BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
IV.1. HASIL PENELITIAN IV.1.1 Karakteristik Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular RSUP. H. Adam Malik Medan pada periode Januari 2011 sampai
Desember 2011 dengan jumlah sampel sebanyak 294 orang dari populasi SKA yang memenuhi kriteria inklusi dan kriteria eksklusi sehingga dapat
diikutkan dalam penelitian.
IV.1.2 Karakteristik Subjek Penelitian
Dari 294 orang subjek penelitian didapatkan 166 orang 56,5 dengan diagnosis IMA STE dan sebanyak 128 orang 43,5 dengan IMA
non STEAPTS, dimana hampir semua pasien masuk melalui unit gawat darurat UGD RSUP. H. Adam Malik Medan yaitu sebanyak 289 orang
98,3 dan hanya sebanyak 5 orang 1,7 yang masuk melalui poliklinik jantung RSUP. H. Adam Malik Medan. Didapatkan jenis kelamin laki-laki
sebanyak 239 orang 81,3 dan jenis kelamin perempuan sebanyak 55 orang 18,7. Dari rentang usia, usia terbanyak adalah usia 65 tahun sebanyak
219 orang 74,5 sedangkan usia ≥ 65 tahun sebanyak 75 orang 25,5
dengan rata-rata usia adalah 57,24 tahun. Dari 166 orang pada kelompok IMA STE yang masuk dengan onset 12 jam didapatkan sebanyak 40 orang
13,6 dan onset ≥ 12 jam sebanyak 126 orang 42,9.
Dari 294 subjek penelitian, didapatkan 153 orang 52 dengan skor risiko TIMI 4 dan sebanyak 141 orang 48 dengan skor risiko TIMI
≥ 4. Didapatkan 195 orang 66,3 subjek dengan riwayat hipertensi
sebelumnya,199 orang 67,7 dengan riwayat merokok, dislipidemia sebanyak 145 orang 49,3, 122 orang 41,5 dengan riwayat diabetes
mellitus sebelumnya, serta riwayat keluarga menderita PJK sebanyak 9 orang
Universitas Sumatera Utara
3,1. Subjek yang memiliki faktor risiko ≥ 3 sebanyak 161 orang 54,8
dan faktor risiko 3 sebanyak 133 orang 45,2.
Didapatkan sebanyak 13 orang 4,4 yang pernah dilakukan tindakan intervensi koroner perkutan IKP dan hanya 2 orang 0,7 dengan riwayat
telah dilakukan tindakan operasi jantung pintas koroner CABG coronary artery bypass grafting.
Data dari rekaman listrik jantung melalui pemeriksaan elektrokardiografi EKG dijumpai rekaman yang normal hanya pada 14
orang 4,8 sedangkan rekaman EKG yang abnormal dijumpai sebanyak 280 orang 95,2 dimana luas infark terbanyak lokasi di anteroseptal dan
inferior yaitu masing-masing sebanyak 49 orang 16,7, antero-ekstensif sebanyak 33 orang 11,2, RV right ventricle infark sebanyak 15 orang
5,1, anterior sebanyak 12 orang 4,1, lateral sebanyak 4 orang 1,4 dan yang paling sedikit di high-lateral sebanyak 2 orang 0,7 dan posterior
sebanyak 2 orang 0,7, gambaran Q patologis sebanyak 174 orang 59,2, poor R-wave progression
sebanyak 19 9,2, gambaran hipertrofi ventrikel kiri sebanyak 39 orang 13,3, atrial fibrilasi sebanyak 14 orang 4,8,
RBBBLBBB right or left bundle branch block sebanyak 16 orang 5,4, VES Ventricle Extra systole sebanyak 15 orang 5,1 dan TAVB Total AV
Block sebanyak 11 orang 3,7.
