sumber daya manusia pada seksi pelayanan ada beberapa yang ada diantaranya merupakan lulusan pada jenjang diploma. Sehingga tidak sembarangan orang
untuk bisa menempati tempat yang ada. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh penelitipun, informan menjelaskan bahwa memang di KPP
Pratama terdapat banyak sekali pegawai dengan beragam jenjang pendidikan yang berbeda
– beda .
Hal tersebut sesuai dengan sasaran penerapan e-government yang tertulis didalam Instruksi Presiden No.3 Tahun 2003 tentang kebijakan dan Strategi Nasional
Pengembangan E-Government bahwa sasaran e-government untuk kualitas sumber daya yang ada di KPP Pratama Tanjung Karang memang sangat mempuni
dan memadai. Dari pembahasan diatas disimpulkan bahwa penerapan e-government pada
administrasi perpajakan khususnya pada kualitas sumber daya manusia sudah tepat dan semua sudah mempuni.
B. Sistem
Bahwa sistem yang terjalin di KPP Pratama Tanjung saat ini adalah terpusat oleh Dirjen Pajak. Standarisasi yang ada sudah ditetapkan langsung sehingga para
pegawai tinggal menjalankannya sesuai tugas dan fungsi yang ada. Pelayanan pun lebih efektif dan efesien sebab waktu yang tersedia untuk para Wajib Pajak yang
melakukan secara manual untuk leluasa memberikan pemahaman yang lebih lama hal ini sesuai dengan pendapat Rahayu dan Lingga, 2009 menjelaskan bahwa
Penerapan sistem dalam administrasi perpajakan ini diharapkan agar lebih efisien, ekonomis dan cepat yang merupakan perwujudan dari program dan
kegiatanreformasi administrasi perpajakan jangka menengah yang menjadi prioritas reformasi perpajakan yang digulirkan oleh Direktorat Jenderal Pajak
sejak tahun 2001. Semua sistem meiliki mekanisme kerjanya masing-masing seperti mekanisme kerja sistem e- Registration yang secara luas dapat kita
daftarkan diri melalui website pajak yaitu www.pajak.go.id Berdasarkan pembahasan diatas mengenai sistem, dapat disimpulkan sistem yang
terjaring di KPP Pratama Tanjung Karang memudahkan para wajib pajak didalam mengopasionalkan pajak online dan hal itu pun dapat mempermudah kinerja para
aparatur pajak. Sistem yang tersedia semua terpusat oleh Dirjen Pajak Pusat dan tentu saja sistem ini sangatlah efesien dan efektif didalam administrasi perpajakan
dan mewujudkan tingkat kepatuhan pajak.
C. Sarana dan Prasarana Infrastruktur
Sarana dan prasarana yang tersedia di KPP Pratama Tanjung Karang sudah berstandar . Koneksi jaringan, akses serta perangkat keras dan lunak semua sudah
sesuai standar yang telah ditentukan oleh Dirjen Pajak Pusat. Pihak KPP Pratama Tanjung Karang secara otomatis hanya tinggal menjalankannnya saja. Yang
menjadi sasaran lain dari diterapkannya e-government adalah infrastruktur yang dapat menunjang berjalannya sebuah sistem administrasi perpajakan yang baik.
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti bahwa informan menjelaskan Sarana dan Prasarana KPP Pratama sudah memadai, semua sarana
dan prasaran cukup membantu dan meringankan beban kinerja para aparatur didalam menjalankan kinerjanya. Hal lain pun didukung pula dengan hasil
Observasi yang dilakukan oleh peneliti bahwa kelengkapan sarana dan prasaran
memang sudah mempuni dan cukup membantu didalam kinerja para pegawai KPP Pratama Tanjung Karang
Sesuai dengan INPRES Presiden No. 3 Tahun 2003 yang menjelaskan bahwa dari lima 5 sasaran penerapan e-government , faktor sarana dan prasarana atau
infrastruktur adalah hal yang perlu diperhatikan. Dapat disimpulkan bahwa insfrastruktur yang ada memang sudah memadai namun perlu ada penambahan
beberapa unit kembali, guna lebih mendukung sebuah penerapan e-government yang digagas oleh pemerintah.
D. Sosialisasi
Sosilisasi secara harfiah menunjukan kepada sebuah pemberitahuan aturan ataupun nilai didalam sebuah kelompok dan masyarakat. KPP Pratama Tanjung
Karang telah melakukan sosialisasi dengan adanya pajak online. Hal itu dilakukan di lingkungan KPP Prtama Tanjung Karang itu sendiri atau face to face . Secara
asosiasi pun dilakukan oleh pihak KPP Pratama Tanjung Karang agar masyarakat mengetahui bagaimana jalannya pajak online dan cara bekerjanya serta
keuntungannya. Sosialisasi yang dilakukan secara bertahap sehingga nantinya masyarakat atau
Wajib Pajak tidak lagi melakukan kegiatan pajak secara manual. Sehingga terciptanya sebuah administrasi pajak yang efesien dan efektif. Hal tersebut
sesuai dengan pendapat Direktorat Jenderal Pajak itu sendiri yang menjelaskan bahwa ada beberapa elemen sukses terciptanya efektivitas didalam penerapan e-
government dalam bidang administrasi perpajakan yang dilihat dari salah satunya yaitu , penyuluhan ataupun sosialisasi. Perlunya penyuluhan atau sosialisasi