Manajemen Resiko Modal Capital Risk Management

PT MITRABAHTERA SEGARA SEJATI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 TIDAK DIAUDIT DAN 31 DESEMBER 2012 DIAUDIT DAN UNTUK PERIODE- PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 TIDAK DIAUDIT DAN 2012 DIAUDIT PT MITRABAHTERA SEGARA SEJATI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2013 UNAUDITED AND DECEMBER 31, 2012 AUDITED AND FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2013 UNAUDITED AND 2012 AUDITED - 85 - Dewan Direksi Grup secara berkala melakukan peninjauan kembali struktur permodalan Perusahaan. Sebagai bagian dari peninjauan ini, Dewan Direksi mempertimbangkan biaya permodalan dan risiko yang berhubungan. The Board of Directors of the Group periodically review the Companys capital structure. As part of this review, the Board of Directors consider the cost of capital and related risk. Gearing ratio pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut: The gearing ratio as of September 30, 2013 and December 31,2012, are as follows: 30 September 31 Desember September 30, December 31, 2013 2012 USD USD Pinjaman Debt Utang bank 24.381.062 44.215.191 Bank loans Utang bank jangka panjang 75.862.709 71.328.183 Long-term bank loans Jumlah pinjaman 100.243.771 115.543.374 Total debt Kas dan setara kas 30.422.684 17.710.611 Cash and cash equivalents Pinjaman - bersih 69.821.087 97.832.763 Net debt Modal 231.217.950 211.325.115 Capital Rasio pinjaman bersih terhadap modal 30 46 Net debt to equity ratio Termasuk bagian utang bank jangka panjang Includes current maturity yang jatuh tempo dalam satu tahun of long-term bank loans

b. Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan

b. Financial Risk Management Objective and Policies

Dalam menjalankan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan, Grup menghadapi risiko keuangan yaitu risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar dan mendefinisikan risiko-risiko sebagai berikut: In its operating, investing and financing activities, the Group is exposed to the following financial risks: credit risk, liquidity risk and market risk and define those risks as follows: • Risiko kredit: kemungkinan bahwa pelanggan tidak membayar semua atau sebagian piutang atau tidak membayar secara tepat waktu dan akan menyebabkan kerugian Perusahaan. • Credit risk: the possibility that a customer will not repay all or a portion of a receivable or will not repay in a timely manner and therefore will cause a loss to the Company. • Risiko likuiditas: Grup menetapkan risiko kolektibilitas dari piutang usaha seperti yang dijelaskan di atas, sehingga mengalami kesulitan dalam memenuhi liabilitas yang terkait dengan liabilitas keuangan. • Liquidity risk: the Group defines this risk as the collectability of the accounts receivable as explained above, therefore they encounter difficulty in meeting obligations associated with financial liabilities. • Risiko pasar: pada saat ini tidak terdapat risiko pasar, selain risiko suku bunga dan risiko nilai tukar karena Grup tidak berinvestasi di instrumen keuangan dalam usaha. • Market risk: currently there is no market risk other than interest rate risk and currency risk as the Group does not invest in any financial instruments in its course of business. Dalam rangka untuk mengelola risiko tersebut secara efektif, Direksi telah menyetujui beberapa strategi untuk pengelolaan risiko keuangan, yang sejalan dengan tujuan perusahaan. Pedoman ini In order to effectively manage those risks, the Directors has approved some strategies for the management of financial risks, which are in line with corporate objectives. These guidelines set up PT MITRABAHTERA SEGARA SEJATI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 TIDAK DIAUDIT DAN 31 DESEMBER 2012 DIAUDIT DAN UNTUK PERIODE- PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 TIDAK DIAUDIT DAN 2012 DIAUDIT PT MITRABAHTERA SEGARA SEJATI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2013 UNAUDITED AND DECEMBER 31, 2012 AUDITED AND FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2013 UNAUDITED AND 2012 AUDITED - 86 - menetapkan tujuan dan tindakan yang harus diambil dalam rangka mengelola risiko keuangan yang dihadapi Grup. objectives and action to be taken in order to manage the financial risks that the Group faces. Pedoman utama dari kebijakan ini adalah sebagai berikut: The major guidelines of this policy are the following: • Meminimalkan tingkat suku bunga; • Minimize interest rate; • Memaksimalkan penggunaan lindung nilai alamiah yang menguntungkan sebanyak mungkin off-setting alami antara pendapatan dan biaya dan utangpinjaman dan piutang dalam mata uang yang sama. Strategi yang sama ditempuh sehubungan dengan risiko suku bunga; dan • Maximize the use of natural hedge favouring as much as possible the natural off-setting of revenue and costs and payable loans and receivables denominated in the same currency. The same strategy is pursued with regard to interest rate risk; and • Semua kegiatan manajemen risiko keuangan dilakukan dan dipantau di tingkat pusat. • All financial risk management activities are carried out and monitored at central level. Direksi memonitor arus kas Grup secara seksama. The directors monitor the Groups cash flow carefully. Manajemen Risiko Kredit Credit Risks Management Risiko kredit merujuk pada risiko rekanan gagal dalam memenuhi liabilitas kontraktualnya yang mengakibatkan kerugian bagi Grup. Credit risk refers to the risk that a counterparty will default on its contractual obligation resulting in a loss to the Group. Risiko kredit Grup terutama melekat pada rekening bank dan deposito, pinjaman kepada pihak berelasi dan piutang dagang. Risiko kredit atas kas dan dana yang ditempatkan pada bank serta institusi keuangan tidak signifikan karena Grup menempatkan dana tersebut pada institusi keuangan yang layak serta terpercaya, sedangkan pinjaman diberikan kepada pihak berelasi, dimana manajemen percaya terhadap reputasi keuangan pihak tersebut. Piutang usaha diberikan kepada pihak yang layak dan terpercaya. The Group’s credit risk is primarily attributed to its bank balances and deposits, loan receivables from a related party and trade accounts receivable. Credit risk on cash and funds held in banks and financial institutions is limited because the Group places such funds with credit worthy financial institutions, while loan receivables are entered with related companies, where management believes in the credit worthiness of such parties. Trade accounts receivable are also entered with respected and credit worthy third parties and related companies. Nilai tercatat aset keuangan pada laporan keuangan konsolidasian dikurangi dengan penyisihan untuk kerugian mencerminkan eksposur Grup terhadap risiko kredit. The carrying amount of financial assets recorded in the consolidated financial statements, net of any allowance for losses represents the Group’s exposure to credit risk. Manajemen Risiko Likuiditas Liquidity Risks Management Pada saat ini Grup berharap dapat membayar semua liabilitas pada saat jatuh tempo. Untuk memenuhi komitmen kas, Grup berharap kegiatan operasinya dapat menghasilkan arus kas masuk yang cukup. Selain itu, Grup memiliki aset keuangan pada pasar yang likuid dan tersedia untuk memenuhi kebutuhan likuiditas. At present, the Group does expect to pay all liabilities at their contractual maturity. In order to meet such cash commitments, the Group expects the operating activity to generate sufficient cash inflows. In addition, the Group holds financial assets for which there is a liquid market and that are readily available to meet liquidity needs.