34
sehingga tidak menimbulkan tafsir yang berbeda dari semangat yang mendasarinya.
Undang-Undang ini memiliki 2 dua sifat pokok, yaitu komprehensif, dalam arti mengatur hal ihwal penyelenggaraan pemerintahan di Aceh secara
menyeluruh sehingga muatannya mencakup 40 Bab dan 273 Pasal. Dan tuntas, dalam arti memuat pengaturan secara rinci dan detail sehingga hanya diperlukan 2
dua Peraturan Pemerintah dan 3 tiga Peraturan Presiden sebagai pelaksanaan Undang-Undang, sedangkan daerah harus menyelesaikan 68 qanun.
Dalam hal ini terlihat bahwa Undang-Undang Pemerintahan Aceh dapat memberikan diskresi kewenangan yang cukup besar, baik di tingkatan
pemerintahan provinsi maupun kabupatenkota, terlebih jika dibandingkan dengan daerah lain di Indonesia.
II.4 Tahapan Pemilukada Aceh
Proses pelaksanaan Pemilukada di Provinsi Aceh ternyata tidak berjalan mulus sesuai rencana. Pada awalnya KIP Aceh merencanakan jadwal
pelaksaanaan pesta demokrasi bagi warga Aceh tersebut akan dilangsungkan pada tanggal 14 November 2011. Namun, keputusan tersebut diubah menjadi tanggal
16 Februari 2012. Pengunduran jadwal Pemilukada di Aceh sebagian besar disebabkan karena kondisi keamanan di Aceh yang dinilai tidak cukup kondusif
untuk melaksanakan Pemilukada. Hingga akhirnya Mahkamah Konstitusi MK turun tangan untuk memutuskan tanggal pelaksanaan Pemilukada Aceh. MK
Universitas Sumatera Utara
35
kemudian memutuskan Pemilukada Aceh dilaksanakan selambat-lambatnya pada 9 April 2012.
Penetapan jadwal baru itu tertuang dalam Surat Keputusan SK KIP Aceh Nomor 31 tahun 2012 tentang perubahan kelima atas keputusan Nomor 1 Tahun
2011 tentang tahapan, program dan jadwal penyelenggaraan pemilihan kepala daerah Provinsi Aceh. Berdasarkan surat keputusan di atas, pelaksanaan
Pemilukada Aceh terbagi menjadi 5 tahapan. Tahapan pertama meliputi pemutakhiran data dan daftar pemilih.
Pencatatan dan penetapan data pemilih tambahan dilaksanakan pada tanggal 10 Februari 2012 hingga 15 Februari 2012. Kemudian data yang telah ditetapkan
menjadi Daftar Pemilih Tetap DPT tersebut diumumkan pada tanggal 19 Februari 2012 oleh Panitia Pemungutan Suara PPS. Selanjutnya oleh PPS, pada
tanggal 20 sampai 25 Februari 2012, Daftar Pemilih Tetap disampaikan kepada Komisi Independen Pemilihan KIP KabupatenKota dengan tembusan kepada
KIP Aceh. Tahapan kedua adalah pencalonan. Dalam tahap ini, setiap pasangan calon
yang ingin ikut serta dalam Pemilukada boleh mendaftarkan diri baik diajukan dari partai politik, perseorangan ataupun gabungan partai politik dan
perseorangan. Pedaftaran calon dibuka mulai tanggal 17 hingga 24 Januari 2012. Dalam tahap ini juga dilakukan penelitian dan pemberitahuan hasil penelitian
pemenuhan syarat calon, termasuk penelitian penambahan dukungan calon perseorangan yang jumlahnya menjadi kurang dari jumlah dukungan paling
rendah akibat verifikasi PPS, PPK, KIP Kabkota.
