BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1. Hasil Penelitian
5.1.1. Statistik Deskriptif
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh informasi akuntansi dan informasi bukan akuntansi terhadap keputusan kredit pada
PT. Bank Sumut Cabang Utama Medan. Secara deskriptif penelitian ini menggunakan 7 tujuh variabel bebas sebagai indikator variabel informasi akuntansi
dan informasi bukan akuntansi sebagai variabel yang mempengaruhi keputusan persetujuan kredit modal kerja yaitu: current ratio, quick ratio, return on investment,
return on equity, net profit margin, debt to asset ratio dan rasio pinjaman kemudian 1 satu variabel yang terpengaruh yaitu keputusan kredit.
Statistik deskriptif masing-masing variabel penelitian ini ditunjukkan dalam tabel berikut ini:
Tabel 5.1. Statistik Deskriptif Variabel Penelitian
No. Variabel Penelitian
N Minimum
Maximum Rata-rata
Std Deviasi 1.
Keputusan kredit 39
0,80 1
0,96 0,07
2. Current ratio
39 1,12
8,41 2,63
1,53 3.
Quick ratio 39
0,43 8,41
2,14 1,51
4. Return on Invest- ment 39
0,03 2,05
0,16 0,31
5. Return on Equity
39 0,03
1 0,17
0,17 6.
Net profit margin 39
0,03 0,36
0,17 0,07
7. Debt to asset ratio
39 0,03
2,15 0,30
0,35 8.
Rasio pinjaman 39
1,12 6,89
1,70 0,99
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.1 menunjukkan bahwa rata-rata perbandingan jumlah keputusan kredit yang disalurkan dengan yang dimohonkan sebesar 0. 96 dengan standar deviasi
0.07, nilai terendah 0.80 dan tertinggi 1.00. Nilai rata-rata 0.96 menunjukkam bahwa sebagian besar pengajuan kredit modal kerja yang diajukandimohonkan oleh debitur
disalurkan atau rata-rata plafon kredit modal kerja yang dimohonkan oleh debitur kepada Bank Sumut Cabang Utama Medan yang disetujui adalah sebesar 96.
Rata-rata kemampuan debitur untuk melunasi hutang jangka pendeknya yang jatuh tempo dengan dana yang tertanam dalam aktiva lancar digunakan untuk
memprediksi keputusan persetujuan kredit modal kerja sebesar 2.63 dengan standar deviasi 1.53. Nilai current ratio terendah 1.12 dan tertinggi 8.41. Ini berarti bahwa
rata-rata pembiayaan kredit modal kerja yang disalurkan kepada debitur yang memiliki komposisi setiap Rp. 1,- hutang lancar dijamini Rp. 2.63,- aktiva lancar.
Rata-rata kemampuan debitur untuk melunasi hutang jangka pendeknya yang jatuh tempo dengan dana yang tertanam dalam aktiva lancar di luar persediaan
digunakan untuk memprediksi keputusan persetujuan kredit modal kerja sebesar 2.41 dengan standard deviasi 1.51. Nilai quick ratio terendah 0.43 dan tertinggi 8.41. Ini
berarti bahwa rata-rata pembiayaan kredit modal kerja yang disalurkan kepada debitur yang memiliki komposisi setiap Rp. 1,- hutang lancar dijamini Rp. 2.41,-
aktiva lancar di luar persediaan. Rata-rata kemampuan debitur terhadap total investasi dalam menghasilkan
laba bersih setelah pajak bagi para pemegang saham digunakan untuk memprediksi keputusan persetujuan kredit modal kerja sebesar 0.16 dengan standar deviasi 0.31.
Universitas Sumatera Utara
Nilai return on investasi terendah 0.03 dan tertinggi 2.05. Ini berarti bahwa rata-rata pembiayaan kredit modal kerja yang disalurkan kepada debitur yang memiliki
kemampuan memperoleh laba bersih setelah pajak bagi para pemegang saham sebesar Rp. 0.16,- dari setiap Rp. 1,- total investasi.
Rata-rata kemampuan debitur terhadap modal sendiri yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva dalam menghasilkan keuntungan bersih bagi para
pemegang saham digunakan untuk memprediksi keputusan persetujuan kredit modal kerja sebesar 0.17 dengan standar deviasi 0.17. Nilai return on equity terendah 0,03
dan tertinggi 1. Ini berarti bahwa rata-rata pembiayaan kredit modal kerja yang disalurkan kepada debitur yang memiliki kemampuan memperoleh laba bersih bagi
para pemegang saham sebesar Rp. 0.17,- dari setiap Rp. 1,- modal sendiri yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva lancar.
Rata-rata kemampuan debitur dalam memperoleh profit digunakan untuk memprediksi keputusan persetujuan kredit modal kerja sebesar 0.17 dengan standar
deviasi 0.07. Nilai net profit margin terendah 0.03 dan tertinggi 0.36. Ini berarti bahwa rata-rata pembiayaan kredit modal kerja yang disalurkan kepada debitur yang
memiliki kemampuan memperoleh profit sebesar Rp. 0.17,- dari setiap Rp. 1,- investasi.
Rata-rata kemampuan aset perusahaan untuk menopang hutang jangka panjang debitur digunakan untuk memprediksi keputusan kredit modal kerja sebesar
0.30 dengan standar deviasi 0.35. Nilai debt to asset ratio terendah 0.03 dan tertinggi 2.15. Ini berarti bahwa rata-rata pembiayaan kredit modal kerja yang disalurkan
Universitas Sumatera Utara
kepada debitur yang memiliki komposisi setiap Rp. 1,- hutang jangka panjang dijamini Rp. 2.15,- harta perusahaan.
Rata-rata kemampuan jaminan atau agunan perusahaan untuk menopang kredit atau pinjaman yang dimohonkan debitur digunakan untuk memprediksi
keputusan kredit modal kerja sebesar 1.70 dengan standar deviasi 0.99. Nilai rasio pinjaman terendah 1.12 dan tertinggi 6.89. Ini berarti bahwa rata-rata pembiayaan
kredit modal kerja yang disalurkan kepada debitur yang memiliki pinjaman sebesar Rp. 1,- dijamini Rp. 1.70,- harta perusahaan.
5.1.2. Pengujan Normalitas Data