B. Macam dan Bentuk Kejahatan dalam Hukum Internasional
Menurut Statuta Roma tahun 1998 tentang Mahkamah Pidana Internasional, kejahatan yang yang termasuk dalam lingkup kejahatan
Internasional ada 4 empat macam dan bentuk yaitu : 1.
Kejahatan Genosida genocide Genosida mencakup aksi-aksi terlarang yang didaftar secara rinci misalnya
pembunuhan, kejahatan serius dan bertujuan untuk menghancurkan, seluruh atau sebagian, bangsa, suku bangsa, ras atau kelompok agama.
89
Perbuatan Genosida yang dilakukan dengan maksud untuk menghancurkan atau
memusnahkan seluruh atau sebagian kelompok bangsa, ras, kelompok etnis, kelompok agama, dengan cara membunuh anggota kelompok, mengakibatkan
penderitaan fisik atau mental yang berat terhadap anggota-anggota kelompok, menciptakan kondisi kehidupan kelompok yang akan mengakibatkan
pemusnahannya, mencegah kelahiran di dalam kelompok atau memindahkan secara paksa anak-anak dari kelompok tertentu ke kelompok lain.
90
a. membunuh anggota kelompok
Kejahatan genosida tertera dalam Pasal 6 Statuta Roma yang rumusannya bersumber pada ketentuan Pasal II Konvensi genosida PBB tahun 1948. Pasal
6 memberi pengertian tentang apa yang dimaksud dengan kejahatan genosida. Kejahatan genosida adalah tindakan dengan maksud atau by intent untuk
memusnahkanmerusak seluruh atau sebagian kelompok kebangsaan, etnis, rasa atau keagamaan. Tindakan itu ada lima macam yakni :
89
Simon, Op.Cit, hal 7
90
Atikah Nuraini, et.al, Op.Cit, hal 15
Universitas Sumatera Utara
b. menyebabkan kerusakan serius terhadap badan dan jiwa anggota-anggota
kelompok c.
dengan sengaja menyengsarakan kondisi kehidupan kelompok dengan perhitungan agar timbul kerusakan fisik seluruh atau sebagian
d. memberi perlakuan dengan maksud mencegah kelahiran di lingkunga
kelompok e.
memindahkan dengan paksa anak-anak dari satu kelompok ke kelompok lainya.
91
Bentuk kejahatan yang dilakukannya pun sangat keji, seperti:
a. membunuh anggota kelompok
b. mengakibatkan penderitaan fisik atau mental yang berat terhadap anggota
kelompok c.
menciptakan kondisi kehidupan kelompok yang menciptakan kemusnahan secara fisik sebagian atau seluruhnya
d. melakukan tindakan mencegah kelahiran dalam kelompok
e. memindahkan secara paksa anak-anak dalam kelompok ke kelompok lain
f. membunuh peradaban dengan cara melarang penggunaan bahasa dari
suatu kelompok atau suku, mengubah atau menghancurkan sejarahnya atau menghancurkan simbol-simbol peradabannya.
92
2. Kejahatan Terhadap Kemanusiaan crimes against humanity
Istilah “kejahatan terhadap kemanusiaan” sering kali disalahpahami tidak jarang istilah itu dipakai sebagai sebuah ungkapan umum untuk
menggambarkan suatu tindakan yang dirasa menyebabkan terjadinya penderitaan terhadap seorang manusia. Dalam hukum pidana internasional,
91
I Made Pasek Diantha, Hukum Pidana Internasional dalam Dinamika Pengadilan Pidana Internasional, Penerbit Prenadamedia Group, Jakarta, 2014, hal 159
92
Oentoeng Wahjoe, Hukum Pidana Internasional Perkembangan Tindak Pidana Internasional dan Proses Penegakannya. Jakarta: Penerbit Erlangga, 2010, hal 73
Universitas Sumatera Utara
istilah “kesejahatan terhadap kemanusiaan” sudah bekembang sedemikian rupa sebagai sebuah konsep dengan pemahaman yang lebih spesifik.
