24
BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
II.1 Provinsi Aceh
II.1.1 Demografi Provinsi Aceh
Daerah Aceh terletak di kawasan paling ujung dari bagian utara Pulau Sumatera dengan luas areal 58.357.63 km
2
. Letak geografis Provinsi Aceh terletak antara 2
o
-6
o
Lintang Utara dan 95
o
-98
o
Lintang Selatan dengan ketinggian rata- rata 125 m diatas permukaan laut. Provinsi paling barat Indonesia ini berbatasan
dengan Selat Malaka di Sebelah Utara dan Timur. Kemudian di sebelah selatan Provinsi Sumatera Utara menjadi batas daerahnya. Dan di sebelah barat, Provinsi
Aceh berbatasan dengan Samudera Indonesia BPS 2009. Letak geografis Provinsi Aceh dikelilingi oleh perairan, satu-satunya
hubungan darat hanyalah dengan Provinsi Sumatera Utara. Sehingga membuat provinsi ini memiliki ketergantungan yang kuat dengan Provinsi Sumatera Utara.
Semula provinsi ini bernama Daerah Istimewa Aceh, namun sejak tanggal 9 Agustus 2001 diubah menjadi Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Kemudian
daerah ini berganti nama lagi menjadi Provinsi Aceh sejak keluar Peraturan Gubernur No. 49 pada tanggal 7 April 2009. Aceh merupakan salah satu dari 33
Provinsi di Indonesia yang memiliki keunikan dan keistimewaan. Provinsi yang lahir pada tanggal 26 Mei 1959 ini memiliki beberapa keistimewaan, yaitu
istimewa dalam hal pendidikan, adat, dan agama BPS, 2009b. Secara
Universitas Sumatera Utara
25
administratif Aceh kini terdiri dari 5 kota dan 18 kabupaten. Untuk melihat nama kotakabupaten dan luas daerah di Aceh disajikan pada Tabel 1.3.
Tabel II.1 Kabupaten Kota di Provinsi Aceh
Total Luas Wilayah 58.375,63 Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi Aceh 2009b.
Kultur Aceh menyangkut alam pikiran orang Aceh; keyakinan orang Aceh; dan rasa bersatu orang Aceh sense of belonging sebgai sebuah bangsa.
Masyarakat Aceh dari segi suku bangsanya memiliki keunikan tersendiri, karena menggambarkan suatu integrasi etnik atau campuran etnik yang akhirnya menjadi
etnik baru yang disebut Aceh. Etnik Aceh diduga berasal dari India dan Timur
No. KabupatenKota Ibu Kota
Luas Wilayah Ha
1. Simeuleu
Sinabang 2.051,84
2. Aceh Singkil
Singkil 2.597,00
3. Aceh Selatan
Tapak tuan 3.851,00
4. Aceh Tenggara
Kutacane 4.189,96
5. Aceh Timur
Idi Rayeuk 6.040,60
6. Aceh Tengah
Takengon 4.315,14
7. Aceh Barat
Meulaboh 2.927,95
8. Aceh Besar
Jantho 2.969,00
9. Aceh Pidie
Sigli 2.856,52
10. Aceh Jeumpa Bireuen
1.901,22 11. Aceh Utara
Lhoksukon 2.334,01
12. Aceh Barat Daya Blangpidie
2.334,01 13. Gayo Luwes
Blangkejeren 5.719,57
14. Aceh Tamiang Kuala Simpang
1.939,72 15. Nagan Raya
Jeuram 3.938,00
16. Aceh Jaya Calang
3.817,00 17. Bener Meriah
Simpang Tiga Radelong 1.457,34
18. Pidie Jaya Meureudu
574,44 19. Kota Banda Aceh
Banda Aceh 61,36
20. Kota Sabang Sabang
153,00 21. Kota Langsa
Langsa 262,41
22. Kota Lhokseumawe Lhokseumawe
181,06 23. Kota Subulussalam
Subulussalam 1.011,00
Universitas Sumatera Utara
26
Tengah, memiliki kemiripan dengan etnik Melayu yang hidup di nusantara maupun di semenanjung Melayu lainnya. Dalam tarik Aceh disebutkan bahwa
Aceh termasuk dalam lingkungan rumpun Melayu yaitu bangsa-bangsa Mante Bante, Lanun, Sakai Djakun, Semang orang laut, Senui dan lain-lain yang
berasal dari Negeri Perak dan Pahang di Tanah Semenanjung Malaka. Suku bangsa yang beragam ini, direkatkan melalui osmosis ke-Aceh-an. Dalam
perkembangannya suku bangsa ini telah mengalami perubahan-perubahan komposisi etnik, khususnya etnik Aceh yang hidup di daerah pesisir atau wilayah
Aceh atas seperti Pidie, Bireun, Lhokseumawe, Aceh Utara, Aceh Timur. Ketiga, dari sistem kekuasaannya sangat dipengaruhi oleh norma-norma, nilai-nilai dan
adat istiadat dalam kaidah Islam, karena itu pemimpin agama merupakan salah satu simbol utama dan konfigurasi sosial budaya Aceh. Unsur adat dan agama
merupakan dua unsur yang dominan dalam mengendalikan gerak hidup masyarakat Aceh
29
Dari segi bahasa, bahasa Aceh tergolong rumpun Austronesian Malayo Polynesian yang dialektika lokalnya sangat bervariasi berbeda-beda, yang mirip
dengan bahasa Chamic yang juga tergolong pada rumpun Austronesian .
30
Aceh adalah wilayah yang unik dari segi budaya dan kultur, khususnya budaya yang resisten terhadap segala upaya yang ingin mendominasi apalagi
.
II.1.2 Sejarah Konflik Aceh