Yunita, 2016 GAYA MENGAJAR GURU LAKI -LAKI D I TAMAN KANAK-KANAK
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Teknik pengumpulan data adalah teknik atau cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data Akdon, 2008. Di bawah
ini adalah langkah-langkah yang dilakukan dalam mengumpulkan data yaitu: 1.
Teknik pengumpulan data sekunder yang telah diambil dari teori pustaka yang berhubungan dengan permasalahan penelitian digunakan sebagai
landasan teori dalam pembahasan masalah. 2.
Teknik pengumpulan primer, yaitu peneliti menggambil data dari lapangan secara
langsung. Data
diambil dengan
menggunakan wawancara,
observasi, dokumentasi, seperti yang dikatakan Creswell 2013 bahwa pengumpulan data dalam studi kasus sumber informasi menggunakan
matriks dan matriks mengandung empat tipe data yaitu: wawancara, observasi, dokumen dan materi audio-visual untuk kolom dan bentuk
spesifik dari informasi seperti siswa, administrasi untuk baris. a.
Observasi Observasi adalah salah satu teknik pengumpulan data yang
digunakan oleh peneliti, karena peneliti ingin melihat langsung gerak-gerik, sikap, suasana dan kesan secara keseluruhan selama
penelitian berlangsung. Seperti yang dikatakan Sukmadinata 2010, hlm. 220 bahwa observasi merupakan suatu teknik pengumpulan
data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung.
4. Menurut anda kenapa guru laki-
laki jarang yang bekerja dan mengajar di TK?
5. Apa
hambatan dan
kesulitan mengajar di TK?
6.
Menurut anda gaya mengajar yang seperti apa yang cocok dan biasa
dilakukan pada anak TK?
7.
Menurut anda apakah gaya mengajar guru laki-laki
berpengaruh pada perkembangan anak?
Yunita, 2016 GAYA MENGAJAR GURU LAKI -LAKI D I TAMAN KANAK-KANAK
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Observasi yang
digunakan adalah
observasi non
partisipatoris, artinya pengamat atau peneliti tidak ikut serta dalam kegiatan yang dilakukan oleh subjek penelitian dan peneliti hanya
sebagai penonton. Untuk mendukung keberhasilan observasi maka situasi
harus dibuat
sedemikian rupa,
seakan-akan tidak
disengaja.Pencatatan hasil observasi dilakukan tanpa dilihat oleh yang diamati.
Adapun data observasi yang diambil yaitu kegiatan dan gaya mengajar guru laki-laki ketika mengajar di kelas dan bagaimana guru
menyelesaikan permasalahan yang dihadapi saat mengajar. Tujuan
peneliti melakukan
observasi ini
yaitu untuk
memperoleh data yang nyata, lengkap, tajam, spesifik tentang gaya mengajar guru laki-laki di Taman Kanak-kanak dari prilaku yang
tampak dan tidak terlihat saat wawancara sehingga mendapatkan data lebih lengkap dan tidak ada kesenjangan antara hasil wawancara
dan observasi dilapangan. b.
Wawancara Wawancara yaitu salah satu teknik pengumpulan data yang
peneliti lakukan dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada subjek penelitian atau koresponden untuk menggali informasi yang
ingin peneliti dapatkan pada penelitian tersebut. Sugiono 2006, hlm. 318 menyatakan bahwa wawancara ini dilakukan untuk mengetahui
hal-hal yang
mendalam tentang
partisipan dalam
menginterpretasikan situas dan fenomena yang terjadi. Wawancara dilakukan dalam penelitian untuk mengetahui
hal-hal yang tidak ditemukan dalam wawancara secara mendalam. Adapun data yang ingin peneliti ungkap dalam penelitian ini yaitu
hambatan dan kesulitan menjadi guru di Taman Kanak-kanak, gaya mengajar laki-laki dalam tahapan proses belajar mengajar dan
manfaat bagi perkembangan anak.
Yunita, 2016 GAYA MENGAJAR GURU LAKI -LAKI D I TAMAN KANAK-KANAK
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
c. Dokumentasi
Dokumentasi digunakan untuk membuktikan bahwa benar penulis sedang mengambil data di lapangan yaitu di TK A Firdaus
dan TK Gymboree.
F. Analisis Data