Desain Eksperimen Metode Pendekatan Penelitian

kualitas muffin dilihat dari mutu inderawi dengan indikator warna, aroma, tekstur, dan rasa serta kandungan gizi karbohidrat dan serat. 3.1.3.3 Variabel Kontrol Variabel kontrol adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti Sugiyono, 2013:64. Variabel kontrol dalam penelitian ini adalah jenis bahan dan jumlah bahan lain yang digunakan meliputi margarin, telur, susu cair, susu bubuk, gula, baking powder, soda kue pada proses pembuatan dengan perlakuan yang sama pada pencampuran, pengadukan, pencetakan, temperatur dan lama pengovenan, serta proses pengemasan.

3.2 Metode Pendekatan Penelitian

Metode penelitian merupakan caralangkah dan strategi ilmiah yang digunakan untuk mengungkapkan permasalahan penelitian sehingga penelitian dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah eksperimen. Metode penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan Sugiyono, 2010:107. Dalam penelitian ini eksperimen yang dilakukan adalah pembuatan muffin berbahan dasar tepung terigu protein sedang dengan subsitusi tepung ganyong.

3.2.1 Desain Eksperimen

Desain eksperimen suatu rancangan percobaan dengan tiap langkah yang betul-betul terdefinisikan sedemikian sehingga informasi yang berhubungan dengan atau diperlukan untuk persoalan yang sedang diteliti dapat dikumpulkan Sudjana, 2002:15. Pada penelitian ini, skema desain eksperimen yang digunakan mengacu pada Pottest-only Control Design random terhadap subyek yang tergolong True Experimental Design, yaitu jenis-jenis eksperimen yang dianggap sudah baik karena sudah memenuhi persyaratan Suharsimi, 2010:125. Desain eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Desain Acak Sempurna yaitu desain dimana perlakuan dikenakan sepenuhnya secara acak kepada unit- unit eksperimen, atau sebaliknya Sudjana, 2002:15.Menurut Sugiyono 2013:112, random terhadap subyek yaitu subyek kelompok eksperimen maupun subyek kelompok pembanding telah ditentukan secara random. Dimana kelompok pertama atau kelompok eksperimen diberi perlakuan X dan kelompok yang lain tidak. Pengaruh adanya perlakuan adalah O 1 dan O 2 Sugiyono, 2013:112. skema desain eksperimen ini dapat dilihat pada Gambar 3.1 berikut ini : Gambar 3.1 Skema Desain Penelitian Keterangan: E : Kelompok eksperimen yaitu kelompok yang di kenai perlakuan E X O 1 K O 2 R K : Kelompok kontrol yaitu kelompok yang digunakan sebagai pembanding R : Random X : Perlakuan 1 0 : Observasi pada kelompok eksperimen 2 0 : Observasi pada kelompok kontrol Dalam skema desain eksperimen pertama menentukan objek penelitian. Dalam eksperimen pembuatan muffin subsitusi tepung ganyong ada 2 kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Desain eksperimen adalah muffin yang disubsitusi dengan tepung ganyong dengan subsitusi 10, 20 dan 30 masing – masing eksperimen diberi kode E, sedangkan kelompok kontrol dengan kode K merupakan kelompok yang tidak dikenai perlakuan yaitu muffin yang dibuat dari tepung terigu tanpa ada substitusi tepung ganyong. Hasil eksperimen akan diuji melalui penilaian subjektif yaitu uji inderawi yang akan dianalisa dengan menggunakan perhitungan Analisis Varian Klasifikasi Tunggal untuk mendapatkan hasil eksperimen muffin bahan dasar tepung terigu dengan perbaikan kualitas dan diuji dengan uji kesukaan untuk mengetahui tingkat kesukaan masyarakat pada hasil eksperimen serta dilakukan penilaian objektif yaitu uji kimiawi untuk mengetahui kandungan karbohidrat dan kandungan serat. Pada kelompok kontrol juga akan dilakukan penilaian subjektif dan penilaian objektif untuk mengetahui perbandingan kualitas dengan hasil eksperimen. Eksperimen dalam penelitian ini dilakukan sebanyak 3 kali pengulangan artinya dalam pembuatan muffin bahan dasar tepung terigu dengan subsitusi tepung ganyong 10, 20, dan 30 peneliti melakukan percobaan sebanyak 3 kali dengan bahan dasar yang sama. Pengulangan ini dilakukan agar diperoleh hasil yang maksimal, standar, dan dapat dipertanggung jawabkan. Berikut ini adalah skema desain eksperimen dalam pembuatan muffin bahan dasar tepung terigu dengan subtitusi tepung ganyong : Objek Penelitian Dikenai perlakuan yang berbeda Kelompok Eksperimen Tepung ganyong : Tepung terigu A 1 : 9 B 2 : 8 C 3 : 7 Kelompok Kontrol tanpa perlakuan K mengunakan bahan dasar tepung terigu Penilaian Obyektif Subyektif Analisis Kesimpulan. Gambar 3.2Skema Desain Eksperimen Kelompok Kontrol A 2 A 1 A 3 B 1 B 2 B 3 C 3 C 2 C 1 Keterangan : K : Kontrol muffin menggunakan bahan dasar tepung terigu A: Sampel A muffin dengan bahan dasar tepung terigu substitusi tepung ganyong 10 B : Sampel B muffin dengan bahan dasar tepung terigu substitusi tepung ganyong 20 C : Sampel C muffin dengan bahan dasar tepung terigu substitusi tepung ganyong 30

3.2.2 Pelaksanaan Eksperimen