Waktu dan Tempat Penelitian Jenis dan Desain Penelitian Variabel Penelitian

28

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Waktu Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 7 Maret sampai 28 April 2015. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Semarang sebagai salah satu sekolah di bawah naungan Dinas Pendidikan Kota Semarang yang terdapat kurikulum mata pelajaran Simulasi Digital. Lokasi SMK Negeri 1 Semarang terletak di Jalan Raya Dr. Cipto No. 29 Semarang.

3.2 Jenis dan Desain Penelitian

Penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian kuantitatif eksperimen. Desain eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Experimental Design dengan bentuk Nonequivalent Control Group Design. Menurut Sugiyono 2010:114 Quasi Experimental Design merupakan pengembangan dari True Experimental Design. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel- variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Quasi Experimental Design, digunakan karena pada kenyataannya sulit mendapatkan kelompok kontrol yang digunakan untuk penelitian. Nonequivalent Control Group Design hampir sama dengan pretest-posttes control group design. 29 Gambar 3.1 Desain Penelitian Sugiyono,2010:114 Keterangan : O 1 : Pretest kelas eksperimen sebelum diberi materi dan perlakuan O 2 : Posttest kelas eksperimen setelah diberi materi dan perlakuan X : Perlakuan penerapan model pembelajaran tipe Take and Give O 3 : Pretest kelas kontrol sebelum diberi materi tanpa perlakuan O 4 : Posttest kelas kontrol sebelum diberi materi tanpa perlakuan

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generealisasi yang terdiri atas objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2010:117. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMK Negeri 1 Semarang tahun pelajaran 20142015.

3.3.2 Sampel

Penentuan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik Purposive Sampling, dengan alasan karena keterbatasan tenaga, waktu dan dana bagi penulis. Arikunto 2010:183, menjelaskan bahwa purposive sampling dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan atas strata, random atau daerah O 1 X O 2 O 3 O 4 Sugiyono 2010:114 30 tetapi didasarkan atas adanya tujuan. Teknik ini dilakukan karena beberapa pertimbangan, misalnya alasan keterbatasan waktu, tenaga dan dana sehingga tidak mengambil sampel yang besar dan jauh. Berdasarkan analisis data awal, yaitu uji homogenitas dan uji normalitas yang telah dilakukan, maka diperoleh kelas X TOI sebagai kelas kontrol dan kelas X TP3 sebagai kelas eksperimen. Kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Take and Give sedangkan untuk kelas kontrol tidak menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Take and Give.

3.4 Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2010:61. Sesuai judul yang diajukan, maka diperoleh variabel bebas dan variabel terikat. 1 Variabel bebas independent variable adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel terikat Sugiyono, 2010: 61. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif tipe Take and Give pada kelas eksperimen dan pembelajaran konvensional pada kelas kontrol. 2 Variabel terikat dependent variable adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas Sugiyono, 2010: 61. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa pokok bahasan presentasi video. 31

3.5 Prosedur Penelitian

Dokumen yang terkait

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAKE AND GIVE DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS XI-IIS DI SMA NEGERI 7 BANDA ACEH

0 47 1

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe take and give terhadap retensi siswa dalam tatanama ilmiah pada konsep Jamur

1 56 72

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN SIMULASI DIGITAL MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DI KELAS X TIPK 1 SMK N 10 SEMARANG

2 22 190

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN STATIKA PADA SISWA KELAS X TGB SMK NEGERI 2 SURAKARTA

0 26 208

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TAKE AND GIVE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN KELAS X SMA PENCAWAN MEDAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 1 22

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG ALAT PENCERNAAN PADA MANUSIA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAKE AND GIVE.

0 2 20

PENERAPAN TEKNIK PEMBELAJARAN TAKE AND GIVE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR PADA MATA PELAJARAN IPS.

1 5 31

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATA PELAJARAN SIMULASI DIGITAL DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) KELAS X MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 MAGETAN.

0 0 239

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA PELAJARAN EKONOMI

0 0 8

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TAKE AND GIVE TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP KELAS VII

0 0 7