Pemakaian CFC yang aman Pengganti CFC pada AC mobil

2. Negara-negara berkembang diperbolehkan memproduksi CFC sampai tahun 2010 dengan kapasitas produksi dikurangi. 3. Mengeliminasi CFC dengan bahan yang tidak merusak ozon. 4. Perlu dilakukan usaha mencegah terlepasnya CFC ke atmosfer 5. Perlu dilakukan sosialisasi tentang bahaya rusaknya lapisan ozon serta cara-cara pencegahannya. Kementerian Lingkungan Hidup, 2006.

2.6. Pengendalian Pemakaian CFC

2.6.1. Pemakaian CFC yang aman

Tidak ada ketetapan jumlah pemakaian CFC yang aman. Namun berdasarkan informasi yang diperoleh dari pemilik di bidang pengendalian pencemaran udara Badan Lingkungan Hidup, maka nilai yang diperoleh untuk pemakaian CFC yang aman dalam 2 tahun berkisar 1,5 – 2 kg kendaraan yang memanfaatkan Air Conditioner AC. Karena penyebab utama rusaknya lapisan ozon adalah Chlorofluorocarbon CFC, maka perlu dilakukan penanggulangan penggunaan CFCFreon dalam kehidupan sehari-hari khusunya yang berhubungan dengan AC mobil yaitu : a. Bengkel mobil untuk pengisian Freon harus dapat mendaur ulang Freon dari mobil yang ber-AC. Daur ulang dapat dilakukan dengan menggunakan mesin recovery, recycle, dan recharging. b. Mobil yang menggunakan Freon untuk AC yang mudah bocor harus diganti atau dihentikan. c. Para teknisi sebaiknya memahami Memahami bahaya yang timbul akibat rusaknya lapisan ozon. Universitas Sumatera Utara d. Berusaha mencegah terlepasnya CFC ke udara pada setiap tindakan servis e. Mengetahui jenis-jenis refrigeran baru pengganti CFC dan penggunaannya. f. Mengetahui cara-cara penanganan refrigeran CFC dan refrigeran baru pada saat servis dan retrofit penggantian refrigeran.

2.6.2. Pengganti CFC pada AC mobil

Pada tahun 1985-1988 setelah ditemukannya fenomena perusakan lapisan ozon yang salah satunya disebabkan oleh penggunaan freon refrigeran R12 pada sistem AC mobil maka berkembang cara untuk mengatur penggunaan dan jadwal produksinya sehingga semaksimal mungkin tidak lagi menggunakan freon R12 pada mobil-mobil yang diproduksi sejak 1989. Targetnya adalah tahun 2000 lalu semua produksi otomotif tidak lagi diperbolehkan menggunakan Freon R12 pada produksi barunya. Salah satu cara pengendalian dari pamakaian CFC yaitu dengan mengeliminasi produk CFC dengan bahan-bahan yang mempunyai efek rumah kaca lebih kecil. Refrigeran yang biasa digunakan pada AC mobil adalah R12 CFC-12 merusak lapisan ozon, maka perlu digunakan refrigeran pengganti CFC yang tidak merusak ozon. Pemakaian refrigeranCFC yang aman yaitu jenis Refrigeran HCFC Hydro-Chlor-Fluor-Carbon dan Refrigeran HFC Hydro-Fluoro-Carbon. HCFC mempunyai nilai ODP nilai perusak ozon rendah karena satu atom khlorin diganti atom hidrogen, sehingga total berat relatif khlor berkurang. HCFC bersifat tidak stabil sehingga sebelum sampai ke lapisan ozon telah terurai lebih dahulu. Satrawijaya, 2000 . Universitas Sumatera Utara Freon pengganti R12 CFC-12 yaitu R134a HFC- 134a dengan tetap memiliki sifat yang sama dengan CFC-12 yaitu antara lain: a. Merupakan senyawa kimia utama yang stabil untuk membawa panas dan tidak mudah terbakar. b. Memiliki karakteristik tidak berbau, tidak berwarna dan tidak bersifat korosif juga tidak beracun. Pada Freon R134a dibuat agar semaksimal mungkin tidak menipiskan lapisan ozon Anonimuos, 2010. HFC 134a tidak mempunyai sifat perusak ozone dan juga tidak mengandung racun karena tidak mengandung clor. HFC 134a jika dilepaskan ke udara maka secara cepat akan menguap dengan menyerap panas dari udara sekitarnya . Jika dilihat dari segi kualitas pendinginan yang dicapai, jenis HFC-134a R-134a ini minimal memiliki sifat pendinginan yang sama bahkan lebih baik dari Freon CFC-12 karena sifat fisika dan termodinamika refrigerant jenis Hydrofluorocarbon HFC-134a lebih baik dari Chlorofluorocarbon CFC-12. Selain itu, sifat derajat kelarutan air HFC-134a ini cukup tinggi bila dibandingkan R-12 Anonimuos, 2010.

2.7. Perilaku