Novi Nur Andrayani, 2015 Pengaruh Strategi Problem Solving Menurut Wankat Dan Oreovicz Terhadap Kemampuan
Pemahaman Konsep Matematis Dan Self-Regulated Learning Siswa Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.7 Data Daya Pembeda
Tes Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Siswa No. Soal
Daya Pembeda Interprestasi
1 0,42
Baik 2
0,31 Cukup
3 0,44
Baik 4
0,60 Baik
5 0,27
Cukup 6
0,10 Jelek
7 0,73
Sangat Baik 8
0,27 Cukup
9 0,25
Cukup 10
0,56 Baik
Tabel di atas menunjukkan bahwa daya pembeda dengan klasifiaksi jelek sebanyak satu yaitu soal nomor enam dengan daya pembeda 0,01. Untuk
mengatasi hal yang demikian ini peneliti mengkonsultasikan soal nomor enam tersebut kepada guru kelas, sehingga didapatkan solusi dengan melakukan
perbaikan konteksketerbacaan pada soal tersebut agar lebih dimengerti oleh siswa. Dari sepuluh soal terdapat daya pembeda dengan klasifikasi cukup
sebanyak empat butir soal dengan masing-masing besarnya daya pembeda sebagai berikut soal nomor dua besarnya daya pembeda yaitu 0,31, soal nomor lima dan
nomor delapan memilki daya pembeda yang sama yaitu 0,27, soal nomor sembilan dengan daya pembeda sebesar 0,25.
Dari tabel di atas dapat kita lihat ada empat kategori baik daya pembeda soal yang masing
–masing yaitu soal nomor satu dengan besar daya pembeda 0,42, soal nomor tiga dengan daya pembeda sebesar 0,44, soal nomor empat dengan daya
pembeda sebesar 0,60. Hanya terdapat satu daya pembeda dengan kategori sangat baik, yaitu terdapat pada soal nomor tujuh dengan daya pembeda sebesar 0,73.
d. Analisis Tingkat Kesukaran Soal
Indeks kesukaran adalah suatu bilangan yang menyatakan derajat kesukaran suatu butir soal. Suatu butir soal dapat dikatakan memiliki indeks kesukaran yang
baik jika soal tesebut tidak terlalu mudah dan tiadak terlalu sukar.
Novi Nur Andrayani, 2015 Pengaruh Strategi Problem Solving Menurut Wankat Dan Oreovicz Terhadap Kemampuan
Pemahaman Konsep Matematis Dan Self-Regulated Learning Siswa Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Tingkat kesukaran pada masing-masing butir soal dihitung dengan menggunakan rumus Suherman 2003, hlm. 170:
Keterangan IK
= indeks kesukaran = jumlah benar untuk kelompok atas
= jumlah benar untuk kelompok bawah = jumlah siswa kelompok atas
= jumlah skor yang diperoleh seluruh siswa pada butir soal yang diolah
Hasil perhitungan tingkat kesukaran diinterpretasikan dengan menggunakan kriteria tingkat kesukaran butir soal Suherman 2003, hlm. 170 sebagai berikut:
Tabel 3.8 Klasifikasi Tingkat Kesukaran
Indeks Kesukaran
IK = 0,00 Terlalu sukar
0,00 IK ≤ 0,30
Sukar 0,30 IK
≤ 0,70 Sedang
0,70 IK 1,00
Mudah IK
= 1,00 Terlalu mudah
Tabel di atas menunjukkan klasifikasi tingkat kesukaran, jika tingkat kesukaran suatu butir soal sebesar 0,00 maka soal tersebut dinyatakan teralu
sukar, jika tingkat kesukaran berada pada nilai lebih dari 0,00 dan kurang dari atau sama dengan 0,30 maka soal tersebut dinyatakan sukar, bila tingkat
kesukaran butir soal ada pada nilai lebih dari 0,30 dan kurang dari atau sama dengan 0,70 maka soal tersebut dinyatakan sedang, jika tingkat kesukaran butir
soal ada pada nilai lebih dari 0,70 dan kurang dari atau sama dengan 1,00 maka
Novi Nur Andrayani, 2015 Pengaruh Strategi Problem Solving Menurut Wankat Dan Oreovicz Terhadap Kemampuan
Pemahaman Konsep Matematis Dan Self-Regulated Learning Siswa Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
soal tersebut dinyatakan mudah, jika tingkat kesukaran suatu butir soal sama dengan 1,00 maka soal tersebut dinyatakan teralu mudah.
Hasil perhitungan indeks kesukaran instrumen tes kemampuan pemahaman konsep matematis dalam penelitian dapat dilihat pada lampiran C3, dan secara
ringkas disajikan pada tabel di bawah ini:
Tabel 3.9 Data Tingkat Kesukaran
Tes Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis No. Soal
Indeks Kesukaran Interpretasi
1 0,34
Sedang 2
0,71 Mudah
3 0,52
Sedang 4
0,43 Sedang
5 0,29
Sukar 6
0,21 Sukar
7 0,43
Sedang 8
0,29 Sukar
9 0,31
Sedang 10
0,38 Sedang
Berdasarkan data dari tabel di atas, terdapat satu butir soal yang termasuk kategori mudah yaitu soal nomor dua dengan indeks kesukaran 0,71, dan terdapat
enam butir soal yang berkategori sedang dengan indeks kesukaran masing-masing yaitu: soal nomor satu dengan indeks kesukaran 0,34, soal nomor tiga dengan
indeks kesukaran 0,52, soal nomor empat dan tujuh memiliki indeks kesukaran yang sama 0,43, soal nomor sembilan dengan indeks kesukaran 0,31, serta soal
nomor sepuluh dengan indeks kesukaran 0,38, sedangkan soal yang termasuk kategori sukar ada tiga butir yaitu: soal nomor lima dan delapan yang mempunyai
indeks kesukaran yang sama 0,29, serta soal nomor enam dengan indeks kesukaran 0,21.
Setelah melakukan perhitungan uji coba maka dapat dianalisis semua soal dapat digunakan sebagai instrumen penelitian.
Novi Nur Andrayani, 2015 Pengaruh Strategi Problem Solving Menurut Wankat Dan Oreovicz Terhadap Kemampuan
Pemahaman Konsep Matematis Dan Self-Regulated Learning Siswa Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.10 Rangkuman Interpretasi Hasil Uji Coba Butir Soal
No. Validitas
Daya Pembeda Tingkat Kesukaran
Keterangan r
xy
Kriteria DP
Kriteria IK
Kriteria 1
0,62 Valid
0,42 Baik
0,34 Sedang
Digunakan 2
0,45 Valid
0,31 Cukup
0,71 Mudah
Digunakan 3
0,70 Valid
0,44 Baik
0,52 Sedang
Digunakan 4
0,74 Valid
0,60 Baik
0,43 Sedang
Digunakan 5
0,50 Valid
0,27 Cukup
0,29 Sukar
Digunakan 6
0,45 Valid
0,10 Jelek
0,21 Sukar
Digunakan 7
0,64 Valid
0,73 Sangat Baik 0,43
Sedang Digunakan
8 0,70
Valid 0,27
Cukup 0,29
Sukar Digunakan
9 0,55
Valid 0,25
Cukup 0,31
Sedang Digunakan
10 0,75
Valid 0,56
Baik 0,38
Sedang Digunakan
2. Instrumen Non Tes