Uji Normalitas Uji Homogenitas

Novi Nur Andrayani, 2015 Pengaruh Strategi Problem Solving Menurut Wankat Dan Oreovicz Terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Dan Self-Regulated Learning Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Berikut ini akan diuraikan langkah demi langkah dalam perhitungan secara statistiknya:

1. Analisis Data Kuantitatif

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk menentukan apakah data yang didapat berdistribusi normal atau tidak. dikarenakan jumlah data sebanyak 32 orang, maka untuk melakukan uji normalitas digunakan uji Saphiro Wilk dengan taraf signifikansi 5. Uji normalitas ini dilakukan terhadap pre-tes dan N-Gain dari dua kelompok kelas eksperimen dan kelas kontrol. Jika hasil pengujian menunjukkan bahwa sebaran data berdistribusi normal maka dalam menguji kesamaan dua rerata digunakan uji t. Apabila hasil pengujian menunjukkan bahwa sebaran data tidak berdistribusi nomal maka untuk menguji kesamaan dua rerata digunakan perhitungan dengan statistik nonparametrik, yaitu uji Man-Whitney. Uji normalitas menggunakan bantuan SPSS 20 pada taraf signifikansi 5. Hipotesis yang diuji adalah: H : data sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal H 1 : data sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal Kriteria pengujian yang digunakan adalah: jika Sig. lebih besar dari α = 0,05 maka H diterima, dan H 1 ditolak Pramesti, 2014, hlm. 28

b. Uji Homogenitas

Pengujian homogenitas variansi antara dua kelas dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah variansi kedua kelas sama atau berbeda. Uji homogenitas dilakukan apabila pada uji normalitas diperoleh kesimpulan bahwa data berdistribusi normal. Uji homogenitas varians digunakan untuk menguji kesamaan variansi dari skor pretes, postes, dan gain pada kedua kelompok kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk setiap aspek kemampuan matematis. Uji homogenitas yang digunakan adalah uji Levene dengan bantuan SPSS 20 pada taraf signifikansi 5. Hipotesis yang akan diuji dapat juga dinyatakan sebagai berikut Sudjana, 2005, hlm. 237 Novi Nur Andrayani, 2015 Pengaruh Strategi Problem Solving Menurut Wankat Dan Oreovicz Terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Dan Self-Regulated Learning Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu H : Variansi skor tes kemampuan pemahaman konsep matematika kelompok homogen. H 1 : Variansi skor tes kemampuan pemahaman konsep matematika kelompok tidak homogen. Keterangan: Variansi skor tes kelas dengan menggunakan strategi problem solving menurut Wankat dan Oreovicz Variansi skor tes kelas ekspositori Kriteria pengujian yang digunakan adalah jika Sig. lebih besar dari α = 0,05 maka H diterima, dan H 1 ditolak Pramesti, 2014, hlm. 33

c. Uji Perbedaan Dua Rerata