Data dasar laboratorium subjek penelitian dengan nilai hemoglobin 10 g sebanyak 12 orang 4,1, 10 – 12 g sebanyak 91 orang 31
dan 12 g sebanyak 191 orang 65, dan nilai lekosit ≥10000mm
3
sebanyak 209 orang 71,1, nilai enzim jantung yaitu troponin T dijumpai negatif pada 61 orang 20,7, positif rendah sebanyak 98 orang
33,3 dan positif tinggi sebanyak 135 orang 45,9, nilai gula darah sewaktu
≥200 mgdl sebanyak 118 ora ng 40,1, kadar gula darah puasa ≥126 mgdl sebanyak 115 orang 39,1, kadar gula darah 2 jam setelah
Universitas Sumatera Utara
puasa ≥200 mgdl sebanyak 64 orang 21,8, kadar kolesterol total darah
≥200 mgdl sebanyak 126 orang 42,9, kadar HDL 40 mgdl sebanyak 228 orang 77,5 dan kadar LDL
≥130 mgdl sebanyak 107 orang 36,4, kadar trigliserida
≥150 mgdl sebanyak 103 orang 35,1, kadar ureum 50 mgdl sebanyak 92 orang 31,3 dan kreatinin 1,2 mgdl sebanyak 64
21,7. Pada penelitian ini, seluruh subjek penelitian mendapatkan terapi
aspilet 160 mg kunyah-kunyah, clopidogrel 300mg , nitrat 5 mg dibawah lidah serta pemberian oksigen 3-5 Lmenit di ruang unit gawat darurat
sedangkan pemberian morphin dilakukan di ruang rawat intensif kardiovaskuler sesuai dengan kondisi klinis pasien, hanya 13 orang 4,4
yang mendapatkan terapi trombolitik dengan onset 12 jam, sebanyak 189 orang 64,3 mendapatkan terapi LMWH Low Molecular Weight Heparin
dan sebanyak 105 orang 35,9 mendapat terapai UFH Unfractionated Heparin.
Komplikasi dijumpai pada 136 orang 46,3 yaitu gagal jantung NYHA kelas III-IV sebanyak 32 orang 10,8, aritmia sebanyak 50 orang
17,0, CKD chronic kidney disease sebanyak 20 orang 6,8, perdarahan saluran cerna sebanyak 6 orang 2, perdarahan saluran kemih
sebanyak 6 orang 2, dan PAD peripheral artery disease hanya dijumpai pada 1 orang 0,3.
Dari 294 subjek penelitian, dilakukan tindakan intervensi koroner perkutan IKP terhadap 140 orang 47,6 dengan hasil normal koroner
didapatkan hanya pada 2 orang 0,7, penyumbatan pada single vessel sebanyak 34 orang 11,6, 29 orang 9,9 dengan penyumbatan pada two
vessel , 52 orang 17,7 dengan penyumbatan pada three vessel dan
sebanyak 23 orang 7,8 dengan penyumbatan pada Left Main Coronary Artery
+ Three Vessel. Dari 294 subjek penelitian yang dijumpai sebanyak 40 orang 13,6 yang meninggal dan masuk kembali ke rumah sakit sebanyak
23 orang 7,6. Data lengkap karakteristik subjek penelitian ini disajikan dalam tabel 11.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 11. Data karakteristik subjek penelitian
Data Demografi Deskripsi Data
Umur : 65 thn, n
≥ 65 thn, n 219 74,5
75 25,5 Jenis Kelamin :
Laki-laki, n Perempuan, n
239 81,3 55 18,7
Masuk ke rumah sakit melalui : UGD, n
Poliklinik, n 289 98,3
5 1,7 Diagnosa saat masuk :
