Pulpen Pulpen digunakan sebagai alat

SMPMTs Kelas VIII 26 Berikut beberapa contoh gambar ilustrasi dengan media pada teknik basah. Sumber: Kemdikbud, 2013 Gambar 2.15 Contoh beberapa media yg digunakan pada teknik basah serta contoh hasil gambar dengan teknik basah.

C. Proses Menggambar Ilustrasi

Ilustrasi adalah salah satu jenis kegiatan meng gambar yang mem butuhkan kete ram- pilan meng gam bar bentuk. Ben tuk yang digambar harus dapat memperjelas, mem per tegas dan memperindah isi cerita atau narasi yang men jadi tema gambar. Garis, bentuk, dan pemberian warna di se su ai kan dengan keseim ba ngan, komposisi, proporsi, dan kesatuan antara gambar dan narasi. Beberapa tahapan da lam meng gambar ilustrasi adalah sebagai berikut. 1. Menentukan tema gambar berdasar kan cerita atau narasi. 2. Menentukan jenis gambar ilustrasi yang akan dibuat. 3. Menentukan irama, komposisi, pro por si, ke se- imba ngan, dan kesatuan pada objek gambar. 4. Menggambar sketsa global yang disesuaikan dengan cerita atau narasi. 5. Memberikan arsiran atau warna pada objek gambar sesuai karak ter cerita. Sumber: Kemdikbud, 2013 Sumber: Kemdikbud, 2013 Seni Budaya 27 Mengenal Tokoh Basuki Abdullah lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 25 Januari 1915. Beliau meninggal 5 November 1993 pada umur 78 tahun. Basuki Abdullah adalah salah seorang maestro pelukis Indonesia. Ia dikenal sebagai pelukis aliran realis dan naturalis. Ia pernah diangkat menjadi pelukis resmi Istana Merdeka Jakarta dan karya-karyanya menghiasi istana-istana negara dan kepresidenan Indonesia. Karya Basuki Abdullah juga menjadi barang koleksi dari berbagai penjuru dunia. Masa Muda Bakat melukisnya terwarisi dari ayahnya, Abdullah Suriosubroto, yang juga seorang pelukis dan penari. Sedangkan kakeknya adalah seorang tokoh Pergerakan Kebangkitan Nasional Indonesia pada awal tahun 1900-an yaitu dr.Wahidin Sudirohusodo. Sejak usia 4 tahun, Basuki Abdullah mulai gemar melukis beberapa tokoh terkenal di antaranya, Mahatma Gandhi, Rabindranath Tagore, Yesus Kristus, dan Krishnamurti. Pendidikan formal Basuki Abdullah diperoleh di HIS Katolik dan Mulo Katolik di Solo. Berkat bantuan Pastur Koch SJ, Basuki Abdullah pada tahun 1933 memperoleh beasiswa untuk belajar di Akademik Seni Rupa Academie Voor Beeldende Kunsten di Den Haag, Belanda, dan menyelesaikan studinya dalam waktu 3 tahun dengan meraih penghargaan Sertifikat Royal International of Art RIA. Lukisan ”Kakak dan Adik” karya Basuki Abdullah 1978 kini di simpan di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta. Pada masa Pemerintahan Jepang, Basuki Abdullah bergabung dalam Gerakan Poetra atau Pusat Tenaga Rakyat yang dibentuk pada tanggal 19 Maret 1943. Di dalam Gerakan Poetra ini Basuki Abdullah mendapat tugas mengajar seni lukis. Murid-muridnya antara lain Kusnadi pelukis dan kritikus seni rupa Indonesia dan Zaini pelukis impresionisme. Selain organisasi Poetra, Basuki Abdullah juga aktif dalam Keimin Bunka Sidhosjo sebuah Pusat Kebudayaan milik p e m e r i n t a h J e p a n g b e r s a m a - s a m a A ff a n d i , S.Sudjoyono, Otto Djaya, dan Basuki Resobawo. Di masa revolusi Basuki Abdullah tidak berada di tanah air yang sampai sekarang belum jelas yang melatarbelakangi hal tersebut. Jelasnya pada tanggal 6 September 1948 bertempat di Amsterdam Belanda Amsterdam sewaktu penobatan Ratu Yuliana dimana diadakan sayembara melukis, Basuki Abdullah berhasil mengalahkan 87 pelukis Eropa dan berhasil keluar sebagai pemenang. Lukisan ”Balinese Beauty” karya Basuki Abdullah yang terjual di tempat pelelangan Christie’s di Singapura pada tahun 1996.