56
a. Method: Enter b. Constant is included in the model.
c. Initial -2 Log Likelihood: 149.683 d. Estimation terminated at iteration number 3 because parameter estimates changed by less
than .001.
Sumber : Hasil Output SPSS
Pada tabel 4.6 dan 4.7 terlihat bahwa angka -2 LL Block Number = 0 adalah 149,683. Dari model tersebut ternyata overall model fit pada -2LL Block
Number = 0 menunjukan adanya penurunan pada -2LL Block Number = 1 sebesar
1,663. Penurunan likehood ini menunjukan bahwa keseluruhan model regresi logistik yang digunakan merupakan model yang baik atau dengan kata lain model
yang dihipotesiskan fit dengan data. Penurunan nilai Log Likehood menunjukan model regresi yang semakin baik.
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian
4.3.1 Pengaruh Ukuran dewan komisaris terhadap manajemen laba
Variabel ukuran dewan komisaris memiliki nilai kefisien negatif 0,80 dengan probabilitas variabel sebesar 0,474 di atas tingkat signifikansi 0,05 5.
Dapat disimpulkan bahwa H
1
ditolak. Dengan demikian tidak terbukti bahwa ukuran dewan berpengaruh secara signifikan terhadap manajemen laba. Hasil ini
sama dengan dengan penelitian yang dilakukan Isnanta 2007 dan Simamora 2011 yang menyatakan bahwa dewan komisaris berpengaruh negatif terhadap
manajemen laba.
Universitas Sumatera Utara
57
4.3.2 Pengaruh Proporsi Dewan Komisaris Independen Terhadap
Manajemen Laba
Variabel dewan komisaris independen memiliki nilai koefisien negatif sebesar 1,291 dengan probabilitas variabel sebesar 0,440 di atas tingkat
signifikansi 0,05 5. Dapat disimpulkan bahwa H2 ditolak. Dengan demikian tidak terbukti bahwa dewan komisaris independen berpengaruh secara signifikan
terhadap manajemen laba. Hasil ini sama dengan hasil penelitian dari Muhardi 2009, Simamora 2011 dan Aprianti 2012 yang menyatakan bahwa dewan
komisaris independen tidak mempengaruhi manajemen laba. Namun berbeda dengan hasil penelitian Ujiyantho dan Pramuka 2006 yang menyatakan bahwa
dewan komisaris independen dapat mempengaruhi manajemen laba.
4.3.3 Pengaruh Kepemilikan Institusional Terhadap Manajemen Laba
Variabel kepemilikan institusional memiliki nilai koefisien negatif sebesar 0,389 dengan probabilitas sebesar 0,682 di atas tingkat signifikansi 0,05 5.
Dapat disimpulkan bahwa H3 ditolak. Dengan demikian tidak terbukti bahwa kepemilikan institusional berpengaruh secara signifikan terhadap manajemen laba.
Hasil ini berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Simamora 2011 dan Aprianti 2012 yang menyatakan bahwa kepemilikan saham atas suatu
institusi yang diproksikan sebagai kepemilikan institusional mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap manajemen laba. Namun, Penelitian yang
dilakukan oleh Muh. Arief Ujiyantho dan Bambang Agus Pramuka 2006 menyatakan bahwa kepemilikan institusional tidak punya pengaruh yang
signifikan terhadap manajemen laba.
Universitas Sumatera Utara
58
4.3.4 Pengaruh Return On Asset Terhadap Manajemen Laba