Keterangan: A = Kadar vitamin C sebelum penambahan baku vitamin C B = Kadar vitamin C setelah penambahan baku vitamin C
C = Kadar vitamin C baku yang ditambahkan
2.7 Analisis Data Secara Statistik
2.7.1 Penolakan Hasil Pengamatan
Di antara hasil yang diperoleh dari satu seri penetapan kadar terhadap satu macam sampel, ada kalanya terdapat hasil yang sangat menyimpang bila
dibandingkan dengan yang lain tanpa diketahui kesalahannya secara pasti sehingga timbul kecenderungan untuk menolak hasil yang sangat menyimpang
Rohman, 2007. Untuk memastikan hasil yang sangat menyimpang ditolak atau
diterima, perlu dilakukan analisis data secara statistika. Pada taraf kepercayaan 95 α = 0,05, hasil analisis ditolak jika Q
hitung
Q
tabel
Rohman, 2007.
2.7.2 Uji Ketelitian Presisi Metode Analisis
Uji presisi keseksamaan adalah ukuran yang menunjukkan derajat kesesuaian antara hasil uji individual yang diterapkan secara berulang pada
sampel. Keseksamaan diukur sebagai simpangan baku relatif Relative Standard Deviation atau koefisien variasi Harmita, 2004.
Rumus perhitungan persen RSD Harmita, 2004: RSD =
× X
SD 100
Keterangan: SD = standar deviasi
X
= kadar rata-rata sampel
Data hasil perhitungan koefisien variasi RSD dapat dilihat pada Lampiran 11, halaman 53.
Universitas Sumatera Utara
2.7.3 Pengujian Beda Nilai Rata-Rata
Untuk mengetahui apakah kadar vitamin C berbeda pada tiap sampel, maka dilakukan uji beda rata-rata kadar sampel yang diuji dengan uji F
menggunakan software SPSS. Data berbeda secara signifikan jika F
hitung
F
tabel
dan data tidak berbeda secara signifikan jika F
hitung
F
tabel
. Jika data yang diperoleh berbeda secara signifikan, maka dilanjutkan dengan analisis Duncan.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar vitamin C dari buah nanas Ananas
comosus. Merr. secara titrasi volumetri dengan 2,6-diklorofenol indofenol
3.1 Waktu dan tempat penelitian
Penelitian dilakukan di Laboratorium Kimia Farmasi Kuantitatif Fakultas Farmasi Universitas Sumatra Utara pada bulan Januari 2013 Sampai
Maret 2013.
3.2 Bahan dan Alat 3.2.1 Bahan
Bahan-bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah, bahan yang berkualitas pro analisis dari E.Merck yaitu 2,6-diklorofenol indofenol, asam
metafosfat, asam asetat glasial, natrium bikarbonat, aquades PT. Rudang dan asam askorbat Baku Pembandingan Farmakope Indonesia sertifikat bahan
baku pembanding dapat dilihat pada Lampiran 2, halaman 33.
3.2.2 Alat-alat
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah mikroburet, botol timbang, maat pipet, neraca analitik Bueco Germani, pisau, blender
Miyako, kertas saring, statif dan klem, serta alat-alat gelas yang biasa digunakan di laboratorium.
Universitas Sumatera Utara