IMA STE, n IMA non STE APTS, n
166 56,6 128 43,5
Onset nyeri jam : 12 jam, n
≥ 12 jam, n 40 13,6
126 42,9 Skor risiko TIMI :
4 , n ≥ 4, n
153 52 141 48
Faktor Resiko Merokok, n
Hipertensi, n Dislipidemia, n
Diabetes Mellitus, n Riwayat keluarga PJK, n
Jumlah faktor resiko: 3, n :
≥ 3, n 199 67,7
195 66,3 145 49,3
122 41,5
9 3,1 133 45,2
161 54,8
Elektrokardiografi, n Normal
Luas infark
Anteroseptal Inferior
Anteroekstensif RV infark
Anterior Lateral
High-lateral 14 4,8
50 17 48 16,3
33 11,2 15 5,1
12 4,1 4 1,4
2 0,7
Universitas Sumatera Utara
Posterior Q-patologis, n
Poor-R wave progression,
n LVH, n
Atrial Fibrilasi, n RBBBLBBB, n
Ventricle Extra Systole,
n TAVB, n
2 0,7 174 59,2
19 9,2 39 13,3
14 4,8 16 5,4
15 5,1 11 3,7
Data Dasar Laboratorium Haemoglobin, n
10 g 10 – 12 g
12 g
Lekosit ≥10000mm
3
Troponin T, n , n
negative ≥ 0,01 - 1,0
≥1,0 Gula darah sewaktu
≥200 mgdl, n Gula darah puasa
≥126 mgdl, n Gula darah 2 jam setelah puasa
≥200 mgdl , n Kolesterol total darah
≥200 mgdl, n HDL 40 mgdl , n
LDL ≥130 mgdl, n
Trigliserida ≥150 mgdl, n
Ureum 50 mgdl, n Kreatinin 1,2 mgdl, n
12 4,1 91 31
191 65 209 71,7
61 20,7 98 33,3
135 45,9 118 40,1
115 39,1
64 21,8 126 42,9
228 77,5 107 36,4
103 35,1
92 31,3 64 21,7
Terapi dalam 24 jam I di RS
Morphin iv, n Nitrat oral, n
Aspirin, n Clopidogrel, n
Statin, n
ACE-I ARB, n Beta Blocker, n
LMWH, n UFH, n
Trombolitik pada IMA STE onset 12 jam, n 18 6,1
241 82 294 100
294 100 288 97,5
212 72,1 157 53,4
189 64,3 105 35,9
13 4,4 Riwayat IKP , n
13 4,4
Universitas Sumatera Utara
Riwayat CABG, n 2 0,7
Revaskularisasi, IKP, n
Normal koroner, n Single Vessel CAD, n
Two Vessel CAD, n Three Vessel CAD, n
Left Main + Three Vessel CAD, n CABG, n
Komplikasi, Aritmia, n
Killip Klas II, n Klas III, n
Klas IV, n CKD, n
Stroke Iskemik, n Perdarahan saluran kemih, n
Perdarahan saluran cerna, n PAD, n
140 47,6 2 0,7
34 11,6 29 9,9
52 17,7 23 7,8
4 1,3
52 17,7 94 31,9
21 7,1 11 3,7
20 6,8
7 2,4 6 2
6 2 1 0,3
Mortalitas, n Morbiditas, n
40 13,6 23 7,6
IMA STE= Infark Miokard Akut ST Elevasi; IMA non STE= Infark Miokard Akut non ST Elevasi; APTS= Angina Pectoris Tak Stabil; IKP= Intervensi Koroner Perkutan; CABG= Coronary Artery
Bypass Grafting; TIMI= Thrombolysis In Myocardial Infarction; LVH= Left Ventricle Hypertrophy; RBBBLBBB= Right Bundle Branch Block Left Bundle Branch Block; HDL= High Density
Lipoprotein; LDL= Low Density Lipoprotein; ACE-I=Angiotensin Converting Enzym-Inhibitor; ARB= Angiotensin II Receptor Blocker; LMWH=Low Molecular Weight Heparin;UFH=
Unfractionated Heparin; CAD= Coronary Artery Disease; iv= intravenous; CKD= Chronic
Kidney Disease; PAD= Peripheral Artery Disease; UGD= unit gawat darurat;
Universitas Sumatera Utara
IV.1.3. Hasil