93
Kejahatan kemanusiaan adalah tiap-tiap tindakan yang merupakan serangan yang dilakukan secara meluas atau secara sistematis yang ditujukan kepada
penduduk sipil dengan kesadaran pengetahuan kesengajaan pelaku serangan. Kejahatan atas kemanusiaan berisikan rumusan tentang pembunuhan
murder, penghancuran secara total extermination, perbudakan enslavement, deportasi atau pemindahan penduduk secara paksa deportation
or forcible transfer of population dan pemenjaraan atau tindakan penghapusan secara kejam kebebasan fisik yang bertentangan dengan aturan
dasar hukum international imprisonment or other severe deprivation of physical, in violation of fundamental rules of international law, penyiksaan
torture, perkosaan, perbudakan seksual, prostitusi secara paksa, dihamili secara paksa, sterilisasi secara paksa atau bentuk lain dari kekerasan seksual
yang setara, persekusi terhadap suatu kelompok atau pengelompokan yang teridentifikasi atas dasar pandangan politik, ras, kebangsaan, etnis, budayak
keagamaan dan gender, penghilangan orang-orang dengan paksa enforced disappearance of person, kejahatan apartheid the crime apartheid dan
tindakan-tindakan lain yang karakternya sama yakni tidak berperikemanusiaan dengan maksud untuk menimbulkan penderitaan yang sangat mendalam atau
kerusakan serius terhadap badan atau mental atau kesehatan fisik.
94
93
Arie Siswanto, Op.Cit, hal 85
94
I Made Pasek Diantha, Op.Cit, hal 167
Universitas Sumatera Utara
Kejahatan terhadap kemanusiaan adalah salah satu atau lebih dari beberapa perbuatan yang dilakukan dengan sengaja sebagai bagian dari serangan yang
sistematis atau meluas yang ditujukan terhadap penduduk sipil berupa pembunuhan, pemusnahan, perbudakan, pengusiran atau pemindahan
penduduk secara paksa, perampasan kemerdekaan atau perampasan kebebasan fisik lain secara sewenang-wenang yang melanggar asas-asas ketentuan
pokok hukum internasional, penyiksaan, pemerkosaan, perbudakan seksual, pelacuran secara paksa, penghamilan paksa, pemandulan atau sterilisasi secara
paksa atau bentuk kekerasan seksual lain yang setara, persekusi terhadap suatu kelompok yang dikenal atau terhadap suatu kelompok politik, ras, bangsa,
etnis, budaya, agama, jender, atau kelompok-kelompok lainnya, yang secara universal dilarang dalam Hukum Internasional, penghilangan orang secara
paksa, kejahatan apartheid. Perbuatan tidak manusiawi lainnya yang setara, yang dengan sengaja mengakibatkan penderitaan yang berat, luka serius
terhadap badan, mental atau kesehatan fisik seseorang.
95
Bentuk kejahatan ini digambarkan sebagai tindakan yang sangat keji pada suatu skala yang sangat besar, yang dilaksanakan untuk mengurangi ras
manusia secara keseluruhan. Biasanya kejahatan terhadap kemanusian dilakukan atas dasar kepentingan politis.
96
4. Kejahatan Perang War Crimes
Perang tampaknya sudah menjadi kata yang umum dan lazim dipergunakan secara luas dalam berbagai konteks situasi. Namun, sebagai sebuah terma
95
Atikah Nuraini, et.al, Op.Cit, hal 12
96
Oentoeng Wahjoe, Op.Cit, hal 74
Universitas Sumatera Utara
hokum internasional, ada pemahaman yang spesifik tentang perang. Meski begitu, sampai saat imi tidak ada definisi spesifik tentang perang yang
diberikan oleh norma hukum internasional. Dengan demikian, sejauh ini definisi tentang perang lebih banyak bersumber dari pendapat-pendapatan
akademisi dengan mempertimbangkan praktik negara-negara.
