Tempat dan Waktu Penelitian Jenis dan Sumber Data

3. METODE PENELITIAN

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Kawasan Taman Wisata Alam Laut TWAL Gili Indah Kabupaten Lombok Utara Propinsi Nusa Tenggara Barat, Lokasi ini dipilih berdasarkan pertimbangan bahwa kawasan Gili Indah merupakan kawasan wisata yang telah berkembang dan berpotensi terjadinya degradasi lingkungan. Waktu penelitian dilaksanakan selama empat bulan yaitu pada bulan September sampai Desember tahun 2009. Gambar 3. Lokasi dan Stasiun Pengamatan Penelitian

3.2. Jenis dan Sumber Data

Penelitian ini menggunakan jenis data primer dan sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh langsung di lapangan yang meliputi data hasil kondisi ekologi, ekonomi, sosial budaya, dan kelembagaan masyarakat. Sedangkan data sekunder merupakan data yang diperoleh dari kajian terhadap laporan-laporan hasil penelitian dan hasil kegiatan di lokasi yang sama, publikasi ilmiah, peraturan daerah, data dari instansi pemerintah, swasta maupun lembaga swadaya masyarakat. Obyek penelitian ini adalah obyek yang terkait dengan kegiatan wisata bahari antara lain kawasan terumbu karang, pantai, kualitas perairan, wisatawan, masyarakat, pengusaha wisata, infrastruktur penunjang, dan instansi terkait dengan pengelolaan TWAL Gili Indah. Jenis data, peralatan dan metode yang digunakan dalam pengumpulan data biofisik, sosial, ekonomi dan kelembagaan, selengkapnya disajikan pada tabel berikut.. Tabel 2 : Jenis Data Biofisik No . Parameter Stasiun Baku mutu AlatMetode Keterangan I . . . XI A. Fisika-Kimia 1. pH 6.5 - 8.5 pHmeter In situ 2. Salinitas o oo Alami Refraktometer In situ 3. Suhu o C Alami Termometer Insitu 4. Kekeruhan NTU 5 Turbidimeter Insitu B. BiologiNon-biologi 1. Tutupan terumbu karang - MeteranLine Intercept Transect In situ Data sekunder 2. Luasan pantai berpasir m 2 - Meteran In situ 3. Jenis ikan - - Data Sekunder C . Hidrooseanografi 1. Kecerahan m 6 Secchi disk In situ 2. Pasang surut m - - Data Sekunder 3. Kecepatan arus cmdet - Layang-Layang Arus, kompas dan Stopwach In situ 4. Kedalaman air m - Tali penduga meteran In situ Keterangan: Data sosial ekonomi dan sosial budaya diperoleh melalui wawancara langsung dengan responden menggunakan daftar pertanyaan kuesioner yang telah disiapkan dan peralatan visual. Responden dalam penelitian ini meliputi kelompok pengelola wisata bahari, wisatawan asing, wisatawan lokal, masyarakat lokal, Lembaga Swadaya Masyarakat LSM, Aparat Desa Gili Indah dan Aparat Dusun Gili Air, Gili Meno, dan Gili Trawangan, Tokoh Masyarakat di tiga gili, instansi yang terkait dengan pengelolaan pariwisata, Dinas Perikanan dan Kelautan, dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam NTB. = Baku Mutu Wisata Bahari Kepmen Negara LH No. 51 Tahun 2004. Tabel 3 : Jenis Data Sosial Ekonomi, Budaya dan Kelembagaan No. Komponen Data Atribut SumberMetode Pengumpulan Data 1. Karakteristik sosial dan budaya masyarakat Pemanfaatan SDA, partisipasi masyarakat dalam pengelolaan wisata bahari, persepsi dan perilaku masyarakat terhadap wisatawan, pengetahuan tentang pariwisata, jumlah dan pertumbuhan penduduk, konflik, etnis, dan nilai budaya lokal. Sumber: Data primer dan sekunder Metode: Wawancara dan studi literatur 2. Operasional usaha wisata bahari Profil usaha wisata bahari, modal dan biaya operasional, harga produk wisata, permintaan dan penawaran produk wisata, upah tenaga kerja, promosi, cottagehotel, manajemen wisata, dermaga, sarana penunjang, dan peralatan wisata, keselamatan. Sumber: Data primer Metode: Wawancara dan pengamatan 3. Kelembagaan Regulasi TWAL Gili Indah, aturan adatkelompok awiq-awiq, lembaga ekonomi, regulasi usaha wisata, infrastruktur penunjang, dan penegakan hukum. Sumber: Data primer dan sekunder Metode: Wawancara dan studi literatur 4. Profil Wisatawan Karakteristik personal wisatawan, perjalanan turis dan motivasi berkunjung ke wisata TWAL Gili Indah, persepsi dan perilaku wisatawan, penilaian ekonomi terhadap obyek wisata dan biaya yang dikeluarkan, penilaian terhadap pelayanan dan ketersediaan infrastruktur, dan jumlah wisatawan Sumber: Data primer dan sekunder Metode: Wawancara Pada kegiatan wisata bahari, stakeholder yang terlibat meliputi penduduk lokal termasuk lembaga swadaya masyarakat LSM, pemerintah, sektor swasta dan wisatawan Orams 1999. Mengingat populasi penduduk lokal dan wisatawan cukup besar dengan karakteristik pada setiap kumpulan beragam, maka penentuan contoh keduanya menggunakan metode stratified random sampling Cooper and Emory 1996. Kedua kumpulan populasi tersebut selanjutnya dipilih secara purposive sampling dengan dasar pertimbangan bahwa sampel yang diambil dapat mewakali karakteristik yang beragam. Berdasarkan jumlah Kepala keluarga yang berada di Desa Gili Indah sebanyak 990 Kepala Keluarga KK maka diambil contoh sebanyak 99 responden yang tersebar berdasarkan kegiatan usaha yang dilakukan. Kemudian untuk tiap Gili, diambil contoh secara proporsional berdasarkan jumlah Kepala Keluarga KK, sehingga diperoleh 42 responden di Gili Air, 16 responden di Gili Meno dan 41 responden di Gili Trawangan. Untuk wisatawan lokal dan asing diambil sampel masing 20 responden tiap Gili, sehingga keseluruhan diperoleh contoh sebanyak 60 orang wisatawan. Disamping itu dilakukan pula wawancara mendalam indepth interview pada tokoh masyarakat dan aparat DesaDusun di Kawasan TWAL Gili Indah yang jumlahnya sebanyak 10 orang. Data sekunder diperoleh melalui pengumpulan data dari instansi terkait dan pernah melakukan penelitian di wilayah penelitian. Pengumpulan data sekunder dimulai dengan penelusuran data citra satelit digital Landsat dan peta dasar guna mengidentifikasi parameter kualitas untuk satuan waktu tertentu dan posisi lokasi TWAL Gili Indah. Data citra satelit dalam penelitian ini bersumber dari Biotrof dan Bakosurtanal, sementara jenis data sekunder lainnya diperoleh dari Bappeda NTB, Dinas Perikanan dan Kelautan, Dinas Pariwisata, BKSDA Provinsi NTB, dan instansi terkait lainnya.

3.3. Analisis Data