37
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 3 Kota Tangerang Selatan, yang beralamatkan di Jl. Benda Timur XI, Komplek Perumahan Pamulang Permai 2,
Pamulang, Kota Tangerang Selatan. Adapun waktu pelaksanaan penelitian ini dimulai dari bulan Juli sampai dengan September 2015 dengan rincian sebagai
berikut:
Tabel 3.1
Rencana Pelaksanaan Penelitian No.
KEGIATAN BULAN
KET 7
8 9
1 Penyusunan instrumen penelitian.
2 Wawancara dengan wakil kepala sekolah bidang
pengembangan pendidikan. 3
Penyebaran angket untuk guru. 4
Analisis dokumen administratif guru. 5
Penyusunan laporan hasil penelitian.
B. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode campuran mix method. Mixed method adalah metode yang mengkombinasikan pendekatan kualitatif dan kuantitatif
dalam proses penelitian agar memperoleh analisis data yang lebih lengkap. Data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis secara deskriptif. Deskriptif analisis
bertujuan untuk mendeskripsikan atau memberikan gambaran mengenai fakta- fakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki. Karena
penelitian ini bersifat deskriptif maka penelitian ini tidak dimaksudkan untuk menguji hipotesis tertentu tetapi menggambarkan apa adanya tentang sesuatu
variabel, gejala atau keadaan.
C. Sumber Data
Sumber data ditentukan berdasarkan kebutuhan dalam menunjang penelitian ini yang disesuaikan dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Maka
ditentukan sumber data yaitu: 1. Sumber data primer:
a. Pendekatan kualitatif 1 Wakil kepala sekolah bidang pengembangan pendidikan. Untuk
memperoleh data terkait kesiapan sekolah dan guru dalam menerapkan kurikulum 2013, serta upaya-upaya yang dilakukan sekolah untuk
meningkatkan kesiapan guru. 2 Dokumen administrasi guru berupa dokumen program tahunan,
program semester, rencana pelaksanaan pembelajaran, dan kriteria ketuntasan minimal.
b. Pendekatan kuantitatif Guru. Populasi guru SMAN 3 Kota Tangerang Selatan sejumlah 68 orang,
kemudian diambil sampel sebanyak 12 orang guru yang mengampu mata pelajaran kelompok wajib A yang meliputi guru mata pelajaran pendidikan
agama dan budi pekerti, pendidikan pancasila dan kewarganegaraan, matematika, bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan sejarah Indonesia.
Sampel tersebut ditentukan berdasarkan purposive sampling, di mana penentuan sumber data berdasarkan pertimbangan yaitu guru mata
pelajaran wajib lebih dahulu mendapatkan pelatihan kurikulum 2013. Kemudian responden sudah mengajar lebih dari 5 tahun. Hal ini
dimaksudkan agar responden yang ditentukan merupakan guru yang sudah melaksanakan KTSP dan kurikulum 2013 sehingga mengetahui perbedaan
yang terdapat antara kedua kurikulum tersebut.
2. Sumber data sekunder yaitu merujuk buku-buku terkait administrasi kurikulum dan kurikulum 2013.
D. Teknik Pengumpulan Data