Manusia dan Sejarah URAIAN MATERI

19 disebut Walsh sebagai filsafat sejarah spekulatif pada dasarnya adalah satu- satunya filsafat sejarah. Dua arti dari kata sejarah tersebut penting karena dengan demikian membuka dua kemugkinan terhadap ruang lingkup atau bidang kajian filsafat sejarah.Pertama, adalah suatu studi dalam bentuk kajian sejarah tradisional, yaitu perjalanan sejarah dan perkembangannya dalam pengertian yang aktual.Kedua, adalah suatu studi mengenai proses pemikiran filosofis tentang perjalanan dan perkembangan sejarah itu sendiri. Dalam kasus yang kedua, filsafat sejarah mengandung arti studi mengenai jalannya peristiwa sejarah, atau studi terhadap asumsi dan metode para sejarawan. Ketika seseorang berpikir tentang asumsi dan metode para sejarawan, kata Walsh, maka ketika itu ia sedang bergumul dengan filsafat sejarah kritis atau analitis. Dalam kaitan dengan filsafat sejarah ini, pembagian Walsh ke dalam filsafat sejarah kritis dan spekulatif telah diterima secara luas Marnie Hughes-Warrington, 2008: 660. Filsafat sejarah menurut Ankersmit terdiri atas tiga unsur yaitu deskriptif, spekulatif dan kritis.Ankersmit membedakan filsafat sejarah menjadi dua bagian yaitu filsafat sejarah spekulatif dengan filsafat sejarah kritis. Filsafat sejarah spekulatif merupakan perenungan filsafati mengenai tabiat-tabiat atau sifat-sifat proses sejarah. Tiga hal yang manjadi pusat perhatian filsafat sejarah spekulatif yaitu pola dalam proses sejarah, motor penggerak sejarah, dan tujuan peristiwa sejarah. Filsafat sejarah spekulatif yang lebih dekat dengan metafisis, penuh ketidakpastian ini memunculkan kritis oleh para ahli sejarawan. Apabila sejarah bersifat metafisis bagaimana cara kita untuk dapat mempercayai dan membuktikan kebenaran sejarah yang diterangkan. Filsafat sejarah kritis merupakan sikap kritis dan skeptis atas peristiwa sejarah, konsep-konsep sejarah, teori-teori sejarah, dan penulisan sejarah yang penuh subyektivitas. Filsafat sejarah kritis lebih baik untuk dipelajari karena dapat membuka pamahaman dan wawasan kita mengenai sejarah. Sejarah kritis ini mengajak kita agar tidak mudah untuk mempercayai begitu saja pemahaman sejarah orang lain dengan begitu ilmu sejarah akan terus berkembang. 20

D. AKTIVITAS PEMBELAJARAN

Untuk memahami materi, anda perlu membaca secara cermat modul ini, gunakan referensi lain sebagai materi pelengkap untuk menambah pengetahuan anda. Dengarkan dengan cermat apa yang disampaikan oleh pemateri, dan tulis apa yang dirasa penting. Silahkan berbagi pengalaman anda dengan cara menganalisis, menyimpulkan dalam suasana yang aktif, inovatif dan kreatif, menyenangkan dan bermakna. Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam mempelajari materi ini mencakup: 1. Aktivitas individu, meliputi: a. Memahami dan mencermati materi diklat b. Mengerjakan latihanlembar kerjatugas, menyesuaikan masalahkasus pada setiap kegiatan belajar; dan menyimpulkan c. Melakukan refleksi 2. Aktivitas kelompok, meliputi: a. Mendiskusikan materi pelatihan b. Bertukar pengalaman dalam melakukan pelatihan c. Penyelesaian masalahkasus

E. LATIHAN

Lembar Kerja I Tugas Kelompok Bagilah kelas menjadi 4 kelompok besar, kemudian jawablah pertanyaan dibawah ini 1. Jelaskan pengertian filsafat sejarah 2. Mengapa sejarah sebagai ‘sejarah politik belaka’ sering menjadi sasaran kritik?

F. RANGKUMAN

1. Para sejarawan menyeleksi, menafsirkan, dan menyuguhkan fakta-fakta sesuai dengan minat dan pengalaman mereka, namun fakta-fakta yang mereka pelajari juga bisa membuat mereka mengubah pandangan- pandangan mereka.