97
Kejahatan perang mencakup pelanggaran berat atas Konvensi Geneva tahun 1949 dan pelanggaran serius lain terhadap undang-undang perang, dilakukan
baik dalam skala besar internasional maupun konflik bersenjata internal. Adanya konflik internal sesuai dengan hukum adat internasional dan
mencerminkan realitas bahwa dalam 50 tahun terakhir, pelanggaran paling serius terhadap hak asasi manusia tidak terjadi dalam konflik internasional
tetapi dalam konflik bersenjata internal.
98
Kejahatan perang tidak mempunyai unsur subjektif mens rea yang rigid berupa unsur dengan maksud. Kejahatan
perang dapat terjadi tanpa dengan maksud atau tanpa dihendaki oleh atasan.
99
Bentuk Pelanggaran yang terjadi pada konflik internal suatu negara, belum tentu bisa dianggap kejahatan perang. Kejahatan perang meliputi semua
pelanggaran terhadap perlindungan yang telah ditentukan oleh hukum perang, dan juga mencakup kegagalan untuk tunduk pada norma prosedur dan aturan
pertempuran, seperti menyerang pihak yang telah mengibarkan bendera putih, atau sebaliknya, menggunakan bendera perdamaian itu sebagai taktik perang
untuk mengecoh pihak lawan sebelum menyerang. Perlakuan semena-mena
97
Yoram Disntein dalam Arie Siswanto, Op.Cit, hal 146
98
Simon, Op.Cit, hal 8
99
I Made Pasek Diantha, Op.Cit, hal 175
Universitas Sumatera Utara
terhadap tawanan perang atau penduduk sipil juga bisa dianggap sebagai kejahatan perang.
100
Istilah agresi merupakan salah satu istilah yang kontroversial, memiliki nuansa politik yang kental, memunculkan banyak penafsiran serta sulit disepakati.
Itulah yang menjadi sebab sampai sekarang konsep dan definisi kejahatan agresi crime of aggression juga belum bisa dirumuskan secara operasional di
dalam Statuta Roma. 5.
Kejahatan Agresi Crimes of aggression
101
Kejahatan agresi adalah rencana, persiapan, inisatif atau pelaksanaan suatu tindakan agresi yang dilakukan oleh orangyang berposisi sebagai pemegang
kontrol yang efektif terhadap atau pengarah tindakan politis dan militer satu Negara dengan sifat dan skalanya, yang nyata-nyata dapt dilihat sebagai
piagam PBB.
102
Bentuk kejahatan Agresi dapat dilakukan secara verbal atau fisik. Perilaku yang secara tidak sengaja menyebabkan bahaya atau sakit bukan merupakan
agresi. Pengrusakan barang dan perilaku destruktif lainnya juga termasuk dalam definisi agresi.
103
Kejahatan Agresi sangat terkait dengan perang atau konflik bersenjata internasional bahkan merupakan bagian awal dari perang itu sendiri maka
segala kejahatan kemanusiaan yang berat yang terkait dengan kejahatan agresi dapat terhisap kedalam yurisdiksi ICC tentang kejahatan perang. Kejahatan
100
Oentoeng Wahjoe, Op.Cit, hal 76
101
Arie Siswanto, Op.Cit, hal 227
102
I Made Pasek Diantha, Op.Cit, hal 184
103
Oentoeng Wahjoe, Op.Cit, hal 77
Universitas Sumatera Utara
perang dapat dimulai dari kejahatan agresi, atau kejahatan agresi dapat berlanjut menjadi kejahatan perang. Tetapi kedua jenis kejahatan ini dapat
dibedakan dan diatur sendiri-sendiri karena memiliki karakteristik yang berbeda. Sebagai gambaran kedepan, maka sebaiknya dikemukakan beberapa
konsepsi dan kaidah hokum internasional tentang agresi yang sesungguhnya telah lama dikenal dalam literatur hokum internasional.
104
C. Konvensi Genosida 1948 dan Statuta Roma 1998