Universitas Sumatera Utara
36
Pemeriksaan kelengkapan danatau perbaikan surat pencalonan, syarat calon, danatau mengajukan syarat baru parpolgabungan parpol beserta
persyaratan pasangan calon perseorangan,sesuai dengan Vide Psl. 59 ayat 5a hrf b sd hrf i dalam UU No.122008 dilakukan pada tanggal 15 hingga 28
Februari 2012. Selanjutnya pada tanggal 17 Januari hingga 20 Februari 2012 dilakukan pemeriksaan kesehatan dan tes uji baca Al-Quran Pasangan Calon
Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh oleh tim dokter pemeriksa khusus kepada KIP Aceh beserta penyampaian hasil kedua tes. Setelah itu, KIP Aceh kembali
melakukan penelitian dan verifikasi ulang kelengkapan dan perbaikan persyaratan pasangan calon sekaligus pemberitahuan hasil penelitian dalam rentang tanggal 29
Februari hingga 6 Maret 2012. Hingga kemudian pasangan calon yang memenuhi persyaratan diumumkan pada tanggal 7 Maret 2012.
Selanjutnya dilakukan penetapan dan penentuan nomor urut pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah pada tanggal 8 Maret 2012. Dan
pada tanggal 9 Maret 2012 KIP Aceh mengumumkan secara resmi urutan Pasangan Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Provinsi Aceh. Berikut
urutan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah tersebut yang telah melalui berbagai tahapan tes dan verifikasi.
Tabel II.2 Nomor Urut Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh pada
Pemilukada 2012
No Urut Nama Calon
1. Tgk. Ahmad Tajuddin – Ir. Suriansyah
2. Drh. Irwandi Yusuf – Muhyan Yunan
Universitas Sumatera Utara
37
3. Prof. Darni Daud – DR. Ahmad Fauzi
4. Muhammad Nazar, S.Ag – Ir. Nova Iriansyah
5. Dr. Zaini Abdullah – Muzakkir Manaf
Sumber:http:kip-Acehprov.go.idcalon-kepala-daerah-untuk-pemilukada-Aceh 2012.html
Tahapan selanjutnya adalah pencetakan dan pendistribusian daftar pasangan calon, surat suara, serta alat dan kelengkapan administrasi pemungutan
dan penghitungan suara kepada PPS dan TPS. Juga PPK, Formulir BA, Daftar Pasangan Calon dan Surat Suara kepada KIP KabupatenKota. Tahap ini
dilakukan pada tanggal 10-27 Maret 2012. Kemudian tahapan keempat diisi dengan kegiatan kampanye. Tahapan ini
meliputi pertemuan antar peserta Pemilukada tentang pelaksanaan Kampanye, kemudian kegiatan kampanye itu sendiri dan masa tenang. pertemuan antar
peserta Pemilukada tentang pelaksanaan Kampanye dilakukan pada tanggal 14-21 Maret 2012. Kemudian dalam rentang waktu dimulai dari tanggal 22 Maret
hingga 5 April 2012 kampanye dilaksanakan. Setelah kampanye selesai dilaksanakan, dua hari sesudah kampanye dinyatakan sebagai masa tenang.
Tahap kelima ataupun tahapan terakhir dari proses Pemilukada Aceh ini adalah masa pencoblosan. Masa pencoblosan meliputi pemungutan suara dan
penghitungan suara yang dilakukan secara serentak di seluruh Provinsi Aceh. Pemungutan suara dilaksanakan pada tanggal 9 April 2012. Adapun hasil
perolehan suara di seluruh Provinsi Aceh adalah sebagai berikut.
Universitas Sumatera Utara
38
Tabel II.3 Hasil Akhir Pemilukada Aceh 2012 berdasarkan KabupatenKota
No KabupatenKota
Tgk. H. Ahmad
Tajuddin drh.
Irwandi Yusuf
Prof. Dr. Darni M.
Daud H.
Muhammad Nazar
dr. H. Zaini Abdullah
Ir. H. Teuku Suriansyah
Dr. Ir. Muhyan
Yunan Dr. Tgk.
