liii SCN
-
CO
3 2-
S
2-
S
2
O
3 2-
SO
3 2-
SO
4 2-
NO
2 -
NO
3 -
AsO
3 3-
AsO
4 3-
SbO
3 3-
SbO
4 3-
Ion Tiosianat Ion Karbonat
Ion Sulfida Ion Tiosulfat
Ion Sulfit Ion Sulfat
Ion Nitrit Ion Nitrat
Ion Arsenit Ion Arsenat
Ion Antimonit Ion Antimonat
PO
4 3-
HCOO
-
CH
3
COO
-
MnO
4 2-
MnO
4 -
CrO
4 2-
Cr
2
O
7 2-
ClO
-
ClO
2 -
ClO
3 -
ClO
4 -
C
2
O
4 2-
OH
-
Ion Pospat Ion Format
Ion Asetat Ion Manganat
Ion Permanganat Ion Kromat
Ion Bikromat Ion Hipoklorit
Ion Klorit Ion Klorat
Ion Perklorat Ion Oksalat
Ion Hidroksida Unggul Sudarmo, 2004:59-60
B. Kerangka Berpikir
Materi Tata Nama Senyawa merupakan salah satu materi pokok dalam pelajaran kimia yang relatif baru bagi siswa kelas X. Materi ini berisi tentang
hafalan nama kimia serta rumus kimianya yang cukup sulit dipahami siswa karena banyaknya aturan yang harus diperhatikan saat menamakan suatu
senyawa atau membuat rumus kimia dari suatu nama senyawa. Materi ini mempunyai tingkat kesulitan yang cukup tinggi karena membutuhkan daya
pemahaman yang tinggi, sehingga dibutuhkan suatu metode yang dapat mempermudah siswa untuk belajar dan memahami materi tata nama senyawa.
Guru masih menggunakan metode ceramah saja yang kurang variatif sehingga siswa tidak tertarik dalam belajar. Untuk melibatkan siswa secara aktif,
digunakan model pembelajaran kooperatif. Metode pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah pembelajaran kooperatif TGT Teams
liv Games Tournaments yang menggunakan pembelajaran 2 arah dengan
menggunakan media komputer dan Teka-Teki Silang. Media komputer dan Teka-Teki Silang digunakan dalam metode TGT
Teams Games Tournaments karena selain ada unsur permainannya juga ada unsur pendidikannya. Sehingga kedua media tersebut cukup menarik bagi siswa
dan siswa terlibat aktif dalam proses belajar mengajar. Media komputer dan Teka-Teki Silang merupakan permainan yang berbeda dalam teknik menjawab
dan bentuk permainannya. Respon siswa terhadap media komputer lebih tinggi daripada TTS, karena dengan menggunakan media komputer menggunakan
animasi dan terdapat interaksi antara siswa dengan media, sehingga dapat memperoleh hasil prestasi yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan prestasi
belajar siswa dengan media Teka-Teki Silang yang tidak menggunakan animasi statis dan tidak ada interaksi antara siswa dengan media. Bermain dengan
media komputer juga memerlukan persiapan yang lebih matang daripada bermain TTS, karena tidak ada bantuan huruf seperti pada permainan TTS.
Dari kerangka pemikiran di atas, maka dapat diduga bahwa prestasi belajar siswa pada pembelajaran kimia menggunakan metode TGT Teams
Games Tournaments dengan media komputer lebih tinggi bila dibandingkan dengan prestasi belajar siswa pembelajaran kimia menggunakan metode TGT
Teams Games Tournaments dengan media Teka-Teki Silang pada materi pokok Tata Nama Senyawa.
lv
C. Hipotesis