11
BAB II KAJIAN TEORI
2.1. Kerangka Teori
2.1.1. Belajar dan Pembelajaran
Menurut Gagne dalam Rifa’i 2009:84 menyatakan bahwa belajar merupakan sebuah sistem yang di dalamnya terdapat pelbagai unsur yang saling
kait-mengkait sehingga menghasilkan perubahan perilaku. Menurut Slavin dalam Rifa’i 2009:82 menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan individu yang
disebabkan oleh pengalaman. Sedangkan menurut menurut Bruner dalam Aisyah 2007:1-4 menyatakan bahwa belajar merupakan suatu proses aktif yang
memungkinkan manusia untuk menemukan hal-hal baru di luar informasi yang diberikan kepada dirinya.
Secara umum dari pengertian belajar di atas peneliti menarik kesimpulan bahwa belajar merupakan sebuah aktifitas mengumpulkan informasi yang baru,
sehingga terjadi sebuah perubahan perilaku. Pada proses selanjutnya perubahan yang terjadi melalui proses belajar ini bisa saja ke arah yang lebih baik
pedagogik atau malah sebaliknya, ke arah yang salah demagogik, dan secara tidak langsung kualitas belajar manusia ditentukan oleh pengalaman seseorang
saat mengumpulkan informasi dan lingkungan di sekitarnya. Sementara itu, konsep mengenai pembelajaran dikemukakan oleh Gagne
dalam Sugandi 2008:9 disebutkan bahwa pembelajaran yang berorientasi bagaimana si belajar berperilaku, memberikan makna bahwa pembelajaran
merupakan suatu kumpulan proses yang bersifat individual, yang merubah stimuli dari lingkungan seseorang ke dalam sejumlah informasi, yang selanjutnya dapat
menyebabkan adanya hasil belajar dalam bentuk ingatan jangka panjang. Pendapat lain juga dikemukakan Briggs dalam Rifa’i 2009:190 yang
mengatakan pembelajaran merupakan seperangkat peristiwa events yang mempengaruhi pembelajar sedemikian rupa sehingga pembelajar itu memperoleh
kemudahan. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
merupakan suatu kumpulan proses belajar yang terjadi secara perlahan dan berulang-berulang sehingga memudahkan orang yang melakukan aktifitas belajar
untuk mendapatkan hasil belajar.
2.1.2. Kualitas Pembelajaran
2.1.2.1. Pengertian Kualitas pembelajaran Daryanto 2011:54 menyebutkan bahwa kualitas pembelajaran adalah
tingkat pencapaian tujuan pembelajaran, termasuk dalam pembelajaran seni. Pencapaian tujuan tersebut berupa peningkatan pengetahuan dan keterampilan
serta pengembangan sikap melalui proses pembelajaran. Selain itu, Hamdani 2010:193 menyatakan kualitas dapat dimaknai dengan istilah mutu atau
keefektifan. Secara definitif, efektivitas dapat dinyatakan sebagai tingkat keberhasilan dalam mencapai tujuan atau sasarannya Etzioni dalam Hamdani
2010:194. Sementara itu, Bramley dalam Hamdani 2010:194 menyatakan bahwa belajar adalah sebuah komunikasi terencana yang menghasilkan perubahan
sikap, keterampilan, dan pengetahuan dalam hubungan dengan sasaran khusus
yang berkaitan dengan pola perilaku individu untuk mewujudkan tugas atau pekerjaan tertentu.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kualitas belajar dapat dimaknai dengan tingkat pencapaian tujuan pembelajaran. Pencapaian tujuan
tersebut berupa peningkatan pengetahuan dan keterampilan serta pengembangan sikap melalui proses pembelajaran.
2.1.3. Indikator Kualitas Pembelajaran