Dari tabel di atas dapat ditentukan bahwa lokasi penelitian dapat dilaksanakan di Desa Cinta Dame karena merupakan daerah sentra produksi bawang merah
terbesar di Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir dengan luas panen bawang merah pada tahun 2011 adalah 41,9 Ha dan produksi 270,9 Ton.
3.2 Metode Pengambilan Sampel
Responden dalam penelitian ini adalah petani bawang merah di daerah penelitian yaitu di kecamatan Simanindo. Jumlah populasi petani bawang merah di desa
Cinta Dame sebanyak 105 kepala keluarga KK diambil sampel sebanyak 30 orang. Menurut teori Bailey, ukuran untuk melakukan penelitian menggunakan
analisis statistik, ukuran responden paling minimum sebanyak 30 sampel Soepomo, 1997.
Metode pengambilan sampel dilakukan secara Simple Random Sampling. Teknik Simple Random Sampling adalah teknik pengambilan sampel secara rambang atau
acak yaitu pengambilan sampel yang tanpa pilih-pilih, didasarkan atas prinsip- prinsip sistematis, karena dianggap sebagai sampel paling baik Narbuko, 1997.
3.3 Metode Pengambilan Data
Data yang diperoleh dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh dari wawancara langsung
kepada petani bawang merah dengan menggunakan kuisioner yang telah disiapkan sebelumnya. Sedangkan data sekunder merupakan data pelengkap yang
diperoleh dari berbagai instansi yang terkait seperti BPS Badan Pusat Statistik, Dinas Pertanian Sumatera Utara, Kantor Kepala Desa di Kecamatan Simanindo.
Universitas Sumatera Utara
3.4 Metode Analisis Data
Untuk hipotesis 1, dianalisis dengan formula produktivitas. Adapun modelnya menurut Suratiyah 2006, sebagai berikut .
Produktivitas = Jumlah produksi Kg
Luas lahan Ha Untuk menentukan tingkat produktivitas di daerah penelitian dibandingkan
dengan produktivitas bawang merah di Kabupaten Samosir dan Kabupaten Simalungun.
Untuk hipotesis 2, dianalisis dengan menggunakan fungsi Cobb-Douglas. Adapun modelnya menurut Supranto 2001, sebagai berikut .
Y = f X
1
,X
2
,…… X
n
Y = aX
1 b1
X
2 b2
X
3 b3
X
4 b4
µ Dimana .
Y = Produksi bawang merah kg X
1
=Benih kg X
2
=Pupuk kg X
3
=Pestisida ml X
4
=Tenaga kerja HKO µ = Kesalahan pengganggu
Untuk menguji apakah variabel bebas yakni input produksi Xi bersama-sama serempak berpengaruh terhadap variabel tidak bebas Y digunakan uji F dengan
rumus .
Universitas Sumatera Utara
F-hitung =
r²k −1
1 −r
2
n −k
�² = �����ℎ ������� �������
�����ℎ ������� ����� ����������
Dimana . r² = Koefisien determinasi
n = Jumlah responden k = Derajat pembilang bebas
n-1-k = Derajat bebas penyebut Kriteria uji .
F hitung
Sbi = standart deviasi koefisien regresi ke-i yang diduga. F tabel . Hipotesis Ho diterima, H1 ditolak.
F hitung F tabel . Hipotesis H1 diterima, Ho ditolak. Dengan hipotesisi .
Ho . Semua variabel independen Xi tidak berpengaruh nyata terhadap nilai variabel dependen Yi
H1 . Semua Variabel independen Xi berpengaruh nyata terhadap nilai variabel dependen Y
Untuk menguji apakah variabel bebas yakni input produksi Xi yang digunakan dalam usahatani bawang merah secara parsial berpengaruh nyata terhadap
variabel tidak bebas Y digunakan uji t dengan rumus .
t hitung =
bi Sbi
Dimana . bi = koefisien regresi ke-i yang diduga.
Universitas Sumatera Utara
Kriteria uji . t hitung t tabel . Hipotesis Ho diterima, H1 ditolak.
t hitung t tabel . Hipotesis H1 diterima, Ho ditolak. Dengan hipotesis .
Ho . Variabel independen Xi tidak berpengaruh nyata terhadap nilai variabel dependen Yi
H1 . Variabel independen Xi berpengaruh nyata terhadap nilai variabel dependen Y
Untuk hipotesis 3, dianalisis melalui metode deskriptif dengan cara membandingkan biaya tetap dan biaya variabel.
Untuk hipotesis 4, dianalisis dengan menggunakan rumus pendapatan yaitu mencakup pendapatan bersih usahatani, pendapatan tenaga kerja keluarga dan
pendapatan keluarga. Adapun modelnya menurut Soekartawi 1995, sebagai berikut .
