BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1. Sejarah Perusahan
Sesuai dengan program pemerintah untuk meningkatkan devisa yang besar dari produk nonmigas, didirikanlah PT. Suryamas Lestari Prima yang
menggunakan bahan baku kayu yang memang cukup tersedia di Indonesia. Selain ketersediaan bahan baku, pendirian perusahaan ini juga dilandasi oleh peluang
bisnis yang cerah pada masa yang akan datang yang dapat memberikan kesempatan kerja yang luas bagi masyarakat sehingga dapat membantu
pemerintah dalam penyediaan lapangan kerja. PT. Suryamas Lestari Prima ini didirikan secara bersama oleh Yayasan Kemusuk Yogyakarta dengan perusahaan
yang dikelola keluarga besar di Jalan Malaka, Medan. Sebelum mendirikan perusahaan, pihak pengelola investor mengadakan studi perbandingan untuk
pulau Jawa dan Sumatera, dimana pada kedua pulau ini telah berdiri beberapa perusahaan pengolahan kayu. Studi perbandingan yang dilakukan ini bertujuan
untuk mengetahui luasnya pemasaran hasil produksi dan mendapatkan informasi mengenai penyediaan bahan baku.
2.2. Bahan Baku, Bahan Tambahan, dan Bahan Penolong
Dalam sistem produksi, kualitas produk sangat tergantung pada bahan baku, bahan tambahan dan bahan penolong selain dari faktor-faktor lainnya.
2.2.1. Bahan Baku
Universitas Sumatera Utara
Seperti dikatakan di atas PT. Suryamas Lestari Prima merupakan pabrik pengolahan kayu untuk dijadikan daun pintu dan moulding. Daun pintu yang
diproduksi ada 2 tipe yakni tipe solid dan engineer veneer sedangkan model dan ukurannya sesuai dengan permintaan atau yang telah tersedia di perusahaan.
Moulding adalah komponen-komponen mebel yang tidak dirakit yang dapat berupa lat, bingkai, dan lain-lain. Kegunaan moulding ini antara lain adalah untuk
lantai kapal, dinding atau bangku kapal, tiang untuk kebun anggur dan lain-lain. Bahan baku yang digunakan untuk produk daun pintu maupun moulding
adalah kayu gelondongan dan kayu ½ jadi atau kayu belahan berupa broti atau papan. Kayu belahan ini berukuran panjang 16 feet 4,8 meter untuk setiap kayu,
dimana lebar serta tebalnya bervariasi, seperti: 9”x 1”, 9”x 1,5”, 9”x 2”, 12”x 2”, 3”x 2”, atau 5”x 2”. Jenis kayu untuk daun pintu biasanya digunakan kayu
meranti sedangkan untuk moulding umumnya adalah damar laut. Jenis kayu lain juga dipakai apabila meranti dan damar laut tidak mencukupi permintaan, seperti
kayu merbau atau kayu sebarang lainnya. Kayu-kayu tersebut di atas berasal dari Aceh, Riau, Sumut bahkan ada
yang dari Kalimantan. Pemasok kayu-kayu ini adalah perusahaan penyuplai kayu yang menawarkan secara langsung ke PT. Suryamas Lestari Prima atau menerima
pesanan terlebih dahulu dari PT. Suryamas Lestari Prima.
2.2.2. Bahan Tambahan
Universitas Sumatera Utara
Bahan Tambahan yang dipergunakan antara lain: a. Silikon
Silikon digunakan pada penyambungan panel dengan komponen-komponen yang lainnya. Fungsi silikon ini adalah sebagai bantalan sehingga walaupun
panel tersebut mengalami pemuaian, produk tidak akan mengalami perenggangan.
b. Lem Syntheco Lem ini digunakan sebagai bahan pelekat antara komponen-komponen
produk, terutama untuk penyambungan rail, mullion dan style dengan menggunakan dowel. Lem syntheco ini terdiri dari beberapa jenis yang
disesuaikan dengan kondisi pemakaiannya. c. Tepung Dempul
Tepung dempul ini bewarna kuning yang digunakan untuk menutupi sambungan dari kayu supaya produk yang terbentuk kelihatannya tidak
bersambung. Tepung dempul ini dapat dibeli di took-toko besi. Untuk pemakaiannya tepung dempul biasanya dicampur dengan air sebelum
digunakan. d. Kertas Ampelas
Kertas ini dipergunakan untuk menghaluskan permukaan kayu dari produk yang dihasilkan dengan tujuan supaya mutu produk lebih baik.
2.2.3. Bahan Penolong