasal dari transkip wawancara, catatan, wawancara
lapangan, catatan-catatan resmi dan sebagainya. Penelitian kualitatif merupakan suatu bentuk penelitian yang mengubah dan menganalisis suatu masalah secara
non numerik. Jadi, fakta muncul dan telah diolah menjadi data, dikomunikasikan dalam laporan berbentuk narasi sehingga lebih mendalam sesuai dengan
ketajaman analisis peneliti. Peneliti dapat membuat penafsiran berdasarkan data di lapangan dari hasil observasi, wawancara, serta dokumentasi.
Alasan peneliti menggunakannya metode kualitatif dalam penelitian ini: 1 Metode kualitatif dapat digunakan untuk mendapatkan data yang mendalam,
suatu data yang mengandung makna, 2 Pengumpulan data yang tidak dipandu oleh teori tetapi dipandu oleh fakta-fakta yang ditentukan di lapangan, dan 3
Data yang diperoleh adalah data yang pasti, artinya data tersebut sebenarnya terjadi sebagaimana adanya, bukan data yang sekedar yang terlihat, terucap,
tetapi data yang mengandung makna di balik yang terlihat dan terucap tersebut.
3.2 Fokus Penelitian
Batasan masalah dalam penelitian kualitatif disebut dengan fokus, yang berisi pokok masalah yang bersifat umum Sugiyono, 2010:285. Dalam
penelitian kualitatif, gejala itu bersifat holistik menyeluruh, tidak dapat dipisah- pisahkan, tetapi keseluruhan situasi sosial yang diteliti meliputi aspek tempat
places, pelaku actor dan aktivitas activity yang berinteraksi secara sinergis. Sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian, maka yang
menjadi fokus penelitian ini adalah pemahaman guru IPS mengenai model pembelajaran, implementasi model pembelajaran example non example pada
mata pelajaran IPS serta kendala-kendala yang dihadapi guru IPS pada saat pembelajaran IPS dengan model pembelajaran example non example.
3.3 Lokasi Penelitian