BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembangunan sektor industri secara nasional diarahkan untuk mendorong terciptanya struktur ekonomi yang seimbang dan kokoh meliputi aspek perubahan
ekonomi. Agribisnis bersama agroindustri merupakan pendekatan yang ditempuh untuk pengembangan pertanian industri pada masa yang akan datang karena
industri pengolahan hasil pertanian agroindustri yang ditangani secara utuh, mulai dari proses produksi, mengolah hasil, pemasaran, dan aktivitas lain yang
berkaitan dengan kegiatan pertanian agribisnis bukan saja mampu sebagai sumber pertumbuhan baru bagi sektor pertanian tetapi juga menyerap tenaga kerja
dan meningkatkan nilai tambah Soekartawi, 1993. Cincau merupakan salah satu jenis minuman yang banyak digemari oleh
masyarakat di Indonesia. Bahan baku minuman cincau berasal dari daun tanaman pembuat cincau. Tanaman yang dikenal oleh sebagian besar masyarakat Indonesia
sebagai bahan pembuat cincau adalah tanaman cincau hijau dan cincau hitam. Tanaman cincau hitam atau dikenal dengan nama janggelan, merupakan salah satu
jenis tanaman cincau yang banyak dibudidayakan dan dimanfaatkan oleh masyarakat di Indonesia.
Tanaman cincau hitam sebagai bahan baku cincau hitam banyak tumbuh secara liar dihutan-hutan, akan tetapi dengan semakin meningkatnya permintaan akan
potongan kering tanaman cincau hitam atau biasa disebut sebagai simplisia kering, maka petani banyak yang membudidayakannya. Tanaman cincau hitam yang telah
dipanen selanjutnya dikeringkan dengan cara dihamparkan di atas permukaan
Universitas Sumatera Utara
tanah, sehingga warnanya berubah dari hijau menjadi berwarna cokelat tua. Tanaman cincau yang telah dikeringkan inilah yang merupakan bahan baku utama
pembuatan cincau hitam Pitojo, S. 1998. Cincau hitam dapat digunakan sebagai penurun panas dalam, demam, sakit perut
rasa mual, diare, batuk, sariawan, pencegah gangguan percernaan, dan penurun tekanan darah tinggi. Beberapa komponen aktif cincau yang memiliki nilai
fungsional di antaranya baik dari golongan polifenol, saponin, flavonoid, maupun alkaloid lainnya. Kandungan serat kasar dalam gel cincau dapat membantu
menerangi penyakit degeneratif seperti jantung koroner. Cincau juga mempunyai aktivitas antioksidan yang mampu mematikan sel tumor dan kanker. Gel cincau
hitam diproduksi oleh industri rumahan dengan teknologi dan peralatan yang sangat sederhana Ananta, 2000.
Di Indonesia produk cincau hitam masih sedikit dihasilkan, padahal permintaan terus meningkat. Industri pengolahan cincau hitam masih memiliki potensi besar
untuk dikembangkan. Kebanyakan produk cincau hitam banyak diproduksi oleh negara lain, seperti Singapura, Malaysia, China, Taiwan, dan Korea. Padahal
bahan baku cincau hitam yang dibuat oleh negara tersebut, berasal dari Indonesia. Prospek produk olahan cincau hitam ke depan sangat bagus karena semakin
banyak orang menyukai cincau hitam sebagai campuran minuman juga sekaligus sebagai pangan fungsional yang baik untuk kesehatan Rahmawansyah, 2006.
Aspek pemasaran merupakan kendala utama dalam pengembangan usaha Cincau hitam. Hal ini dikarenakan sifat dari produk yang tidak tahan lama perishable,
bersifat musiman. Pada saat musim kering atau bulan puasa pemasaran cincau hitam meningkat hal ini di karenakan banyak nya pedagang yang menjual produk
Universitas Sumatera Utara
dari olahan cincau hitam seperti olahan minuman segar seperti es campur dan aneka minuman lainnya. Sedangkan pada musim hujan dan di luar bulan puasa
pemasaran cincau hitam menurun. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk mengetahui lebih jauh
tentang strategi pemasaran cincau hitam di kota Medan.
1.1 Identifikasi Masalah