Rumus Penerimaan Usahatani . TR = Y.Py
Dimana . TR = Total Penerimaan total revenue
Y = Produksi yang diperoleh kg Py = Harga jual Rp
TC = FC + VC
Universitas Sumatera Utara
Dimana . TC = Total CostTotal biaya Rp
FC = Fixed CostBiaya tetap Rp VC = Variable CostBiaya variabel Rp
Pendapatan bersih usahatani bawang merah dapat dihitung dengan rumus . Pd = TR – TC
Dimana . Pd = Pendapatan Usahatani Rp
TR = Total Penerimaan total revenue TC = Total biaya total cost
Kriteria uji . Pendapatan bersih usahatani dikatakan tinggi apabila pendapatan bersih usahatani
per bulan lebih tinggi dari upah minimum provinsi UMR. Pendapatan Tenaga Kerja keluarga petani adalah pendapatan bersih ditambah
upah tenaga kerja petani dan anggota keluarga yang diperhitungkan. Pendapatan keluarga petani adalah pendapatan tenaga kerja petani ditambah
bunga modal milik sendiri Prawirokusumo, 1999 Untuk hipotesis 5, dianalisis dengan Regresi Linear Berganda. Adapun modelnya
menurut Supranto 2001, dituliskan sebagai berikut. Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ b
4
X
4
Universitas Sumatera Utara
Keterangan . Y = Pendapatan Rp
X
1
= Lama bertani Tahun X
2
= Tenaga kerja dalam keluarga HKO X
3
= Harga Jual Rp X
4
= Produksi kg a = konstanta
b1,b2,b3,b4 = koefisien Untuk menguji apakah variabel bebas yakni input produksi Xi bersama-sama
serempak berpengaruh terhadap variabel tidak bebas Y digunakan uji F dengan rumus .
F
hitung
= 1
1
2 2
k n
R k
R −
− −
�² = �����ℎ ������� �������
�����ℎ ������� ����� ���������� Keterangan.
R
2
= Koefisien determinasi k-1 = Derajat bebas pembilang
n = Jumlah sampel n-1-k = Derajat bebas penyebut
Universitas Sumatera Utara
Dengan kriteria uji serempak sebagai berikut. F
hit
F
tabel
0,05 maka H
o
ditolak, H
1
diterima F
hit
≤ F
tabel
0,05 maka H
o
diterima, H
1
ditolak Dengan hipotesis .
Ho . Variabel independen Xi tidak berpengaruh nyata terhadap nilai variabel dependen Yi
H1 . Variabel independen Xi berpengaruh nyata terhadap nilai variabel dependen Y
Untuk menguji apakah variabel bebas yakni input produksi Xi yang digunakan dalam usahatani bawang merah secara parsial berpengaruh nyata terhadap
variabel tidak bebas Y digunakan uji t dengan rumus . t hitung =
bi Sbi
Dimana . bi = koefisien regresi ke-i yang diduga
Sbi = standart deviasi koefisien regresi ke-i yang diduga Kriteria uji .
t - hitung t tabel . Hipotesis Ho diterima, H1 ditolak t - hitung t tabel . Hipotesis H1 diterima, Ho ditolak
Dengan hipotesis . Ho . Variabel independen Xi tidak berpengaruh nyata terhadap nilai
variabel dependen Yi H1 . Variabel independen Xi berpengaruh nyata terhadap nilai variabel
dependen Y.
Universitas Sumatera Utara
Untuk hipotesis 6 dianalisis dengan menggunakan RC Ratio dan BEP BEP Produksi =
TC P
Dimana . TC = Total Cost biaya total Rp
P = Harga Jual Rp BEP Harga Rp.kg =
TC Y
Dimana . TC = Total cost biaya total Rp
Y = Produksi total Kg Untuk menghitung kelayakan usahatani bawang merah dianlisis dengan RC
Return Cost Ratio, atau dikenal sebagai perbandingan atau nisbah antara penerimaan dan biaya. Adapun modelnya menurut Soekartawi 1995 dapat
dituliskan sebagai berikut. A = RC
R = Py . Y C = FC + VC
a = [ Py. Y FC + VC] Dimana .
R = Penerimaan C = Biaya
Py = Harga Output Y = Output
FC = Biaya tetap
Universitas Sumatera Utara
VC = Biaya tidak tetap Kriteria uji .
Jika RC 1, maka usahatani layak untuk diusahakan Jika RC = 1, maka usahatani layak impas
Jika RC 1, maka usahatani tidak layak untuk diusahakan.
3.5 Defenisi dan Batasan Operasional