Kerangka Konseptual Rate of Return on Equity ROE

BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS

3.1. Kerangka Konseptual

Berdasarkan pembahasan sebelumnya, maka dapat dikemukakan kerangka konseptual penelitian ini adalah sebagai berikut: Gambar 3.1. Kerangka Konseptual Dari kerangka konseptual tersebut dapat diketahui bahwa terdapat 2 variabel yaitu variabel bebas independent variable dan variabel terikat dependent variable. Adapun variabel terikat ini adalah keputusan kredit, sedangkan variabel bebas terdiri dari informasi akuntansi dan informasi bukan akuntansi. Informasi Akuntansi. Current ratio X1 Quick ratio X2 Return on invesment X3 Return on equity X4 Net profit margin X5 Debt to assets ratio X6 Keputusan Kredit Y Informasi Bukan Akuntansi Rasio pinjaman X7 Universitas Sumatera Utara Variabel terikat Variabel terikat ini adalah keputusan kredit yang diukur dengan membandingkan jumlah kredit yang disetujui dengan jumlah kredit yang diusulkan oleh calon debitur Surat Edaran Direktur PT. Bank Sumut No. 036DIRDKR- KRSE2004. Variabel bebas Dalam variabel bebas ini informasi akuntansi diukur berdasarkan rasio- rasio keuangan yang terdiri dari: d. Current Ratio Current Ratio adalah perbandingan antara aktiva lancar dengan hutang lancar. Rasio ini menggambarkan kemampuan perusahaan untuk melunasi hutang jangka pendeknya yang jatuh tempo dengan dana yang tertanam dalam aktiva lancar. e. Acid TestQuick Ratio Acid test atau quick ratio adalah perbandingan antara aktiva lancar di luar persediaan dengan jumlah hutang lancar. c. Rate of Return on Investment ROI Adalah kemampuan dari modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan bersih setelah dikurangi beban pajak.

d. Rate of Return on Equity ROE

Adalah kemampuan dari modal sendiri yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva dalam menghasilkan keuntungan bersih bagi para pemegang saham. Universitas Sumatera Utara e. Rasio Margin Laba Bersih Net Profit Margin Rasio ini kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih operasi terhadap total penjualan. Semakin besar rasio semakin baik karena semakin besar kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. f. Rasio Kewajiban Jangka Panjang atas Harta Debt to Asset Ratio Rasio ini merupakan gambaran tentang berapa banyak dana perusahaan yang berasal dari utang jangka panjang dibandingkan dengan harta perusahaan. Variabel informasi bukan akuntansi Variabel ini diukur melalui indikator rasio pinjaman yaitu perbandingan antara jumlah kredit dimohonkan dengan jumlah jaminan atau agunan.

3.2. Hipotesis