Komposisi Atmosfer Pengaruh Manusia Terhadap Komposisi Atmosfer

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Atmosfer

Atmosfer adalah lingkungan udara, yakni udara yang meliputi planet bumi ini. Atmosfir terdiri atas empat zona dengan perbedaan temperatur yang ekstrim sebagai akibat perbedaan penyerapan sinar matahari pada tiap lapisan tersebut Mulia, 2005. Atmosfer sangat penting bagi kehidupan karena dapat berfungsi sebagai lapisan pelindung bumi dari pengaruh lingkungan angkasa luar karena atmosfer dapat mengabsorbsi radiasi sehingga makhluk hidup dapat bertahan hidup dan terhindar dari panas dan radiasi Situmorang, 2007.

2.1.1. Komposisi Atmosfer

Komposisi atmosfer dapat digolongkan pada dua bagian, yaitu komponen utama mayor dan komponen kecil minor. Komponen utama atmosfer adalah bagian komposisi udara yang paling besar, yaitu misalnya pada udara kering pada bagian bawah mengandung 78,08 nitrogen, dan 20,95 oksigen. Sedangkan komponen kecil atmosfer adalah komponen udara dalam jumlah sedikit, seperti 0,934 argon. Udara dapat mengandung sebanyak 0,1 - 5 uap air, dan kadar normal adalah berada pada skala 1 – 3 . Kadar gas mulia pada udara di lapisana atmosfer bagian bawah adalah berupa gas: neon 1,818 x 10 -3 , helium 5,24 x 10 -4 , krypton 1,14 x 10 -4 , dan xenon 8,7 x 10 -6 Situmorang, 2007. 7 Universitas Sumatera Utara

2.1.2 Bagian-bagian Atmosfer

Atmosfer terdiri dari beberapa lapisan yaitu troposfer, statosfer, mesosfer dan thermosfer. a. Lapisan Troposfer Lapisan yang paling dalam disebut juga troposfer yang tebalnya sekitar 17 km di atas permukaan bumi. Sekitar 99 dari gas yang non polusi dalam udara kering yang terdapat pada troposfer yang kita hirup, terdiri dari dua jenis gas, yaitu gas nitrogen 78 dan oksigen 21. Sisanya adalah gas argon yang kurang dari 1 , dan karbondioksida sekitar 0,035 . Udara dalam troposfer juga mengandung uap air yang jumlahnya sekitar 0,01 di daerah subtropis, dan sekitar 5 di daerah tropis yang lembab. Temperatur pada puncak troposfer dapat turun sampai dengan - 60 Daerah troposfer ditandai oleh temperatur yang semakin rendah apabila ketinggian bertambah. Dikarenakan semakin jauh jarak dari permukaan bumi, maka panas yang diradiasikan bumi semakin berkurang, Temperatur troposfer diperkirakan akan meningkat ± 1,5 C Mulia, 2005. b. Lapisan Stratosfer C dalam seratus tahun mendatang dikarenakan meningkatnya gas-gas penyebab rumah kaca seperti CO2, CFC, CH3, NO, perfluoro carbon, dan carbon tetra fluorida. Kenaikan temperatur ini akan disertai perubahan cuaca, banjir didaerah pesisir karena naiknya permukaan laut Soemirat Slamet, 2004. Lapisan stratosfer mempunyai ketebalan sekitar 30 km sehingga jarak dari permukaan bumi sekitar 17 km sampai dengan 48 km di atas permukaan bumi. Universitas Sumatera Utara Temperatur antara -2 C sampai dengan -60 C. Dalam lapisan ini terdapat gas ozon O 3 yang dapat menyaring 99 sinar berbahaya dari matahari yaitu radiasi sinar ultraviolet. Fungsi dari filter gas O 3 yang tipis dalam stratosfer ini ialah mencegah intensitas sinar matahari merusak bumi dan isinya, yaitu mencegah kanker kulit, kanker mata dan katarak. Selain itu, lapisan ozon juga mencegah kerusakan tanaman dan hewan air. Dengan menyaring radiasi energi tinggi dari sinar ultraviolet, lapisan ozon juga menyimpan cadangan oksigen O 2 Sejumlah kecil ozon yang yang terbentuk dalam lapisan troposfer merupakan hasil buangan gas dari aktivitas manusia. Gas ozon dalam troposfer merusak tanaman, sistem saluran pernapasan manusia dan hewan serta bahan-bahan yang terbuat dari karet. Sehingga dalam kehidupan makhluk hidup sangat bergantung terhadap “ozon yang baik” yang berada di lapisan stratosfer dan sedikit “ozon yang buruk” dalam lapisan troposfer. Sayang sekali aktivitas manusia dapat menurunkan kadar ozon dari stratosfer dan menaikkan kadar ozon dalam troposfer Darmono, 2001. dalam lapisan troposfer sebelum berubah menjadi ozon. c. Lapisan Mesosfer Lapisan Mesosfer merupakan lapisan di atas stratosfer, memiliki ketinggian sekitar 80 km. Mesosfer memiliki temperatur minimum sampai -80 atmosfer

