bank-bank pemerintah. Sedangkan kredit atau pinjaman modal kerja invsetasi kecil adalah kredit jangka menengah atau panjang yang diberikan kepada pengusaha kecil
pribumi dengan persyaratan dan prosedur khusus. Dan untuk kredit modal kerja permanent kredit jangka menengah atau panjang yang diberikan kepada pengusaha
kecil pribumi dengan persyaratan dan prosedur khusus, guna pembiayaan modal yang hanya dipergunakan secara terus menerus untuk kelancara usaha. Suyatno, 1999 : 38-
39 PKBL merupakan bentuk kepedulian PLN sebagai salah satu BUMN yang
berupaya untuk meningkatkan ekonomi sekaligus kesejahteraan masyarakat melaui pemberian pinjaman modal dengan bunga yang relatif rendah. Dimana PKBL termasuk
dalam kredit atau pinjaman modal kerja yang bertujuan untuk meningkatkan produksi operasional dari industri kecil yang telah dikelola.
2. Teori yang digunakan
Dalam menelaah suatu fenomena dengan sudut pandang sosiologi selalu berdasar pada paradigma dan teori. Untuk melihat peranan dari PT. PLN APJ Surakarta ini
menggunakan paradigma perilaku sosial. Paradigma perilaku sosial yang diungkapkan oleh B.F. Skinner yang ditulis dalam buku karya Ritzer 2004:70-72 mengarahkan perhatiannya
pada hubungan individu dengan lingkungannya dimana lingkungan ini terdiri dari lingkungan yang berobyek sosial dan lingkungan yang berobyek non sosial. Adanya prinsip yang
menguasai antar hubungan individu dengan obyek sosial adalah sama dengan prinsip yang menguasai hubungan antara individu dengan obyek non sosial. Tingkah laku individu yang
berlangsung dalam hubungannya dengan faktor lingkungan yang menghasilkan akibat-akibat atau perubahan dalam faktor lingkungan menimbulkan perubahan terhadap tingkah laku.
Dimana paradigma perilaku sosial memusatkan perhatiannya pada proses interaksi, yaitu individu kurang sekali memiliki kebebasan. Tanggapan yang diberikan ditentukan oleh sifat
dasar stimulus yang datang dari luar dirinya. Terdapat sumber pengendalian perilaku individu.
Untuk memahami peranan dari PT.PLN Persero APJ Surakarta dengan berpijak pada paradigma perilaku sosial. Dimana proses yang menjadi dasar dalam PKBL adalah
adanya proses interaksi antara Tim PKBL PLN dengan mitra binaan. Dan mitra binaan tidak bisa berlaku semaunya. Karena sebagai pihak yang mempunyai peranan PLN mewajibkan
setiap mitra binaan untuk mematuhi segala aturan dan konsekwensi bila mitra binaan melanggar aturan tersebut.
Sedangkan untuk lebih memahami penyebab mitra binaan melakukan penunggakan pengembalian pinjaman modal. Maka digunakan teori Exchange atau teori pertukaran yang
dikemukakan oleh George Homan. Homan menyatakan bahwa inti dari teori pertukaran terletak pada sekumpulan proposisi fundamental. Dimana proposisi tersebut bersifat
psikologis dikarenakan oleh : 1 Proposisi biasanya dinyatakan dan diuji secara empiris oleh orang yang menyebut
dirinya sendiri psikolog. 2 Proposisi bersifat psikologis karena menerangkan fenomena individu dalam
masyarakat, dimana proposisi lebih mengenai perilaku manusia individual daripada kelompok atau masyarakat dan perilaku manusia sebagai manusia umumnya
dianggap menjadi bidang psikologis. Ritzer Goodman, 2004 : 358-359 Homan menyatakan terdapat proses perubahan dapat disederhanakan menjadi suatu
sistem deduksi yang didasarkan atas prinsip-prinsip psikologis dimana : §
Tindakan social dilihat equivalent dengan tindakan ekonomis. Suatu tindakan adalah rasional, berdasarkan pada perhitungan untung dan rugi.
§ Dalam rangka interaksi sosial aktor mempertimbangkan keuntungan yang lebih besar
dari biaya yang dikeluarkan. cost benefit ratio Adanya proposisi yang harus diperhatikan berupa :
a. Makin tinggi ganjaran reward yang akan diperoleh makin besar kemungkinan
sesuatu tingkah laku akan diulang. b.
Makin tinggi biaya atau ancaman hukuman punistment yang akan diperoleh makin kecil kemungkinan tingkah laku serupa yang akan diulang.
c. Adanya hubungan berantai antara berbagai stimulus dan antara berbagai tanggapan.
Ritzer, 2004 : 78-79 Hubungan kerjasama antara PLN dan mitra binaan terjalin melalui proses interaksi dan
komunikasi antara TIM PKBL dengan mitra binaan. Dimana didalamnya terdapat pertimbangan secara ekonomi equivalent pihak PLN memberikan bantuan utuk menyejahterakan serta
mengangkat perekonomian mitra binaan. Perilaku dari mitra binaan yang melakukan
penunggakan pengembalian pinjaman modal, merupakan stimulus dorongan dari psikologis individu yang dikarenakan oleh beberapa sebab yang berasal dari dirinya sendiri yaitu adanya
keinginan untuk menyalagunakan pinjaman modal maupun sebab dari luar yaitu adanya musibah seperti banjir yang menyebabkan kebangkrutan pada usaha atau industri kecil mitra binaan..
Tindakan atau stimulus dari mitra binaan yang melakukan penunggakan pengembalian pinjaman modal, mendapat tanggapan dari TIM PKBL berupa teguran tertulis, denda atau
bahkan penyegelan instalasi listrik dengan harapan mitra binaan akan mengembalikan pinjaman modal pokok beserta denda dan bunganya.
F. DEFINISI KONSEPTUAL