2.5.7. Perilaku Pencegahan Penyakit
Perilaku adalah fungsi karakteristik individu dan lingkungan. Karakteristik individu meliputi berbagai variabel seperti motif, nilai-nilai, sifat kpribadian dan
sikap yang saling berinteraksi pula dengan faktor-faktor lingkungan dalam menentukan perilaku. Faktor lingkungan memiliki kekuatan besar dalam
menentukan perilaku, bahkan kadang – kadang kekuatannya lebih besar dari pada
karakteristik individu. Hal inilah yang menjadikan prediksi perilaku lebih kompleks Notoatmodjo, 2003.
Menurut Azwar 2007 mengatakan bahwa sikap mempengaruhi perilaku lewat
suatu proses pengambilan keputusan yang teliti dan beralasan dan dampaknya terbatas hanya pada tiga hal yaitu:
1. Perilaku tidak banyak ditentukan oleh sikap umum tetapi oleh sikap yang
spesifik terhadap sesuatu 2.
Perilaku dipengaruhi tidak hanya oleh sikap tetapi juga oleh norma – norma subjektif subjective norms yaitu keyakinan kita mengenai apa yang orang
lain inginkan agar kita perbuat 3.
Sikap terhadap suatu perilaku bersama norma–norma subjektif membentuk suatu intensi atau niat untuk berperilaku tertentu.
2.5.8. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku
Menurut Lawrence Green 1980 dalam Notoatmodjo 2010, faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku, antara lain:
1. Faktor predisposisi predisposing faktor, yang terwujud dalam pendidikan,
umur, pengetahuan, sikap, kepercayaan, keyakinan, nilai-nilai dan sebagainya 2.
Faktor pendukung enabling faktor, yang terwujud dalam lingkungan fisik, tersedia atau tidak tersedianya sarana-sarana kesehatan dengan fasilitas yang
lengkap, misalnya puskesmas, klinik malaria, Laboratorium, obat-obatan, alat- alat steril dan sebagainya
3. Faktor pendorong reinforcing faktor yang terwujud dalam sikap dan perilaku
petugas kesehatan atau tokoh masyarakat setempat, yang merupakan kelompok referensi sebagai role model dari perilaku masyarakat serta adanya
dukungan dari orang-orang terdekat individu bersangkutan, misalnya support dari keluarga.
2.5.9 Perilaku dalam Pengendalian Malaria
Keberhasilan upaya pencegahan dan pengobatan penyakit tergantung pada kesediaan orang yang bersangkutan untuk melaksanakan dan menjaga perilaku
sehat. Mantra 1997, membedakan perilaku individu atas 3 jenis, yaitu perilaku ideal ideal behaviour, perilaku sekarang current behaviour dan perilaku yang
diharapkan expected behaviour. Bentuk perilaku ideal Notoatmodjo 2010
yang berkaitan dengan kejadian malaria pada individu atau keluarga disuatu daerah endemis antara lain perilaku
ideal yang berkaitan dengan pencegahan malaria adalah: 1.
Malam hari berada di dalam rumah dan bila keluar rumah selalu memakai obat anti nyamuk oles repellent atau mengenakan pakaian yang tertutup
2. Menggunakan obat anti nyamuk atau kelambu waktu tidur malam hari