C. Mesosfer

adalah lapisan udara ketiga, di mana suhu akan berkurang dengan pertambahan ketinggian hingga ke lapisan keempat, termosfer. Udara yang terdapat di sini akan mengakibatkan pergeseran berlaku dengan objek yang datang dari angkasa dan menghasilkan suhu yang tinggi. Kebanyakan meteor yang sampai ke Universitas Sumatera Utara bumi biasanya terbakar di lapisan ini. Antara lapisan Mesosfer dengan lapisan atermosfer terdapat lapisan perantara yaitu Mesopause . d. Lapisan Thermosfer Lapisan thermosfer merupakan lapisan yang berada di atas lapisan mesosfer. Wilayah thermosfer kaya akan ion dan ketinggiannya sampai 1600 km dari permukaan bumi. Pada wilayah ini temperatur sangat tinggi karena adanya energi matahari dan radiasi kosmik Mulia, 2005. Tabel 2.1 Pembagian Lapisan Atmosfer Menurut Perbedaan Suhu Soemirat Slamet, 2004 Wilayah Temperatur Ketinggian km C Senyawa kimia yang utama Troposfer 15 sampai -56 0 sampai 10-16 N 2 , O 2 , CO 2 , H 2 O Stratosfer -56 sampai -2 10-16 sampai 50 O 3 Mesosfer -2 sampai – 92 50 sampai 85 O 2 + , NO + Termosfer -92 sampai 1200 85 sampai 500 O 2 + , O + , NO + Sumber: Manahan, Stanley E., 1972, h. 285

2.1.3. Pengaruh Manusia Terhadap Komposisi Atmosfer

Perubahan komposisi atmosfer sering dihubungkan dengan aktivitas manusia. Satu hal yang disoroti adalah bahwa perubahan komposisi atmosfer telah berpengaruh terhadap perubahan iklim secara global. Aktivitas manusia seperti emisi partikel dan gas berbahaya ke atmosfer, pembuangan karbondioksida melalui pembakaran bahan bakar fosil, dan kegiatan lainnya telah mengubah komposisi atmosfer yang cendrung memberikan dampak yang negatif. Permasalahan yang paling banyak dibicarakan dari perubahan komposisi atmosfer adalah adanya efek rumah kaca dan rusaknya lapisan ozon pada daerah stratosfer yang disebabkan oleh aktivitas manusia melalui emisi freon. Harus disadari Universitas Sumatera Utara bahwa aktivitas manusia melalui pengembangan teknologi, industri dan jasa untuk mencapai kesejahteraan umat manusia harus didukung, dan mungkin akan berkontribusi terhadap peningkatan polutan ke atmosfer Situmorang, 2007.

2.2. Pencemaran Udara

Pencemaran udara adalah bertambahnya bahan atau substrat fisik atau kimia ke dalam lingkungan udara normal yang mencapai sejumlah tertentu, sehingga dapat dideteksi oleh manusia atau yang dapat dihitung dan diukur serta dapat memberikan efek pada manusia, binatang, vegetasi dan material. Selain itu pencemaran udara dapat pula dikatakan sebagai adanya bahan polutan di atmosfer yang dalam konsentrasi tertentu akan mengganggu keseimbangan dinamik di atmosfer dan mempunyai efek pada manusia dan lingkungannya Mukono, 2005. Pencemaran udara menimbulkan masalah kesehatan di seluruh dunia serta paling sering dihubungkan dengan pabrik, industri, dan dengan udara luar. Bahaya pencemaran udara di dalam rumah terhadap kesehatan ternyata sering kali lebih buruk dibandingkan dengan polusi udara luar, bahkan di sebuah kota industri sekalipun. Tidak dapat dipungkiri bahwa pencemaran udara dapat menyebabkan karat dari cat, bangunan, patung, dan kerusakan tanaman dan tumbuh-tumbuhan. Juga dapat menyebabkan gangguan pada manusia mulai dari iritasi mata, sakit kepala, asthma, bronchitis, emphysema dan kanker paru. Pencemaran udara terutama merusak paru- paru dan saluran pernafasan, walaupun kerusakan dapat terjadi pula pada organ tubuh lainnya. Universitas Sumatera Utara