Ahmad Fauzi
Ir. Nova Iriansyah,
MT Muzakkir
Manaf 1
Banda Aceh 4.641
38.482 5.543
15.305 22.181
2 Sabang
540 7.133
787 2.052
6.047 3
Aceh Besar 20.136
57.389 10.776
19.607 72.276
4 Pidie
8.752 24.661
7.396 15.617
166.237 5
Pidie Jaya 2.176
7.840 4.049
10.235 53.379
6 Aceh Barat
1.656 27.837
5.880 7.039
55.642 7
Aceh Jaya 1.254
8.312 1.716
3.802 27.567
8 Nagan Raya
2.700 21.927
4.017 7.276
49.040 9
Gayo Lues 726
9.704 2.559
2.174 32.497
10 Aceh Tenggara
1.451 46.640
3.381 7.892
38.409 11
Aceh Singkil 2.460
30.653 2.354
3.518 12.286
12 Subulussalam
545 18.472
997 2.203
6.909 13
Aceh Barat Daya
1.568 11.874
1.849 5.518
54.059 14
Aceh Selatan 2.333
38.044 2.964
6.844 57.271
15 Simeulue
720 15.065
2.885 2.905
20.949 16
Aceh Tengah 1.456
56.616 4.729
10.552 24.645
17 Bener Meriah
1.410 33.530
3.597 6.966
25.600 18
Bireuen 4.342
71.999 5.152
9.505 123.729
19 Lhokseumawe
2.652 20.522
2.318 5.412
50.355 20
Aceh Utara 7.830
41.268 5.315
11.655 212.927
21 Langsa
1.476 29.456
4.681 6.736
27.403 22
Aceh Timur 6.278
26.207 7.266
10.007 137.487
23 Aceh Tamiang
2.228 50.884
6.556 9.259
50.800
Total 79.330
694.515 96.767
182.079 1.327.695
Persentase 3,33
29,18 4,07
7,65 55,78
Sumber: http:kip-Acehprov.go.idhasilterkinilist.php
Tabel diatas menunjukkan kemenangan mutlak diraih oleh pasangan nomor urut 5 yaitu pasangan dr. H. Zaini Abdullah dan Muzakkir Manaf dengan
perolehan suara 1.327.695 suara atau setara dengan 55,78 dari jumlah pemilih.
Universitas Sumatera Utara
39
Kemenangan mutlak pasangan ZIKIR terjadi di beberapa daerah yang memang merupakan daerah-daerah basis GAM. Daerah tersebut antara lain, Pidie, Aceh
Utara, Bireuen, Lhokseumawe dan Aceh Timur. Sementara itu, didaerah-daerah lain yang bukan merupakan basis GAM,
meskipun pasangan ZIKIR tidak memperoleh kemenangan, namun jika dibandingkan dengan perolehan suara pada Pemilukada sebelumnya angka
perolehan suara pada Pemilukada tahun ini mengalami peningkatan. Seperti yang diungkapkan oleh Kausar, Sekretaris Pemenangan Pusat Partai Aceh:
“Daerah-daerah itu Kabupaten Aceh Tengah, Aceh Singkil, Aceh Tenggara, Bener Meriah dan kota Subussalam bukan merupakan
basis PA. Tetapi yang perlu diperhatikan disini jika dibandingkan dengan hasil Pileg 2009, terdapat kenaikan perolehan suara untuk
PA meskipun tidak dapat memenangkan Pemilukada di daerah- daerah tersebut
37
.”
Hasil perolehan suara ini menunjukkan bahwa pengaruh Partai Aceh masih cukup terasa di daerah-daerah yang bahkan bukan merupakan daerah basis
massa Partai Aceh. Sebaliknya, Pasangan Irwandi Yusuf dan Muhyan Yunan memperoleh suara terbanyak di daerah-daerah yang bukan merupakan basis massa
GAM tersebut.
37
Hasil Wawancara dengan Sekretaris Pemenangan Pusat Partai Aceh 2012, Kausar pada tanggal 09 Mei 2013 di Medan
Universitas Sumatera Utara
40
II.5. Profil dan Visi Misi Pasangan ZIKIR II.5.1 Profil dr. H. Zaini Abdullah