Dari tabel diatas, diperoleh nilai F hitung sebesar 28,570. Karena nilai F hitung 28,570 F tabel 3,22, maka Ho ditolak. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa secara simultan terdapat pengaruh yang signifikan dari sistem informasi pelayanan santunan kecelakaan dan kompetensi karyawan terhadap
kepuasan klaimen PT. Jasa Raharja.
Gambar 4.1 Daerah Penerimaan dan Penolakan Ho Pada Uji Simultan Sistem
Informasi Prosedur Pelayanan Santunan Kecelakaan Dan Kompetensi Karyawan Terhadap Kepuasan Klaimen PT. Jasa Raharja
4.2.4.2 Pengujian Hipotesis Secara Parsial Uji t
Untuk mengetahui signifikan atau tidaknya suatu pengaruh dari variabel- variabel bebas secara parsial atas suatu variabel tidak bebas digunakan uji t.
Hipotesis : Ho
1
: β
1
= 0 Sistem informasi pelayanan santunan kecelakaan X
1
tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan klaimen PT. Jasa
Raharja Y.
Ha
1
: β
1
≠ 0 Sistem informasi pelayanan santunan kecelakaan X
1
berpengaruh signifikan terhadap kepuasan klaimen PT. Jasa Raharja Y.
Ho
2
: β
2
= 0 Kompetensi karyawan X
2
tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan klaimen PT. Jasa Raharja Y.
Ha
2
: β
2
≠ 0 Kompetensi karyawan X
2
berpengaruh signifikan terhadap kepuasan klaimen PT. Jasa Raharja Y.
α = 5 Statistik Uji :
t
hit
= b
Se b , derajat bebas = n-k-1
Kriteria Uji : 1. Terima Ho jika –t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel
2. Tolak Ho jika t hitung -t tabel atau t hitung t tabel Hasil uji t berdasarkan pengolahan SPSS disajikan pada tabel berikut :
Tabel 4.61 Pengujian Hipotesis Secara Parsial Uji t
Variabel t hitung
df t tabel
Sig Keterangan
Kesimpulan
X1 6,084
42 2,02
0,000 Ho ditolak
Signifikan X2
4,233 0,000
Ho ditolak Signifikan
Berdasarkan tabel di atas diperoleh hasil sebagai berikut : 1. Untuk variabel Sistem informasi prosedur pelayanan santunan kecelakaan
X
1
diperoleh nilai t hitung sebesar 6,084. Karena t hitung 6,084 t tabel 2,02 maka Ho ditolak. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa Sistem
informasi pelayanan santunan kecelakaan X
1
secara parsial memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan klaimen PT. Jasa Raharja Y. Berdasarkan uji hipotesis dapat digambarkan daerah penolakan dan
penerimaan Ho sebagai berikut :
Gambar 4.2 Grafik Daerah Penerimaan dan Penolakan H
o
Pada Uji t Sistem Informasi Pelayanan Santunan Kecelakaan
2. Untuk variabel Kompetensi karyawan X
2
diperoleh nilai t hitung sebesar 4,233. Karena t hitung 4,233 t tabel 2,02 maka Ho ditolak. Oleh karena
itu, dapat disimpulkan bahwa Kompetensi karyawan X
2
secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan klaimen PT. Jasa
Raharja Y. Berdasarkan uji hipotesis dapat digambarkan daerah penolakan dan penerimaan Ho sebagai berikut :
Gambar 4.3 Grafik Daerah Penerimaan dan Penolakan H
o
Pada Uji t Kompetensi Karyawan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian pada bab sebelumnya serta pembahasan yang disertai dengan teori-teori yang mendukung mengenai pengaruh sistem informasi
pelayanan santunan kecelakaan dan kompetensi karyawan terhadap kepuasan klaimen PT. Jasa Raharja, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Sistem Informasi Pelayanan santunan kecelakaan di PT. Jasa Raharja persero cabang Jawa Barat sudah baik. hal ini dilihat dari jawaban
responden dalam menjawab pertanyaan yang cenderung mendukung Sistem Informasi Pelayanan Santunan Kecelakaan karena memiliki Prosedur yang
dapat di jalankan dengan baik oleh karyawan PT. Jasa Raharja, dapat memenuhi kebutuhan mempermudah Karyawan dalam melayani pengajuan
santunan kecelakaan serta dapat pula mempermudah Klaimen dalam pengajuan santunan Kecelakaan , meskipun terkadang mengalami kendala
dalam prosesnya yang di akibatkan gangguan internet dan ketidak sesuaian antara data Klaimen yang di peroleh dari Klaimen itu sendiri dan data yang
diperoleh dari pihak yang bukan bersangkutan yaitu Polisi dan Rumah Sakit sehingga memperhambat Proses Sistem Informasi Pelayanan Santunan
Kecelaakaan. Akan tetapi PT. Jasa raharja dapat mengatasi permasalahan